SOLO – smnusantara.com – Pemkot Surakarta mengimbau para perantau agar tidak pulang kampung pada liburan Natal dan Tahun Baru. Ini dimaksudkan agar penularan Covid-19 di Kota Bengawan tak bertambah parah.
“Dengan semakin banyaknya warga yang terpapar Covid-19, kami mengimbau agar masyarakat yang selama ini merantau untuk tidak mudik dulu,” kata Wali Kota FX Hadi Rudyatmo.
Seandainya imbauan itu tidak diindahkan, maka Pemkot berencana mengisolasi perantau di rumah karantina selama 14 hari. “Kalau nekat mudik, Pemkot Surakarta sudah menyiapkan rumah karantina di Solo Techno Park (STP). Mereka akan dikarantina selama 14 hari.”
Saat ini Pemkot tengah mematangkan teknis pelaksanaan kebijakan tersebut. Menurut Wali Kota, Pemkot masih harus menyelesaikan regulasi yang jelas sebelum merealisasikan kebijakan itu.
“Yang harus diingat, karantina ini tidak berlaku bagi warga yang ingin ke Solo dalam rangka jagong atau kedinasan. Itu tidak ada kaitannya dengan karantina pemudik,” tegas Wali Kota yang biasa disapa Rudy tersebut.
Di STP, terang Rudy, telah disiapkan lebih dari 260 tempat tidur di dalam ruangan berventilasi bagi pemudik. Ruangan itu juga dilengkapi loker dan penyekat ruangan. Ia pun menjamin, selama dikarantina pemudik tetap diperlakukan manusiawi dan kebutuhan logistiknya dijamin Pemkot. (FP)