Bersama Rombongan Sentana-dalem dan Korsik Bregada Prajurit Tamtama
SURAKARTA, iMNews.id – Rabu siang (4/10/2023) besok, putra mahkota KGPH Hangabehi akan memimpin rombongan dari Kraton Mataram Surakarta untuk menghadiri ritual haul dengan mengikuti kirab budaya di dua lokasi makam leluhur Dinasti Mataram yang ada di Kabupaten Pati. Dua tokoh leluhur dinasti yang akan diziarahi bersamaan ritual haul itu, adalah makam Kyai Ageng Ngerang di Desa Ngerang, Kecamatan Juwana dan Kyai Ageng Wot Sinom yang ada di Desa Sinom Widodo, Kecamatan Tambakromo, yang jaraknya terpisah sekitar 5 KM.
Ketua Pakasa Cabang Pati, KRAT Mulyadi Puspopustoko yang dihubungi iMNews.id siang tadi menyebutkan, ada dua titik lokasi makam yang dalam beberapa hari ini menggelar kegiatan upacara adat dalam rangka haul makam Kyai Ageng Ngerang di Desa Ngerang, Kecamatan Juwana dan makam Kyai Ageng Wot Sinom di Desa Sinom Widodo, Kecamatan Tambakromo. Upacara adat haul yang diramaikan dengan kegiatan pasar malam, berlangsung di lingkungan lokasi makam yang sudah dimulai sejak Minggu (1/10) lalu, tetapi puncaknya akan digelar pada Rabu (4/10) dengan kirab budaya yang dihadiri tokoh penting dari kraton.
“Saya sudah menyampaikan surat undangan langsung kepada Gusti Wandan, jauh-jauh hari. Karena, masyarakat adat di sini sangat mengharap rawuh beliau. Tahu sendiri mas, masyarakat sini ‘kan sudah mengenal Gusti Wandan sebagai tokoh penting dari kraton. Karena, masyarakat di sini yakin tokoh-tokoh yang dimakamkan di sini berada dalam lindungan Kraton Mataram Surakarta. Tetapi, kami menyadari kesibukan beliau, yang kini sudah kembali mengurus segala keperluan di kraton. Seandainya ada yang mewakili, masyarakat pasti tetap bangga menyambutnya,” ujar KRAT Mulyadi Puspopustoko.
Disebutkan, karena utusan dari Kraton Mataram Surakarta hanya bisa hadir pada puncak haul, Rabu (4/10) besok, maka kirab budaya direncanakan berlangsung di dua lokasi sekaligus, yaitu didahului di makam Kyai Ageng Wor Sinom atau Raden Haryo Suwongso dan setelah selesai lalu pindah ke makam Kyai Ageng Ngerang. Makam Kyai Ageng Ngerang di Desa Ngerang, Kecamatan Juwana, adalah makam yang dikelola para abdi-dalem jurukunci yang diketuai KRAT Mulyadi yang sekaligus dipercaya menjadi Ketua Pakasa Cabang Pati.
Menurut KRAT Mulyadi, di wilayah Kabupaten Pati memiliki 13 titik lokasi makam tokoh leluhur Dinasti Mataram yang sebagian besar berada di wilayah selatan kabupaten, bahkan lokasi makam Pangeran Benawa I malah berada di puncak bukit di yang dikelilingi hutan jati di Desa Wateshaji, Kecamatan Pucakwangi, sekitar 40-an KM jaraknya bila ditempuh dari Desa Ngerang. Tiap tahun, semua titik lokasi makam menggelar hajad ritual haul, yang semakin banyak dihadiri para peziarah dari warga Pati dan daerah sekitarnya, bahkan jauh dari luar kabupaten atau provinsi Jateng.
Di tempat terpisah, KRT Darpo Arwantodipuro yang akan mengawal kehadiran Korsik Bregada Prajurit Tamtama dari kraton, menyebutkan bahwa putra mahkota KGPH Hangabehi dan rombongan yang diutus Pengageng Sasana Wilapa/Pangarsa Lembaga Dewan Adat untuk mewakili lembaga kraton. Dalam kesempatan itu, KRA Penambahan Didik Gilingwesi Hadinagoro selaku Ketua Pakasa Cabang Kudus yang dihubungi iMNews.id secara terpisah menyatakan, saat pembukaan upacara haul, Minggu (1/10), dirinya sudah datang bersama sejumlah rombongan, dan demi silaturahmi kekerabatan Pakasa, dia akan kembali mengajak rombongan hadir Rabu (4/10) besok, untuk ikut menyambut rombongan dari kraton.
“Pada pembukaan, Minggu (1/10) kemarin, saya sudah datang bersama rombongan. Karena, rombongan dari kraton akan hadir Rabu (4/10) besok, ya kita akan datang lagi bersama rombongan untuk ikut menyambut. Pakasa Kudus, Pati dan Jepara, sudah seperti saudara paling dekat yang sering saling berkunjung untuk bersilaturahmi. Karena, waktu di Kudus ada upacara adat, kami juga mengundang dan dikunjungi pengurus Pakasa pati dan Pakasa Cabang Jepara,” ujar KRA Panembahan Didik Gilingwesi Hadinagoro saat dimintai konfirmasi iMNews.id, kemarin.
Sementara itu, Pakasa Cabang Jepara yang menjadi bagian dari “Tiga Serangkai” bersama Pakasa Cabang Kudus dan Cabang Pati, hari Sabtu-Minggu terakhir bulan September lalu istirahat dari kegiatan kirab ritual yang biasa dilakukan di sejumlah desa dan kecamatan. Sabtu (30/9) kemarin diisi dengan rapat pengurus di kediaman Ketua pakasa Jepara, KRA Bambang S Adiningrat, di Desa Sukodono, Kecamatan Tahunan, untuk membahas rencana kirab ritual jamasan selubung makam Eyang Sentono di desa setempat, yang akan didukung penuh Pakasa cabang, dengan kirab budaya dan upacara “Lurup Selambu”, Jumat 6/10 mendatang.
“Selain rapat rutin tiap Sabtu malam Minggu, setelah itu dilanjutkan dengan latihan karawitan. Karena, Pakasa cabang akan menggelar agenda kegiatan Lurup selambu Eyang Sentono di desa kami, Sukodono, kecamatan Tahunan. Prosesinya, Jumat 6 Oktober, dimulai pukul 10.00 WIB dengan jamasan kompleks makam dan melepas selubung makam, lalu dicuci. Air yang untuk mencuci, diambil dari 7 lokasi belik atau sendang yang ada di Desa Sukodono. Karena, Eyang Sentono merupakan cikal-bakal pendiri desa kami,” jelas KRA Bambang meriwayatkan secara singkat ritual yang akan didukung Pakasa cabang, saat dihubungi iMNews.id, secara terpisah, kemarin.
Sementara itu, pengurus dan warga Pakasa Cabang Ponorogo dalam beberapa hari terakhir telah kehilangan beberapa tokoh penting di kepengurusan yang mendahului dipanggil Sang Khalik. Dan sudah menjadi tradisi, setiap ada warga dan pengurus pakasa yang meninggal, para pengurus langsung dikumpulkan di kediaman ketuanya, KRAA MN Gendut Wreksodiningrat untuk mengirim doa, dzikir dan tahlil. Menurut KRAT Sunarso Suro Agul-agul selaku Wakil Ketua Cabang, doa dikirim di Desa Patik, Kecamatan Pulung untuk RT Seno Reksobudoyo (alm) dan 39 nama warga Pakasa di berbagai desa yang telah mendahului. (won-i1).