Besok Para Prajurit Kerjabhakti, Untuk Persiapan Tingalan Jumenengan

  • Post author:
  • Post published:January 21, 2023
  • Post category:Regional
  • Reading time:4 mins read
You are currently viewing Besok Para Prajurit Kerjabhakti, Untuk Persiapan Tingalan Jumenengan
BERAKSI DALAM KIRAB : Para abdidalem prajurit pimpinan KRAT Alex Pradnjono Reksoyudo selaku “Manggala”, Minggu pagi (15/1) beraksi dalam kirab dari halaman Kamandungan menuju depan Balai Kota Surakarta dan kembali lagi, Minggu besok (22/1) akan beraksi di lingkungan Pendapa Magangan menjalankan tugas kerjabhakti resik-resik. (foto : IMNews.id/Won Poerwono)

Rapat Dengan Para Pengageng Bebadan

SURAKARTA, iMNews.id – Minggu pagi besok mulai pukul 07.30 WIB, semua abdidalem prajurit dari berbagai “bregada” yang jumlahnya 50-an, kembali mendapat tugas untuk melakukan kerjabhakti resik-resik lingkungan di dalam Kraton Mataram Surakarta, terutama di titik lokasi kompleks Pendapa Magangan. Minggu depan yang jatuh pada kegiatan pertemuan rutin Minggu Kliwon (29/1), Gusti Moeng selaku Pengageng Sasana Wilapa yang juga Ketua Lembaga Dewan Adat (LDA) dan pengurus Pakasa Pusat juga mengagendakan rapat dengan para pengageng bebadan dan para pengurus Pakasa cabang dari berbagai daerah.

“Yang berkait dengan Pakasa, rapat rutin tiap Minggu Kliwon masih seminggu lagi. Agendanya, diskusi soal berbagai tugas yang menyangkut pisowanan yang akan terjadi pada tingalan jumenengandalem, 16 Februari. Pakasa-pakasa cabang jelas ikut ambil bagian, bergotong-royong dalam pisowananan tingalan jumenengan nanti. Karena, jelas banyak warga cabang yang ingin ikut sowan. Banyak yang belum pernah mengikuti upacara adat ini. Banyak yang ingin tahu situasi di dalam setelah lama ditutup. Yang berkait dengan agenda tingalan jumenengan, tanya Gusti Moeng saja,” pinta KPH Edy Wirabhumi selaku Ketua Pengurus Pakasa Pusat, menjawab pertanyaan iMNews.id, sore tadi.

MEMIMPIN RAPAT : Gusti Moeng didampingi Gusti Timoer dan Gusti Devi, memimpin rapat koordinasi seluruh pengageng bebadan dan jajarannya di bekas Kantor Sinuhun PB XI, kemarin, membahas persiapan tingalan jumenengan Sinuhun PB XIII, 16 Februari. (foto : IMNews.id/Won Poerwono)

Di tempat terpisah, Ketua Pakasa Cabang Jepara KRA Bambang Setiawan Adiningrat yang dihubungi membenarkan, undangan rapat koordinasi akan berlangsung di kraton, Minggu Kliwon (29/1), setelah diajak rapat secara “daring” atau zoom meeting secara virtual beberapa waktu lalu. Agenda yang akan dibahas, juga meneruskan yang dibahas dalam rapat “daring” sebelumnya yaitu fokus soal persiapan upacara adat tingalan jumenengan, khususnya yang menyangkut teknis pisowanannya.

“Warga Pakasa cabang pasti banyak yang akan ikut sowan. Maka, betul sekali kami dan kalangan kalangan pengurus dilibatkan dalam kepanitiaan. Khususnya yang mengurus kedatangan masing-masing warga cabang yang ikut sowan. Karena, pasti ada syarat-syarat pisowanan dan aturan teknis yang harus diikuti. Kami bisa memahami soal kebutuhan itu,” ujar KRA Bambang yang menyatakan siap hadir bersama pengurus pada rapat koordinasi, Minggu Kliwon mendatang.

BELUM ADA TEMPAT : Di balik tumpukan berang bekas yang rata-rata besi itu, ada deretan fasilitas perkantoran sejumlah bebadan. Kegiatan perkantoran di kawasan Pendapa Magangan ini belum kembali dimulai, karena barang-barang bekas itu belum disingkirkan, mengingat belum ada tempat untuk memindahkannya. (foto : IMNews.id/Won Poerwono)

Berkaitan dengan proses persiapan untuk upacara adat itu, hal yang masih dilakukan hingga kini adalah kegiatan kerjabhakti resik-resik lingkungan di dalam dan di luar kraton, penataan ulang tata ruang dan renovasi skala kecil. KRAT Alex Pradnjono Reksoyudo selaku “Manggala” abdidalem prajurit yang dihubungi terpisah menyebutkan, kalangan abdidalem prajurit sudah menerima “dawuh” (undangan) untuk kerjabhakti resik-resik pada Minggu besok (22/1) mulai pukul 07.30 WIB. Titik lokasi yang masih perlu terus dibersihkan dan ditata, adalah kompleks Pendapa Magangan.

“Betul, halaman depan kompleks perkantoran di kawasan Pendapa Magangan memang masih perlu terus dibersihkan. Banyak sekali bekas talang yang sudah rusak ditumpuk di sana. Untuk menyingkirkan memang tidak perlu alat bantu khusus, tetapi butuh tempat yang cukup untuk memindahkannya. La, kelihatannya tempat pengganti itu yang sudah tidak ada di kraton. Ini sudah kami diskusikan dengan Kanjeng Wira (KPH Edy Wirabhumi) selaku penanggungjawab teknis renovasi dan penataan ulang, termasuk pemindahan barang-barang bekas itu,” ujar KPHA Sangkoyo Mangunkusumo selaku Pengageng Karti Praja yang mengaku juga terus bekerjabhakti di lingkungan kantornya, karena masih banyak barang bekas yang perlu disingkirkan dan ditata-ulang. (won-i1)