Juga Gelar “Kopi Darat” Anggota Klub Minibus “Zebra”
JEPARA, iMNews.id – Organisasi Paguyuban Kawula Kraton Surakarta (Pakasa) Cabang Jepara melakukan “gelar perkara” soal ciri-ciri fisik perkerisan atau tosan aji di kediaman Ketua Cabang, KRA Bambang S Adiningrat yang juga seorang kolektor keris, di Desa Sukodono, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara, Sabtu siang (14/10). “Gelar perkara” itu untuk mengidentifikasi ciri-ciri fisik keris yang menyangkut “dapur” (rupa/wujud), pamor (serat), filosofi, estetika, tangguh dan prediksi tahun pembuatan dan sebagainya.
KRA Bambang S Adiningrat yang sudah berada di tempat kerja di Jakarta saat dimintai konfirmasi iMNews.id tadi pagi membenarkan, dirinya menggelar “perkara” atau persoalan perkerisan di kediamannya, Sabtu (14/10). Selain ada seorang kurator yang juga pengurus Pakasa cabang setempat, “gelar perkara” itu juga menghadirkan seorang kurator lain yaitu Ketua Pakasa cabang Kebumen KRAP Arif P. Dalam dua hari, Sabtu dan Minggu (14-15/10), dia bersama dua kurator itu bisa mengidentifikasi 457 bilah keris koleksi pribadi yang diharapkan akan menjadi aset Pakasa cabang.
“Ini bagian dari proses menuju rencana mewujudkan Museum Keris. Ada keris 600 bilah lebih yang sudah terkumpul di sini, mudah-mudahan terus bertambah. Karena, rencana kami akan mendirikan Museum Keris, yang bisa menjadi aset Pakasa cabang maupun kebanggaan masyarakat Kabupaten Jepara. Museum yang kami cita-citakan mudah-mudahan bisa menjadi sarana edukasi seni rupa, sejarah dan budaya bagi masyarakat khususnya para pelajar dan generasi muda,” ujar KRA Bambang yang mengaku belum sampai pada rencana pemilihan lokasi untuk mendirikan museum tersebut.
Selain “Gelar Perkara” keris, KRA Bambang juga menerima kunjungan sekitar 40 orang anggota club mobil minibus Daihatsu Zebra Espas, Minggu siang (15/10). Kunjungan itu adalah pertemuan silaturahmi rutin sebulan sekali, bergilir di antara sekitar 100 pemilik moobil jenis itu yang juga anggota “Je ZEC” atau Jepara Zebra Espas Club. Menurutnya, anggota klub pemilik mobil jenis itu se Indonesia masih banyak sekali. Tetapi pertemuan santai yang digelar Minggu siang itu, dihadiri kurang dari separo anggota club, karena banyak yang masih punya kesibukan. (won-i1).
