Pengurus Pakasa Kudus Akan Pindah Sekretariat Cabang ke Kecamatan Dawe

  • Post author:
  • Post published:March 23, 2025
  • Post category:Regional
  • Reading time:8 mins read
You are currently viewing Pengurus Pakasa Kudus Akan Pindah Sekretariat Cabang ke Kecamatan Dawe
RAPAT PENGURUS : Pakasa Cabang Kudus menggelar rapat pleno dipimpin ketuanya, KRRA Panembahan Didik Singonagoro, Rabu (19/3) malam. Rapat memutuskan pindahnya kantor sekretariat baru Pakasa di Desa Margorejo, Kecamatan Dawe yang ditutup dengan pembagian bingkisan Lebaran di bengkel, dekat lokasi calon kantor baru. (foto : iMNews.id/Dok)

Pakasa Cabang Jepara, Gelar Khataman Alqur’an di Kecamatan Batealit

KUDUS, iMNews.id – Dua pengurus cabang Pakasa yaitu Kabupaten Kudus dan Kabupataen Jepara, masih punya kegiatan untuk mengisi suasana Pasa/Ramadhan tahun Je 1958/tahun 1446 Hijriyah di tahun 2025 ini. Pengurus Pakasa Cabang Kudus menggelar rapat pleno untuk memindah kantor sekretariat, sementara Pakasa Jepara menggelar khataman Alqur’an di Kecamatan Batealit.

“Kami sudah membahas rencana pindah kantor sekretariat pada rapat pengurus pleno, Rabu malam (19/3) lalu. Keputusannya, kantor sekretariat akan kami pindah ke bengkel/markas Group Kafari di Desa Margorejo, Kecamatan Dawe. Di kantor baru ini, bisa dibuat ruang kantor luas dan halamannya juga luas serta lebih strategis, lebih mudah dijangkau dari jalan raya”.

“Markas Group Kafari lebih luas, maka daya tampung untuk mengumpulkan warga Pakasa sewaktu-waktu juga lebih banyak dan dekat jalur angkutan umum. Kalau di sekretariat lama di Desa Singocandi, Kecamatan Bae, sulit dijangkau dari jalan raya. Karena lokasinya di dalam desa, jauh dari jalur angkutan umum. Daya tampungnya juga terbatas,” ujar KRRA Panembahan Didik.

Ketua Pakasa Cabang Kudus yang bernama lengkap KRRA Panembahan Didik Alap-alap Gilingwesi Singonagoro itu saat dimintai konfirmasi, siang tadi menyebutkan, Rabu (19/3) malam pengurus menggelar rapat pleno yang dihadiri 57 orang. Bersamaan dengan rapat, juga dibagikan paket bingkisan Lebaran bagi semua anggota dan pengurus yang hadir.

SUASANA HANGAT : Suasana hangat saat berlangsung rapat pleno pengurus Pakasa Cabang Kudus yang dihadiri 57 orang, yang berbarengan dengan pembagian paket bingkisan Lebaran di bengkel Kafari Group, dekat lokasi calon kantor baru Pakasa cabang, Rabu (19/3) malam. (foto : iMNews.id/Dok)

Kantor Sekretariat Pakasa Cabang Kudus pindah ke markas/bengkel Group Kafari di Desa Margorejo, Kecamatan Dawe, karena di lokasi ini ada bangunan untuk kantor dan halaman seluas 2.500 meter persegi. Calon kantor sekretariat baru, berdekatan dengan lokasi yang dipakai menggelar ritual “Mapag Wulan Siyam” yang dihadiri KGPH Hangabehi, menjelang bulan puasa lalu.

Kantor lama di Desa Singocandi, Kecamatan Bae, sebenarnya baru beberapa bulan ditetapkan sebagai kantor sekretariat Pengurus Pakasa Cabang Kudus. Tetapi karena berbagai pertimbangan, kantor dipindah ke tempat yang lebih strategis, lebih luas dan lebih banyak daya tampung saat menerima tamu undangan, termasuk untuk mendaftarkan Pakasa ke Kantor Kesbangpol.

“Ya, kebetulan sekalian untuk dicantumkan pada berkas-berkas surat untuk didaftarkan di Kantor Kesbangpol Pemkab Kudus. Karena, lokasi dan alamat kantor sekretariat juga harus jelas dan tetap. Kami sedang mengurus proses untuk mendapatkan surat keterangan pengakuan sebagai organisasi kemasyarakatan (ormas) bagi Pakasa Cabang Kudus,” tambahnya.

Disebutkan, sejak digelar event ritual “Mapag Wulan Siyam” yang dihadiri putra mahkota KGPH Hangabehi menjelang bulan puasa lalu, banyak usulan dari kalangan pengurus. Di antaranya, banyak yang berharap markas/bengkel Kafari Group yang punya beberapa bangunan dan halaman luas, bisa dijadikan alternatif untuk memindahkan kantor sekretariat Pakasa cabang.

KANTOR LAMA : KRRA Panembahan Didik Singonagoro (Ketua) saat memperlihatkan keris dari bahan batu peninggalan Kyai Glongsor, di kantor sekretariat lama di Desa Gondangmanis, Kecamatan Bae. Kantor lama itu baru beberapa bulan dipakai, tetapi harus dipindah karena berbagai pertimbangan. (foto : iMNews.id/Dok)

Menurutnya, saat menggelar event ritual “Mapag Wulan Siyam”, lokasi calon kantor sekretariat Pakasa Cabang Kudus yang baru itu, bisa menampung sekitar 1.000 orang plus sejumlah kendaraan roda dua dan empat. Selain itu, pemikiran juga berkembang karena pengurus Pakasa Kudus merencanakan akan menghadirkan Gusti Moeng, KPH Edy Wirabhumi dan KGPH Hangabehi.

Untuk menghadirkan ketiga tokoh penting di Kraton Mataram Surakarta itu, lanjutnya, tentu dalam acara yang harus sesuai kapasitas ketiganya. Yaitu selaku Pengageng Sasana Wilapa/Pengarsa LDA (Gusti Moeng), Pangarsa Pakasa Punjer (KPH Edy Wirabhumi) dan KGPH Hangabehi yang semakin banyak memerlukan “panggung” dibuka, untuk proses kepemimpinannya ke depan.

“Melihat arah itu, kami merasa harus ikut memikirkan untuk membuka ‘panggung’ sebanyak-banyaknya. Dalam rangka itu pula, kami mulai menyiapkan kantor sekretariat Pakasa cabang yang lebih memadai. Selain untuk kegiatan rutin organisasi cabang, juga untuk keperluan menggelar acara dan mengundang tamu penting serta undangan dalam jumlah banyak”.

“Tetapi, sampai sekarang kami belum menemukan sebuah acara yang tepat yang menjadi ikon Pakasa Cabang Kudus, ikon Kabupaten Kudus dan sesuai dengan misi pelestarian Budaya Jawa dan pengenalan Kraton Mataram Surakarta untuk masyarakat Kudus. Karena, Pakasa Kudus belum punya event andalan khas Kudus, seperti ritual haul di Pakasa Pati, misalnya”.

“KANCA-KAJI” : Lima di antara 8 abdi-dalem “Kanca Kaji” utusan Pakasa yang ditugaskan KP Bambang S Adiningrat (Ketua Pakasa Cabang Jepara), untuk hadir pada pisowanan hajad-dalem “Malem Selikuran” yang digelar Kraton Mataram Surakarta, Kamis malam (20/3) itu. (foto : iMNews.id/WDok)

“Kalau punya makam leluhur Dinasti Mataram yang bisa dikelola bersama Pakasa Cabang Kudus, itu menjadi mudah. Event haul, misalnya, bisa dirangkai dengan wisudan pembagian kekancingan, sarasehan, tetepan pengurus Pakasa anak cabang, atau yang lain. Tetapi, mudah-mudahan dalam waktu dekat kami mendapatkan ‘modal’ itu,” ujar KRRA Panembahan Didik Singonagoro.

Di tempat terpisah, Kamis malam (20/3) bersamaan dengan berlangsungnya ritual hajad-dalem Malem Selikuran di Kraton Mataram Surakarta, Pakasa Cabang Jepara juga membagi perhatiannya di dua acara sekaligus. Salah satunya, KP Bambang S Adiningrat (Ketua cabang), menugaskan 8 abdi-dalem “Kanca-Kaji” untuk hadir mengikuti pisowanan “Malem Selikuran”.

Penugasan abdi-dalem “Kanca Kaji” mengikuti pisowanan upacara adat hajad-dalem “Malem Selikuran”, yang dipimpin unsur pengurus Pakasa Cabang Jepara, RT Rasmaji. Mereka ikut berjalan keliling Baluwarti, hingga donga wilujengan menyambut “Turunnya Wahyu Illahi” itu di kagungan-dalem Masjid Agung bersama seribuan warga dari berbagai elemen LDA yang hadir.

“Kami juga mengutus rombongan yang dipimpin KRT Anam Setyonagoro ke Masjid Jami’ Darul Muttaqien di Desa Bringin, Kecamatan Batealit, Jepara. Di sana, kami mendukung penuh acara Khataman Alqur’an yang menjadi bagian event Festival Kenduri Among Riyoyo. Khataman Malam Selikuran; Simfoni Harmonis Islam dan Budaya Jawa,” ujar KP Bambang S Adiningrat.

FESTIVAL KENDURI : Suasana saat berlangsung Khataman Alqur’an Malem Selikuran dalam rangka Festival Kenduri Among Riyoyo, Kamis malam (20/3). Kegiatan itu digelar bersama Pakasa Cabang Jepara dan berbagai elemen masyarakat di Masjid Jami’ Darul Muttaqien di Desa Bringin, Kecamatan Batealit. (foto : iMNews.id/Dok)

Ketua Pakasa Cabang Jepara yang dihubungi iMNews.id lebih lanjut mengatakan, Festival Kenduri Among Riyoyo yang digelar di Kecamatan Batealit itu melibatkan berbagai elemen sebagai penyelenggara dan dihadiri berbagai kalangan. Yaitu kalangan perangkat Desa Bringin, elemen KUA, PC NU Kabupaten Jepara, para kyai dan santri Gubuk Barokah Al-Quran dan sebagainya.

Acara dimulai dari berbuka bersama hingga shalat tarawih dan diakhiri dengan sarasehan, Faisal Amirul Falah dari Karang taruna setempat menjadi pemandu acaranya. KH Hisyam (PC NU Kecamatan Tahunan) dan Nur Hidayat (Ketua Komisi C DPRD Jepara), dihadirkan sebagai pembicara. Sementara, KRT Anam Setyonagoro didampingi RT Dimas Yulianto menjadi utusan Pakasa. (won-i1)