Rapat Koordinasi Pengurus Cabang Pakasa di Punjer Perdana, Bahas Hari Jadi ke-94

  • Post author:
  • Post published:October 4, 2025
  • Post category:Regional
  • Reading time:6 mins read
You are currently viewing Rapat Koordinasi Pengurus Cabang Pakasa di Punjer Perdana, Bahas Hari Jadi ke-94
TANYA-JAWAB : KPH Edy Wirabhumi (Pangarsa Pakasa Punjer), saat memberi penjelasan berbagai hal menyangkut agenda peringatan Hari Jadi ke-94 Pakasa, melalui zoom virtual dengan para ketua Pakasa cabang yang mengikuti di kediaman masing-masing maupun yang hadir di Bangsal Smarakarta. (foto : iMNews.id/Won Poerwono)

Akan Ada Pengurus Baru Cabang Boyolali dan Tambah Cabang Baru Kabupaten Pekalongan

SURAKARTA, iMNews.id – Rapat koordinasi (rakor) Penggurus Pakasa Cabang yang dipimpin langsung KPH Edy Wirabhumi selaku Pangarsa Pakasa Punjer digelar dalam dua versi sekaligus di Bangsal Smarakata, Sabtu (4/10) siang tadi. Ada sejumlah Pangarsa cabang dan utusan yang hadir, tetapi lebih banyak yang mengikuti dengan zoom virtual dari kediaman masing-masing, terutama yang tinggalnya jauh dari Surakarta.

KPH Edy selaku Pangarsa mengawali membuka rakor sekaligus mengungkapkan beberapa hal penting kepada yang hadir maupun yang megikuti lewat handphone masing-masing. Sementara, GKR Wandansari Koes Moertiyah (Gusti Moeng) selaku Pengageng Sasana Wilapa/Pangarsa Lembaga Dewan Adat, menambahkan beberapa hal penting terutama yang berkait dengan agenda upacara adat di kraton, soal “pasuwitan” dan tugas “tugur”.

Sehabis keduanya menyampaikan pengantar, lalu diteruskan dengan pembahasan agenda penting Pakasa dan berlanjut tanya-jawab dengan setiap perwakilan cabang, baik yang hadir maupun melalui zoom. Agenda penting yang dibahas dalam tanya-jawab, misalnya rencana gelar Hari Jadi Pakasa ke-94 yang akan dipusatkan di lingkungan Kraton Mataram Surakarta, 26-28 Desember 2025 yang isinya kurang-lebih sama.

BEBERAPA KETUA : Ada beberapa ketua Pakasa cabang yang hadir langsung dalam rakor yang dipimpian KPH Edy Wirabhumi di Bangsal Smarakata (Pengarsa Punjer), yang juga melalui zoom virtual dengan para ketua lain yang mengikuti dari rumah masing-masing. Rakor membahas agenda peringatan Hari Jadi ke-94 Pakasa. (foto : iMNews.id/Won Poerwono)

“Kalau peringatan Hari Jadi Pakasa tahun 2024 (ke-93) lalu agak kacau, mohon dimaklumi karena mendadak harus dijadikan satu dengan Festival Seni Budaya Kraton anggota MAKN. Agenda festival itu datang tiba-tiba dan harus digabung dengan Hari Jadi Pakasa, karena Kota Rote yang semula menjadi tuan rumah festival, dicabut dan dialihkan ke Surakarta. Karena tuan rumahnya, mencalonkan Pilkada,” ujar KPH Edy.

Karena pada hari jadi di tahun ini tidak bersamaan dengan unsur lain dari Majelis Adat Kraton Nusantara (MAKN), lanjut Pimpinan Eksekutif Lembaga Hukum Kraton (Mataram) Surakarta (HKS) itu, kekacauan sudah tidak akan ada lagi. “Peringatan hari jadi Pakasa tahun ini, murni dari kita, oleh kita dan untuk kita. Jadi, tidak bercampur dengan yang lain. Mudah-mudahan akan semakin baik dibanding tahun lalu,” pintanya.

Dalam tiga hari berlangsungnya peringatan hari jadi Pakasa, disebutkan akan diagendakan berisi kegiatan kirab, pentas seni, pameran tosan aji dan bursa UMKM berbasis budaya. Saaat tanya jawab, ada usulan beberapa pengurus Pakasa yang kurang-lebih sama dengan agenda tahun lalu, tetapi meminta untuk lebih memperhatikan penampilan kontingen. Karena bergabung dengan festival, banyak yang tak bisa tampil “lega”.

MENYERAHKAN TOMBAK : Gusti Moeng didampingi KPH Edy Wirabhumi (Pangarsa Punjer) dan KRA Sunarso Suro Agul-agul, menyerahkan tombak pusaka Kiai Bagus Centhong kepada MNg Sarikun Reksobudoyo selaku sesepuh komunitas Bregada Eyang Arya Dita di Dusun Centhong, Kecamatan Sooko, Ponorogo, Sabtu (4/10) siang tadi. (foto : iMNews.id/Won Poerwono)

Usulan soal di atas, disampaikan secara tertulis oleh Pakasa Cabang Jepara melalui KP Bambang Adiningrat (Ketua Pakasa Jepara) dan melalui zoom virtual oleh pengurus Pakasa Cabang Ponorogo melalui KP MN Gendut Wreksodiningrat. Walau KP MN Gendut tidak bisa hadir langsung, tetapi ada rombongan abdi-dalem yang dipimpin KRA Sunarso Suro Agul-agul (Wakil Ketua cabang) yang hadir di Bangsal Smarakata membawa “misi”.

KP Probonagoro (Ketua Pakasa Cabang Klaten) menyatakan, warganya menggelar kegiatan hari jadi Pakasa sampai di tingkat anak cabang dan desa-desa. Meskipun, hingga kini tak pernah ada penjelasan soal susunan kepengurusan di tingkat Anak cabang (Ancak) atau kecamatan yang disebut itu. Agenda itu juga akan dilakukan pada hari jadi ke-94 ini, dan cabang Klaten akan sajikan seni “panembrama” di Surakarta.

Dia berharap, kegiatan hari jadi Pakasa tahun 2025 ini juga diadakan di masing-masing cabang yang memang sudah dilakukan sejumlah pengurus cabang di tahun 2024 lalu. Sebagai kegiatan dalam rangka itu, Pakasa Klaten akan mengadakan kerja-bhakti “resik-resik” dan merenovasi Pesanggrahan Deles. Sementara Pakasa Cabang Boyolali menyebut, masa-bhakti pengurus cabangnya minta ditata-ulang karena Agustus ini habis.

KOSTUM PANARAGAN : Hadirnya rombongan abdi-dalem dari Dusun Centhong, Kecamatan Sooko, Ponorogo yang dipimpin KRA Sunarso Suro Agul-agul di acara rakor Pakasa Punjer dan para pengurus cabang di Bangsal Smarakata, Sabtu (4/10) siang tadi, menarik perhatian karena kostum adat “Panaragan” yang khas ikonik.(foto : iMNews.id/Won Poerwono)

“Karena sudah beberapa kali dibahas dan dikonsultasikan, sebentar lagi susunan pengurus baru cabang Boyolali akan dilantik dan ditetapkan. Mudah-mudahan, Wakil Bupati yang diminta tampil bisa mengatasi kekosongan kepengurusan selama ini. Selain Boyolali, Kabupaten Pekalongan juga akan segera diresmikan sebagai pengurus cabang baru Pakasa. Sedangkan cabang Demak, perlu dibicarakan lagi penggantinya”.

“Menjadi pengalaman, karena ketua Pakasa dicantolkan jabatan instansi ternyata banyak yang tidak terurus, karena pejabatnya sudah sibuk mengurusi tugas/pekerjaan utamanya. Waktunya sudah habis untuk urusannya sendiri. Jadi, Pakasa-nya malah dikesampingkan dan vakum, karena tidak lagi menjadi pejabat. Yang semula jadi Ketua DPRD, karena tidak terpilih lagi lalu mengundurkan diri,” tunjuk KPH Edy.

KPH Edy saat menanggapi usulan KRAT Bagiyono Rumeksodiningrat (Ketua Pakasa Magelang), menyambut gembira rencana cabang yang akan menyajikan seni drama ketoprak bernama “Rumeksa Budaya Aji”, grup baru yang habis diresmikan. Menurut ketuanya, tampil semalam-suntukpun di event hari jadi Pakasa, bisa dilayani. KPH Edy lantas menunjuk Ki Dr Purwadi untuk menyiapkan skenario lakonnya bertema Mataram Surakarta.

MENDAPAT KESEMPATAN : Sejarawan Ki Dr Purwadi (Ketua Lokantara) mendapat kesempatan untuk menjelaskan buku karyanya berjudul “Kerajaan Mataram”, yang dibagikan kepada semua ketua dan perwakilan Pakasa cabang peserta rakor yang digelar Punjer di Bangsal Smarakata, Sabtu (4/10) siang tadi. (foto : iMNews.id/Won Poerwono)

Selain cabang Sragen, Cilacap dan cabang Kudus, Pakasa Cabang Kota Bekasi yang dipimpin KRA Joko Murdiyanto lewat zoom menyatakan siap mengikuti semua agenda peringatan hari jadi Pakasa ke-94. Bahkan, Pakasa Bekasi akan mewujudkan harapannya dalam waktu dekat menjadi pilot proyek dalam mengatasi persoalan sampah di kotanya. Cabang Bekasi diharapkan menjadi contoh Pakasa level “problem solver”.

Mengakhiri rapat koordinasi sekaligus ikut menjawab tantangan menyajikan skenario lakon ketoprak, Ki Dr Purwadi menyatakan setuju untuk mengangkat tema lakon “Syeh Subakir”. Sejarawan itu sempat membagikan buku terbaru berjudul “Kerajaan Mataram” karyanya, kepada semua perwakilan pengurus Pakasa cabang yang hadir. Selain soal menata kembali tugas “tugur”, sanggar paes pimpinan GKR Ayu juga sempat dipromosikan.

Menutup rakor pengurus cabang itu, Gusti Moeng menyerahkan tombak Kiai Bagus Centhong kepada MNg Sarikun Reksobudoyo selaku sesepuh komunitas Bregada Eyang Arya Dita dari Dusun Centhong, Desa Ngadirojo, Kecamatan Sooko, Ponorogo. Menurut KRA Sunarso Suro Agul-agul yang mendampingi saat serah-terima tombak, nama tokoh cikal-bakal Dusun Centhong, adalah keturunan pengikut setia Sinuhun Amangkurat IV (Jawi). (won-i1)