Pakasa Cabang Banjarnegara Juga Kirim Kontingen, Paguyuban Katon Sumirat Tampilkan Bregada Pecut

  • Post author:
  • Post published:December 9, 2024
  • Post category:Regional
  • Reading time:9 mins read
You are currently viewing Pakasa Cabang Banjarnegara Juga Kirim Kontingen, Paguyuban Katon Sumirat Tampilkan Bregada Pecut
SUASANA DISKUSI : KPH Edy Wirabhumi selaku Pangarsa Pakasa Punjer terlibat diskusi dengan KPH Bimo Djoyo Adilogo (Manggala Kirab), KP Bambang S Adiningrat "Manggala kontingen" dan tampak pula Ketua Paguyuban Reog Katon Sumirat, KRAT Sunarso Suro Agul-agul pada peringatan HUT ke-92 Pakasa tahun lalu. (foto : iMNews.id/Won Poerwono)

Start Kirab Ada Dua Pilihan, Antara Pura Mangkunegaran dan Stadion Sriwedari

SURAKARTA, iMNews.id – Pengurus Pakasa Cabang Banjarnegara yang diketuai KRAT Eko Budi Tirtonagoro mengabarkan cabangnya akan mengirim kontingen berisi 20 orang abdi-dalem warganya. Cabang yang resmi berdiri saat pandemi mulai mengganas (2020) ini, masih punya semangat tinggi untuk selalu hadir di setiap kegiatan di kraton walau dalam keterbatasan.

“Pakasa Cabang Banjarnegara akan hadir. Kami akan membawa rombongan 20 orang”, ujar KRAT Eko Budi yang dihubungi iMNews.id, semalam. Sementara itu, kabar akan hadir menyemarakkan puncak peringatan HUT ke-93 Pakasa di Kota Surakarta berupa kirab budaya, Sabtu 15 Desember, datang dari KRT Bagiyono Rumeksonagoro, Ketua Pakasa Cabang Magelang.

Ketua Pakasa Cabang Magelang itu ketika dimintai konfirmasi secara terpisah, pagi tadi menyebutkan, cabangnya akan mengirim kontingen berisi 35 orang. Tetapi sama dengan Pakasa Cabang Banjarnegara, KRT Bagiyono juga tidak akan diikuti kesenian khas daerahnya untuk pentas khusus maupun di pengisi barisan, tetapi hanya peserta kirab berbusana adat Jawa.

“Kesenian tradisional khas daerah kami yang terkenal Jathilan dan Kubro Siswo. Tetapi grup yang juga anggota Pakasa sedang bersamaan tampil di tempat lain”, ujar KRT Bagiyono. Kisahnya mirip Pakasa Cabang Kudus yang akan mengirim kontingen berseragam khusus untuk kirab, karena kesenian tradisional di Kabupaten Kudus seperti Barongan sudah langka.

JARANAN PEGON : Pakasa Cabang Trenggalek yang dipimpin KRAT Seviola Ananda menampilkan kesenian tradisional andalan khas daerahnya, Jaranan Pegon pada kirab peringatan HUT Pakasa tahun lalu, saat melintasi Alun-alun Lor menuju lokasi finish di halaman Kamandungan. (foto : iMNews.id/Won Poerwono)

“Rencana kami yang menyangkut personel kontingen, tidak ada perubahan. Kami hanya bisa mengirim 40-an orang khusus untuk kirab, dengan atribut payung bersusun 33 buah. Kami tidak membawa rombongan kesenian, karena seni barongan yang pernah kami miliki sudah bubar, tidak ada generasi penggantinya,” ujar KRA Panembahan Didik Gilingwesi Hadinagoro.

Ketua Pakasa Cabang Kudus yang dihubungi di termpat terpisah, tadi siang menyebutkan, pihaknya sulit mendapatkan rombongan dalam jumlah besar kalau di saat hari kerja seperti Sabtu, 14 Desember yang diagendakan untuk kirab budaya puncak peringatan HUT ke-93 Pakasa. bahkan menurutnya, untuk mencari keris sebagai sarana mengantisipasi hujanpun sulit.

Di tempat terpisah, semalam KP MN Gendut Wreksodiningrat mengabarkan pihaknya menggelar rapat koordinasi rencana pengiriman kontingen di puncak acara peringatan HUT ke-93 Pakasa sekaligus mendukung event Festival Seni Budaya Kraton Nusantara (FSBKN) yang digelar di Kota Surakarta, 13-15 Desember. Ketua Pakasa Cabang Ponorogo mengoreksi jumlah Reog.

Jumlah reog yang semula disebut Ketua Paguyuban Reog Katon Sumirat (KRAT Sunarso Suro Agul-agul) 15 unit, ditegaskan hanya 14 unit Reog karena ada satu yang tidak siap ditampilkan. Jumlah 14 unit itu, dari Ponorogo 4 unit, Pakasa Cabang Magetan 6 unit dan dari Pakasa Cabang Karanganyar 4 unit dan ditambah Pakasa Ngawi 20 unit, keseluruhan menjadi 34 unit.

JATHILAN CANTIK : Pada peringatan HUT Pakasa tahun lalu, Pakasa Cabang Ngawi dan cabang Ponorogo menampilkan 20-an penari Jathilan Cantik di halaman Pagelaran Sasana Sumewa, untuk HUT ke-93, Sabtu (14/12) ini akan menampilkan sedikitnya 50 penari Jathilan dengan kostum berkombinasi warna mempesona itu. (foto : iMNews.id/Won Poerwono)

Dari Pakasa Cabang Kabupaten Tegal/Slawi walau kepengurusannya belum direorganisasi sejak Ketua cabangnya meninggal sekitar 6 bulan lalu, tetapi KRAT Budiman Tantodiningrat salah seorang unsur pengurus yang kini sering diajak koordinasi dari Punjer, berjanji akan hadir pada puncak peringatan HUT ke-93, Sabtu 14 Desember nanti.

Pakasa Cabang Pati yang diketuai KRAT Mulyadi Puspopustoko yang sudah tercatat dalam daftar pengiriman kontingen, sampai kemarin belum menyebutkan jumlah kekuatan kontingan dan elemen pengisinya. Sedangkan Pakasa Cabang Cilacap yang sangat jarang tampil, sudah mencatatkan diri akan hadir. Berbeda dengan cabang Grobogan, sama sekali belum mendaftar.

Khusus Pakasa Cabang Jepara, menurut KP Bambang S Adiningrat selaku ketuanya menyatakan, sampai kini tidak ada perubahan formasi dan jumlah pengisi kontingen yang akan dikirim mengikuti peringatan HUT ke-93 Pakasa di Surakarta, 14 Desember. Dari 220 personel, Pasukan Bregada Nguntara Preaja dan Sura Praja ikut kirab, sisanya pentas wayang dan sajian tari.    

Sementara itu, KRT Cahyo Jayengnagoro selaku koordinator Paguyuban Reog Katon Sumirat menyebutkan, selain aksi 34 unit Reog (Dhadhak-Merak) yang didukung Pakasa Cabang Ngawi, Ponorogo, Magetan dan Kranganyar, juga akan disajikan aksi bermain pecut/cemeti oleh 20 personel dari Komunitas Pecut Samandiman dan Komunitas Pecut “Panaragan” Pakasa Ponorogo.

RAPAT PEMANTAPAN : Pengurus Pakasa Cabang Ponorogo menggelar rapat koordinasi yang mengumpulkan para petugas di masing-masing bidang dalam kontingen yang akan dikirim cabang pada HUT ke-93 Pakasa di Kota Surakarta, 14-15 Desember ini. Rapat pemantapan kontingen semalam, itu dipimpin langsung ketuanya, KP MN Gendut Wreksodiningrat. (foto : iMNews.id/Dok)

Dari Pakasa Cabang Nganjuk, KRAT Sukoco Madunagoro selaku ketuanya menyebutkan, rapat pengurus Sabtu malam memutuskan akan mengirim kontingen terdiri 40 orang untuk kirab dan pentas seni “Jaran Pogogan” 12 orang, 14-15 Desember. Sementara itu, KPP Haryo Sinawung Waluyoputro (panitia) menyebutkan, soal dua pilihan lokasi lokasi start kirab belum diputuskan.

Menurutnya, rapat panitia besok atau lusa akan memutuskan dua pilihan lokasi start itu. Tetapi diperoleh informasi, ada persyaratan untuk pinjam lapangan Pamedan Mangkunegaran, karena sudah dikelola pihak ketiga yang menjadikannya ajang pertunjukan dan pameran terbuka. Alternatifnya tinggal kawasan Sriwedari, tetapi tidak perlu masuk taman dan stadion. (won-i1)