Kreasi Naga Besar dan Kekompakan Prajurit, Jadi Modal Besar
JEPARA, iMNews.id – Pakasa Cabang Jepara yang memiliki basis kegiatan dan pusat perkantoran di Kecamatan Tahunan, menjadi wakil Desa Ngabul (Kecamatan Tahunan) dalam ajang Festival Karnaval 2023 yang digelar Pemkab Jepara dalam peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-78 ini. Kreasi naga besar dan kekompakan prajurit Nguntara Praja serta Korsik Sura Praja yang ditampilkan kontingen Desa Ngabul di ajang penilaian festival di sepanjang rute sejauh 2 KM itu, menjadi modal besar penilaian tim juri hingga kontingen ini terpilih sebagai juara umum festival tersebut.
“Sebagai pengurus Pakasa Cabang dan pembimbing generasi muda Pakasa yang berkreasi itu, kami sangat bangga dan senang dengan penghargaan itu. Kami juga bangga dan senang, karena kehadiran Pakasa bisa diterima dan sudah menjadi milik warga Kabupaten Jepara, terutama kawula mudanya. Ini berarti warga kabupaten sudah sehati dengan Pakasa, dan bisa bersama-sama dalam melestarikan budaya Jawa di satu sisi. Di sisi lain, ini aset dan potensi kabupaten yang bisa membawa nama baik Jepara, untuk melengkapi prestasi-prestasi yang sudah ada, di tingkat apapun,” jelas KRA Bambang S Adiningrat, menjawab pertanyaan iMNews.id.
KRA Bambang S Adiningrat yang dimintai konfirmasi, siang tadi, lebih lanjut mengatakan, Festival Karnaval 2023 yang digelar Sabtu (19/8/2023) lalu diikuti semua kecamatan yang ada di Kabupaten Jepara, yaitu 11 kecamatan. Masing-masing kecamatan, menunjuk salah satu desa untuk menjadi kontingen peserta karnaval yang kemudian dinilai tim juri. Untuk Kecamatan Tahunan, ditunjuk Desa Ngabul untuk mewakili, tetapi melibatkan potensi Pakasa Cabang Jepara yang berkedudukan di Desa Sukodono, Kecamatan Tahunan, tetapi hasil juara umum yang diraih, menjadi penghargaan bagi seluruh warga Jepara secara keseluruhan.
Ketika ditanya kreasi patung naga besar yang dijadikan simbol selain kekuatan penampilan dan kekompakan prajurit Nguntara Praja dan Korsik Sura Praja, KRA Bambang menyebutkan bahwa naga adalah lambang pengayoman dan keberkahan. Dari makna simbol naga itu, terkandung sebuah doa permohonan agar Allah SWT selalu memberi pengayoman/perlindungan serta menjadi sumber keberkahan bagi masyarakat Kabupaten Jepara. Pelestarian budaya Jawa yang bersumber dari Kraton mataram Surakarta melalui kegiatan karnaval, juga menjadi sarana Allah SWT untuk memberi perlindungan dan keberkahan itu. (won-i1).