SOLO – SMNusantara.com – Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menerbitkan surat edaran (SE) perihal Antisipasi Peningkatan Covid-19 di Daerah. Pemkot Surakarta merespon edaran tersebut dengan menunda pembelajaran tatap muka (PTM) bagi peserta didik di Kota Solo pada awal tahun depan.“Kita tunda (PTM),” tandas Wali Kota FX Hadi Rudyatmo, Jumat (18/12).
Merujuk SE tertanggal 16 Desember tersebut, Gubernur meminta Bupati/Wali Kota di Jawa Tengah untuk menunda PTM di satuan pendidikan PAUD, SD, SMP dan Dikmas. Gubernur juga meminta agar pembelajaran jarak jauh (PJJ) dioptimalkan, serta metode yang inovatif, kreatif, menantang dan menyenangkan peserta didik dikembangkan penyelenggara pembelajaran.
“Kami akan memaksimalkan Radio Komunitas Anak Surakarta (Konata) akan dimaksimalkan untuk mendukung PJJ itu.”Selain itu Pemkot juga meneruskan pembagian ponsel kepada siswa SD dan SMP yang kurang mampu, untuk menunjang PJJ. Menurut Wali Kota, hingga kini Pemkot telah menyerahkan sekitar 1.500 ponsel gratis kepada siswa SD dan SMP yang telah didata oleh Dinas Pendidikan.“Untuk siswa SD baru kelas VI dulu.
Kalau siswa SMP sudah semua,” jelas Wali Kota yang biasa disapa Rudy ini.Adapun penundaan PTM, kata Wali Kota, dilakukan hingga ada kebijakan terbaru dari Gubernur.Untuk diketahui Pemkot telah menyelenggarakan simulasi PTM di sejumlah sekolah sejak Oktober. Awalnya Pemkot berencana menyelenggarakan PTM tersebut pada Januari 2021. (FP)