Khol Sinuhun PB XII Maju 12 November, Agar Mengurangi Keruwetan Kota
SURAKARTA, iMNews.id – Kawasan Alun-alun Kidul dan kompleks Pendapa Pagelaran Sasana Sumewa mulai ditata dan diatur untuk keperluan event haul ke-111 tokoh ulama Habib Ali bin Muhammad Al Habsyi, 17 November, yang setiap tahun berurutan dengan agenda khol atau haul Sinuhun PB XII di tahun ini yang jatuh 16 November. Untuk mengurangi keruwetan lalu-lintas di kawasan tengah hingga timur dan selatan kota yang selalu terjadi setiap datang waktu haul tokoh ulama itu, upacara adat khol Sinuhun PB XII diajukan beberapa hari dan akan digelar Lembaga Dewan Adat (LDA) Kraton Mataram Surakarta, Sabtu, 12 November yang akan dimulai pukul 12.00 WIB.
“Melihat pengalaman tahun-tahun lalu, kelihatannya Pemkot kuwalahan dan sudah tidak sanggup lagi mengakomodasi dan mengelola kedatangan ribuan manusia peserta haul tokoh ulama Habib Ali bin Muhammad Al Habsyi. Tahun ini diperkirakan belsan ribu orang datang acara itu. Dari pada hanya mendapat sampahnya saja, mulai sekarang kawasan Alkid (Alun-alun Kidul) dan Kompleks Pendapa Pagelaran, ditata dan diatur untuk menampung para jamaah”.
“Mereka pasti butuh tempat menginap, tempat makan, parkir mobil/bus dan tempat mandi. Maka, Alkid dan kompleks Pagelaran kami siapkan untuk menampung, tetapi harus ditata dan diatur. Kami sudah menyurati panitia haul, bahkan bisa berdialog dan berkoordinasi. Intinya, panitia penyelenggara sangat setuju usulan kami. ,” tandas GKR Wandansari Koes Moertiyah selaku Ketua LDA yang dibenarkan KPH Edy Wirabhumi selaku Pimpinan Lembaga Hukum Kraton Surakarta (LHKS), menjawab pertanyaan iMNews.id, tadi siang.
Seperti yang sudah berjalan bertahun-tahun, Masjid Ar Riyadh di Jalan Kapten Mulyadi, Pasar Kliwon akan kembali menggelar haul Habib Ali bin Muhammad Al Habsyi yang diagendakan berlangsung 20-21 Rabiulakir dan puncaknya berlangsung 21 Rabiulakir atau 17 November ini. Sepanjang pengalaman tahun-tahun lalu, jamaah yang mengikuti ritual religi ini mencapai ribuan bahkan belasan ribu orang yang datang dari berbagai daerah, hingga Pemkot Surakarta terpaksa mengatur arus lalu-lintas di dalam kota, termasuk mengalihkan jalur bus antar kota ke arah Sukoharjo, Wonogiri, Ponorogo dan Pacitan (Jatim) memasuki tengah kota.
Dipekirakan Dua Ribuan
Dalam suasana hiruk-pikuk padat lalu-lintas dan kedatangan jemaah yang begitu besar itu, kawasan Kraton Mataram Surakarta terutama Alun-alun Kidul, Alun-alun Lor dan kompleks Pendapa Pagelaran tak luput dari kesibukan itu, bahkan menjadi tempat yang nyaman untuk parkir, keperluan MCK dan istirahat/transit hingga meninggalkan sampah. Sejak tahun 2005, kraton sendiri selalu menggelar upacara adat haul atau khol Sinuhun PB XII yang waktunya hampir bersamaan, karena penanggalan Hijriyah nyaris sama dengan kalender Jawa, yang di tahun ini sebenarnya jatuh pada 20 Rabiulakir atau 16 November.
“Dari pada semakin tidak teratur dan kota menjadi semrawut karena Pemkot sepertinya sudah kuwalahan, maka mulai tahun ini kami berkoordinasi dengan panitia haul Habib Ali bin Muhammad Habsyi. Biar tetap tertata baik dan enak dipandang, ruang-ruang parkir justru diatur agar daya tampungnya lebih maksimal dan rapi. Pendapa Pagelaran justru resmi kami sediakan untuk tempat singgah. Halamannya juga bisa untuk parkir”.
“Sedangkan khol Sinuhun PB XII, malah kami ajukan, biar sedikit terurai, tidak menambah keruwetan kota. Sampah sisa acaranya, juga biar tidak berceceran di mana-mana, mudah dikelola dan ditempatkan dengan baik. Di halaman Pagelaran, kami sediakan shelter kuliner dengan rapi. Di sini juga ada tempat MCK yang lumayan memadai. Ya intinya agar seimbang. Agar tidak mendapat sampahnya saja,” ujar KPH Edy Wirabhumi menimpali.
Meski haul tokoh ulama itu sudah diumumkan berlangsung dalam dua hari (16-17/10/2022), namun para jamaah yang datang dari luar kota dengan ratusan mobil dan bus besar sering sudah masuk kota dua atau tiga hari sebelum hari “H”. Sampai puncak acaranya dalam dua hari atau lewat sehari, hampir semua ruas jalan di tengah kota ke arah timur dan selatan, bisa disebut padat luar biasa dan merayap. Padahal sebagian sudah dialihkan melawan arah di jalan Slamet Riyadi, dan sesampai di perempatan Nonongan disalurkan ke selatan untuk bus antar kota yang menuju Sukoharjo, Wonogiri dan Jatim serta Klaten/Jogja.
Ditambahkan Gusti Moeng, khol Sinuhun PB XII diajukan pada hari Sabtu, 12 November, mulai pukul 12.00 WIB hingga selesai, di Pendapa Sitinggil Lor. Upacara adat peringatan wafatnya Sinuhun “Amardika” itu mengundang masyarakat adat yang tersebar di sejumlah cabang Pakasa di berbagai daerah di Jateng, Jatim, DIY dan trah Sinuhun Paku Buwana I-XIII, bahkan trah raja-raja Mataram sebelumnya di zaman Kartasura. Diperkirakan ada dua ribuan warga masyarakat adat Kraton Mataram Surakarta yang akan hadir. (won-i1)