Karena Berbagai Pertimbangan, Puncak Acara Direncanakan 31 Desember
SURAKARTA, iMNews.id – Pembahasan rencana peringatan Hari Jadi 91 Tahun Pakasa tahun 2022 di pengurus pusat dan di Lembaga Dewan Adat (LDA) selaku penyelenggara dan penanggungjawab, terus bergulir dan berkembang sejak rapat koordinasi (rakor) pertama bersama sejumlah cabang, Minggu (16/10) dan kedua melalui zoom virtual (23/10/2022). Perkembangan terbaru diungkapkan KPH Edy Wirabhumi selaku Pangarsa Punjer (Ketua Pengurus Pusat) Pakasa, yaitu pertimbangan dari hasil komunikasinya yang dilakukan dengan Kemenparekraf Sandiaga Uno, yang menyarankan agar kegiatan hari jadi itu tetap menggunakan tema “Pekan Seni dan Ekraf” seperti yang sudah dimulai tahun 2021 lalu.
“Dari hasil komunikasi lewat telepon, Bapak Menteri Sandiaga Uno (Kemenparekraf) akan mendukung dan menyarankan agar kegiatan itu menjadi event rutin tahunan yang berdampak positif di sektor kepariwisataannya. Maka, disarankan agar tetap memakai tema Pekan Seni dan Ekraf. karena sudah dimulai tahun lalu dengan tema itu. Kalau rutin diadakan tiap tahun dengan konsisten memakai tema itu, maka akan menjadi brand image yang memudahkan dikenal dan diingat destinasi wisata budaya itu. Malam ini, kami diagendakan bertemu Bapak Menteri untuk mematangkan rencana kegiatan dan dukungan Kemenparekraf,” sebut KPH Edy yang dihubungi iMNews.id saat masih di kantornya, tadi siang.
Seperti diketahui, Kraton Mataram Surakarta telah memulai mengadakan peringatan kelahiran organisasi Pakasa untuk kali pertama yang diinisiasi Lembaga Dewan Adat dan Pengurus Pusat Pakasa dengan berbagai kegiatan pada akhir November hingga awal Desember tahun 2021. Kegiatan yang digelar dalam suasana pandemi Corona yang dibatasi PPKM level II itu, langsung disambut Kemenparekraf dan didukung dengan anggaran “seadanya” tetapi melibatkan ribuan orang dari kalangan warga Pakasa cabang di sejumlah daerah terutama di Jateng dan Jatim, serta para sentana dan abdidalem yang ada di Kraton Mataram Surakarta sebagai pusatnya Pakasa.
“Bedaya Trenggalih”
Dalam dua kali rapat dengan model langsung dan tidak langsung (iMNews.id, 16/10 dan iMNews.id 27/10), sudah banyak menghimpun masukan mengenai susunan kepanitiaan dan materi pengisi acara serta penentuan waktu untuk agenda acaranya. Soal waktu sudah disepakati untuk menggelar berbagai kegiatan dalam rangka Hari Jadi 91 Tahun Pakasa itu, mulai tanggal 23 Desember dan akan diakhiri pada tanggal 2 Januasi 2023, dan puncaknya semula diambil momentum peringatan peristiwa Konferensi Meja Bundar (KMB) 27 Desember 1949.
Namun, lanjut KPH Edy, setelah menghimpun masukan dari berbagai pihak terutama Pakasa cabang dan Kemenparekraf, ada beberapa hal yang harus dirubah/digeser yaitu perencanaan mengenai tema dan waktu yang dijadikan puncak peringatan Hari Jadi Pakasa. Momentum KMB 27 Desember yang semula dijadikan puncak acara, kemungkin diundur tanggal 31 Desember, karena beberapa pertimbangan, di antaranya kesibukan warga Nasrani saat Natal 25 Desember dan sebelum tanggal 31 Desember masih hari kerja atau bukan hari libur.
“Kemungkinan beberapa hal dari seluruh perencanaan itu yang perlu disesuaikan atau dirubah. Kalau perencanaan waktu peringatan dan puncak acaranya yang sudah kami susun, tidak tepat pada harinya, misalnya 29 November (Hari Jadi Pakasa) dan 27 Desember (KMB), kelihatannya tidak masalah. Karena, perayaan atau dalam rangka memperingati, bisa menjelang atau sesudahnya. Apalagi, bulan Desember masih dekat dengan 29 November dan 27 Desembernya,” jelas KPH Edy lagi.
Di tempat terpisah, KRAT Ola selaku Pjs Ketua Pakasa Cabang Trenggalek (Jatim) yang dihubungi terpisah tadi siang menyebutkan pihaknya sudah menggelar rapat pengurus untuk membahas rencana keikutsertaan Pakasa cabang pada rangkaian peringatan Hari Jadi 91 tahun Pakasa yang akan digelar di Kraton Mataram Surakarta dan dipusatkan di kompleks Pendapa Pagelaran Sasanasumewa. Selain kesiapan pengurus dan warga Pakasa untuk menjadi peserta kirab Seribu Busana Jawi Jangkep, pihaknya mempersiapkan tari “Bedaya Trenggalih” yang disusun khusus untuk dipersembahkan di ajang pentas seni hari jadi. (won-i1)