Sore Tadi Pakasa Klaten Persembahkan Tari Jathilan, Malam Ini Tampilkan Tiga Sajian

  • Post author:
  • Post published:December 20, 2022
  • Post category:Regional
  • Reading time:3 mins read
You are currently viewing Sore Tadi Pakasa Klaten Persembahkan Tari Jathilan, Malam Ini Tampilkan Tiga Sajian
TARI BANDAYUDA : Sajian tari "Bandayuda" berdurasi 15 menit menjadi sajian pertama sebelum tiga tarian sekaligus dari Sanggar Lokatari Art Karanganyar disajikan sebagai penutupan Pentas Seni Budaya dan Ekraf Hari Jadi 91 Tahun Pakasa di Pendapa Pagelaran Sasana Sumewa, Senin malam (19/12). (foto : iMNews.id/Won Poerwono)

Semalam Pentas Seni Hari Jadi 91 Tahun Pakasa Berakhir Lebih Awal

SURAKARTA, iMNews.id – Sore tadi mulai sekitar pukul 15.30 WIB, kontingen Pakasa Cabang Klaten giliran tampil menyuguhkan kesenian rakyat “Jathilan” hingga menjelang magrib, seperti agenda sajian kesenian rakyat yang sudah dijadwalkan tiap sore sejak Pekan Seni Budaya dan Ekraf Hari Jadi 91 Tahun Pakasa dibuka Sabtu, 17 Desember. Malam ini (selasa, 20/12), kontingen Pakasa Cabang Klaten melanjutkan persembahan keseniannya, yaitu mementaskan tari “Lurik Payung” atau “Luyung”, tari Topeng dan fragmen ketoprak setelah penampilan Sanggar Pawiyatan Beksa Kraton Mataram Surakarta dan persembahan Pakasa Cabang Wonogiri.

Ketua Pakasa Cabang Klaten KP Probonagoro kepada iMNews.id menyebutkan, kontingennya mendapatkan kesempatan tampil pertama usai dilakukan pembukaan dan menyanyikan bersama lagu Indonesia Raya, tiga tarian sekaligus yaitu tari “Luyung” dengan durasi 10 menit, tari “Topeng” (10 menit) dan fragmen ketoprak (50 menit). Ketiga sajian itu masing-masing dipimpin oleh koordinator tim, yaitu KM Suwarniningtyas (tari Luyung), KRAT Widyodipuro (tari Topeng) dan KRAT Dirdjodiningrat Marsudidipuro bersama KRT Wardoyo selaku penanggungjawab tim sajian fragmen ketoprak.

WONDERFUL INDONESIA : Tari “Wonderful Indonesia” disajikan di antara tiga tarian berturut-turut persembahan Sanggar Lokatari Art Karanganyar sebagai penutup Pentas Seni Budaya dan Ekraf Hari Jadi 91 Tahun Pakasa di Pendapa Pagelaran Sasana Sumewa, Senin malam (19/12). (foto : iMNews.id/Won Poerwono)

Dari rundown acara yang sudah disusun panitia Pekan Seni Budaya dan Ekraf Hari Jadi 91 Tahun Pakasa, setelah pembukaan dan menyanyikan lagu Indonesia Raya, diawali sajian tari “Bedaya Endhol-endhol” dari Sanggar Pawiyatan Beksa Kraton Mataram Surakarta dan dilanjutkan persembahan tari “Remong Putra” dari Pakasa Cabang Wonogiri, baru tiga sajian sekaligus dari Pakasa Cabang Klaten tampil di bagian terakhir. Sementara itu, pentas di malam ketiga Senin (19/12) berakhir lebih awal dan dimulai sedikit mundur karena sajian wayang kulit dari Pakasa Cabang Pacitan (Jatim) yang semula dijadwalkan tampil Senin malam tadi, maju sehari di Minggu malam.

Semalam, pentas berlangsung dalam durasi lebih pendek dan berakhir lebih awal sebelum pukul 21.00 WIB, karena hanya diisi tiga repertoar tari sekaligus dengan durasi waktu rata-rata 10 menit dari Sanggar Lokatari Art Karanganyar. Tiga tarian yang hampir semua penyajinya usia anak-anak SD/SMP itu, adalah tari “Wonderful Indonesia”, tari ” Pejuang” dan tari “Kreasi Kalimantan. Sebelum itu, disajikan tari “Bandayuda” dari sanggar yang ada di Kota Surakarta berdurasi 15 menit. (won-i1)