Karena Berpartisipasi Ikut Memeriahkan Event Grebeg Suro Hari Jadi Kabupaten Ponorogo
PONOROGO, iMNews.id – Pengurus Pakasa Cabang “Gebang Tinatar” Kabupaten Ponorogo (Jatim) menyampaikan ucapan terima kasih dan tanda ikatan silaturahmi kekeluargaan kepada sejumlah pengurus Pakasa cabang lain terutama cabang Jepara, karena dianggap telah berpartisipasi ikut menyemarakkan dan memeriahkan event Grebeg Suro dalam rangka peringatan HUT ke-527 di tahun 2023.
Partisipasi itu dilakukan masing-masing rombongan kontingen Pakasa cabang terdekat misalnya dari Kabupaten Trenggalek dan paling jauh yaitu Pakasa Cabang Jepara, karena telah bergabung memperkuat, memperindah dan menambah keragaman pemandangan kirab budaya yang digelar beberapa kali, mulai dari “bedhol pusaka” hingga “nyanggar pusaka” di hulan Sura tahun Je 1956.
Penyerahan piagam penghargaan dilakukan KPH Edy Wirabhumi (Pangarsa Pakasa Punjer) didampingi tuan rumah KRRA MN Gendut Wreksodiningrat (Ketua Pakasa Cabang Ponorogo), seusai upacara wisuda terhadap 94 warga beberapa Pakasa cabang yang mendapat gelar sesebutan baru maupun yang mendapat kenaikan pangkat.
Ada delapan unsur pengurus dan perwakilan pengurus Pakasa cabang yang siang itu hadir membawa rombongan yang ikut di wisuda di antara 94 wisudawan. KPP Bambang Kartiko yang bertugas membacakan dasar-dasar aturan pemberian kekancingan (SK-Red) gelar kekerabatan itu, sedangkan KPH Edy Wirabhumi menyerahkan kekancingan mewakili Gusti Moeng yang sedang hadir di acara lain.
Upacara wisuda abdi-dalem anggota Pakasa cabang, seharusnya dilakukan GKR Wandansari Koes Moertiyah selaku Pangarsa Lembaga Dewan Adat yang juga Pengageng Sasana Wilapa. Tetapi, di saat yang sama, siang kemarin, Gusti Moeng harus hadir di tengah-tengah keluarga trah darah-dalem Sinuhun PB IX yang sedang menggelar ritual khol di kampung Mlokuyosuman, Baluwarti.
Soal pelaksanaan upacara wisuda berupa penyerahan kekancingan gelar kekerabatan yang dilakukakannya, KPH Edy Wirabhumi dalam sambutannya menjelaskan dengan tegas, bahwa dirinya ditugasi untuk mewakili Gusti Moeng. Ia berharap, yang dilakukan itu jangan dianggap melakukan klaim atau bertindak di luar kewenangannya untuk melakukan wisuda abdi-dalem.
“Saya sekalian memintakan maaf, bahwa Gusti Moeng tidak bisa ikut hadir di sini. Karena seharusnya beliau yang melakukan wisuda. Pada siang dan jam yang sama hari ini, di kampung Mloyosuman, Baluwarti sedang ada haul Sinuhun PB IX yang diadakan keluarga besar trah. Gusti Moeng harus hadir di sana. Sedangkan saya ditugaskan datang di sini”.
“Jadi, jangan ada anggapan bahwa saya bertindak melampaui kewenangan saya. Jangan ada salah persepsi bahwa saya mengklaim kewenangan Pangarsa Lembaga Dewan Adat. Ini saya hanya mewakili. Untuk itu saya juga minta maaf untuk mewisuda panjenengan semua. Yang jelas, Gusti Moeng titip salam kepada semua wisudawan dan warga cabang Ponorogo serta semua yang hadir”.
Demikian tandas KPH Edy Wirabhumi dalam sambutannya mewakili Pangarsa Lembaga Dewan Adat (Gusti Moeng) seusai mewisuda para penerima kekancingan gelar kekerabatan. Selain KPP Bambang Kartika bersama beberapa sentana-dalem dan sentana-garap, ikut menyertai hadir KRMH Suryo Manikmoyo dan KRMH Suryo Kusumo Wibowo yang bergantian mengalungkan samir kepada semua wisudawan.
Di antara 94 yang diwisuda, ada KRT Suroso Hadinagoro, Kepala Desa (Kades) Pulung Merdika, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo. Kades yang satu ini sangat aktif dalam membina dan menggalang semangat warganya untuk ikut aktif dalam pelestarian budaya Jawa. Salah satunya, bersama Pakasa cabang mempelopori penyelenggaraan haul tokoh leluhur eyang (RT) Djayengrono.
“Tahun 2023 wingi nika, nembe pertama kula kalian pengurus pakasa cabang miwiti ngentenaken haul eyang (RT) Djayengrono. Tahun 2024 niki, haul dhawah tanggal 20 Sura tahun Jimawal 1957. Mangke badhe dipun wontenaken malih langkung meriah. Amargi, ibu Wakil Bupati sampun pesen nyuwun dipun sediani kereta kangge kirab,” ujar KRT Suroso menjawab iMNews.id, kemarin.
Delapan perwakilan pengurus Pakasa cabang yang hadir siang kemarin, tampak KRAT Seviola Ananda Reksobudoyo yang tak lama lagi akan menggelar upacara penetapan susunan pengurus cabang baru hasil restrukturisasi. Juga tampak KRT Suyono Sastrorejo selaku Ketua Harian Pakasa Cabang Ngawi yang baru sekitar sebulan dikukuhkan kepengurusannya oleh Pangarsa Pakasa Punjer.
KRRA MN Gendut Wreksodiningrat (Ketua Pakasa Ponorogo) selaku tuan rumah penyelenggara upacara wisuda penerima gelar kekerabatan dan pemberian penghargaan bagi sejumlah pengurus Pakasa cabang, lebih dulu menyampaikan ucapan selamat datang dan penjelasan soal acaranya yang digelar di kediamannya, Kelurahan Mangunsuman, Kecamatan Kota, Ponorogo, kemarin itu.
Di pendapa kompleks rumah salah seorang anaknya itu, dia menggelar hajad upacara wisuda sekaligus peringatan HUT ke-7 Pakasa cabang dan HUT ke-92 Pakasa yang sebelumnya dirancang berlangsung di tahun 2023 lalu. Dalam kesempatan itu, dia melukiskan hadirnya seni “kethek ogleng” di halaman Pendapa Pagelaran tahun 2020, yang disebut untuk “membuka kembali pintu kraton”.
Dalam acara itu, delapan pengurus dan perwakilan pengurus Pakasa cabang mendapat piagam penghargaan yang diserahkan KPH Edy Wirabhumi. Termasuk di antaranya, koordinator sanggar karawitan “Pakasa Laras”, pencipta dua gending menggunakan judul “Pakasa”, yang salah satunya diminta Pangarsa Pakasa Punjer untuk disebarluaskan ke semua Pakasa cabang sebagai ikon resmi.
(won-i1)