GKR Timoer Tegaskan Lembaga Dewan Adat Sebagai Payung Besar Semangat Generasi Muda
SURAKARTA, iMNews.id – Putra mahkota KGPH Hangabehi selaku penanggungjawab kembali melakukan soft launching tahap dua “Digital Ecosystem Kraton Surakarta” (Deksa), bersamaan dengan konferensi pers dengan para awak media, di Bangsal Kasentanan, Kraton Mataram Surakarta, Sabtu (20/1) siang tadi.
Soft launching dihadiri Dedy Hindarto selaku penanggungjawab teknis dan timnya, Kiki Shanon selaku ahli sekuritas dari sebuah perusahaan sekuritas di Singapura, serta sejumlah tokoh generasi muda Kraton Mataram Surakarta yang dipimpin putra mahkota KGPH Hangabehi baik selaku penggagas maupun penanggungjawab “Deksa”.
Didahului dengan doa wilujengan yang dipimpin MNg Hamidi Projodipuro, dilanjutkan dengan presentasi lanjutan proses “Deksa” oleh Dedy Hindarto, diteruskan penjelasan tentang penjaminan kebersihan dan keamanan website “Deksa” serta produk-produknya yang dilakukan oleh perusahaan “uppsalasecurity” yang juga punya kantor dan beroperasi di Korsel.
“Saya ditawari untuk membantu mas Dedy yang sedang membangun Deksa, lagsung saya jawab bisa. Kebetulan, saya kelahiran Solo. Jadi, sekalian pulang kampung dan nengok rumah di Solo. Kami dari sebuah perusahaan sekuritas di bidang website yang berkaitdan dengan crypto. Ini memang teknologi baru. Dan di Indonesia, harus benar-benar dijaga agar tetap bersih”.
“Bersih dari kemungkinan dimanfaatkan untuk yang berkait dengan kegiatan terorisme, maupun tindak kejahatan money laundry. Maka, perusahaan kami akan menjamin ‘Deksa’ bersih dari kemungkinan-kemungkinan itu. Kami juga menjamin, ‘Deksa’ dan semua produknya tidak akan bisa dibobol hacker,” tandas Kiki saat melakukan presentasi, siang tadi.
Sementara itu, selaku penggagas, putra mahkota KGPH Hangabehi sangat berharap kegiatan “Deksa” akan menjadi kegiatan yang dikerjakan serius kalangan generasi muda saudaranya sebagai lompatan teknologi bagi Kraton Mataram Surakarta, untuk mendunia dengan produk-produknya yang ditawarkan dan dipasarkan melalui Deksa.
“Karena ‘Deksa’ adalah produk teknologi yang berbasis internet yang menjadi bagian penting kehidupan kawula muda di zaman milenial ini, maka kami berharap generasi milenial dan generasi ‘Z’ akan ikut mendukung berkecimpung di situ. Ini yang kami harapkan akan bisa mendukung kebutuhan pelestarian dan pemeliharaan Kraton Mataram Surakarta,” ujar KGPH Hangabehi.
Tak hanya putra mahkota KGPH Hangabehi yang memberi sambutan, wayah-dalem Sinuhun Suryo Partono (PB XIII) yang bernama BRM Yudistira juga mendapat kesempatan memberi sambutan. Tokoh muda yang menjadi Wakil Koordinator Pengelola Alun-alun Kidul ini, berharap masyarakat luas terutama kalangan muda bisa mengikuti perkembangan Deksa melalui instagram.
Sementara, GKR Timoer Rumbai yang mewakili LDA dalam sambutannya sempat minta maaf Gusti Moeng selaku Pangarsa Lembaga Dewan Adat (LDA) tidak bisa hadir di acara itu, karena ada kegiatan yang bersamaan di tempat lain. Dalam kesempatan itu ditandaskan, kegiatan soft launching “Deksa” merupakan kegiatan lembaga baru yang berada di bawah payung besar LDA.
Di akhir acara, GKR Timoer Tumbai dan GRAy Devi Lelyana Dewi (Pengageng Museum Kraton Surakarta) didampingi Dedy Hindarto melayani tanya-jawab para wartawan yang ingin mendapatkan penjelasan secara eksklusif dan pendalaman materi yang diuraikan dalam konferensi pers. Grand launching “Deksa”, dijawalkan akan digelar akhir Februari. (won-i1).