Kraton Mataram Surakarta Kirim Prajurit dan Rombongan Sentana-dalem untuk Memandu Kirab
SURAKARTA, iMNews.id – Pamong makam Ki Ageng Ngerang di Desa Trimulyo, Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati akan menggelar haul wafat Ki Ageng atau Sunan Ngerang dengan berbagai acara selama lima hari, 2024 September di kompleks makam setempat. Gusti Moeng bersama rombongan dari Kraton Mataram Surakarta, akan hadir pada acara kirab, Minggu (22/9).
KRAT Mulyadi Puspopustoko selaku Ketua Pakasa Cabang Pati yang dimintai konfirmasi iMNews.id menyebutkan, kirab budaya yang merupakan rangkaian acara haul yang digelar selama lima hari itu, akan dilangsungkan Minggu (22/9) mulai pukul 13.00 WB. Kirab yang akan didukung pengurus cabang Pakasa tetangga dan dari kraton, start dan finish di lokasi makam.
“Panitia juga mengundang pengurus cabang Pakasa dari Jepara, Kudus dan Demak. Tetapi jumlah rombongan masing-masing kami belum tahu, karena belum ada konfirmasi. Yang jelas, ada rombongan dari kraton (Kraton Mataram Surakarta-Red). Kami berharap Gusti Wandan (GKR Wandansari Koes Moertiyah) dan Gusti Behi (KGPH Hangabehi) bisa rawuh,” ujar KRAT Mulyadi.
Dari surat undangan yang beredar, ritual haul wafat Ki Ageng Ngerang yang merupakan menantu Ki Ageng Tarub (ayah Nyi Ageng Ngerang) itu, ritual itu digelar sebuah panitia yang dibentuk keluarga besar pamong makam Ki Ageng Ngerang. Pihak pamong Desa Trimulyo mendukung acara ini, karena Kades HM Daliyo bertandatangan di undangan tersebut.
Selain itu, pamong makam juga bekerjasama dengan Pakasa Cabang Pati, karena KRAT Mulyadi Puspopustoko selaku ketuanya juga bertandatangan di undangan tersebut. Terlebih, Dia adalah salah seorang jurukunci yang dituakan di makam Ki Ageng Ngerang. Kerjasama antara beberapa pihak itu, bisa menghadirkan rombongan dari kraton dan mengundang Pakasa cabang lain.
Di tempat terpisah, baik KPP Haryo Sinawung Waluyoputro (Wakil Pengageng Kartipraja) Kraton Mataram Surakarta yang dimintai konfirmasi secara terpisah membenarkan rendana itu. Bahkan, seperti yang direncanakan, Gusti Moeng akan hadir bersama putra mahkota KGPH Hangabehi untuk menjadi “bintang” dalam kirab budaya tersebut.
Pernyataan serupa juga diungkapkan KPP Johny Sosrodiningrat yang akan mengikuti rombongan dari kraton untuk gabung dalam kirab di sepanjang jalan Ki Ageng Ngerang di Desa Trimulyo, Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati, mulai pukul 13.00 WIB, Minggu siang (22/9) besok. Sedangkan KRT Darpo Arwantodipuro menyebut, sekitar 20 prajurit Tamtama akan disertakan.
Hal serupa juga dibenarkan Yemy Triana, staf kantor Pengageng Sasana Wilapa yang mengurusi bidang logistik rombongan kraton ke acara ritual haul Ki Ageng Ngerang, Minggu besok (22/9). Dalam catatannya ada sekitar 50-an rombongan dari kraton yang akan bergabung dalam kirab, termasuk Bregada Korsik Drumband Prajurit Tamtama yang akan memandu kirab.
Di tempat terpisah, KRA Panembahan Didik “Alap-alap” Gilingwesi Hadinagoro (Ketua Pakasa Cabang Kudus) yang dimintai konfirmasi iMNews.id secara terpisah, menyebutkan pengurus cabang mungkin tidak seperti tahun lalu bisa hadir di Juwana dengan rombongan banyak. Karena, kini dirinya sedang repot mengurus salah seorang santrinya yang mengalami kecelakaan.
“Ya, coba melihat perkembangannya nanti. Mungkin hanya 40-an orang termasuk saya yang datang ke Juwana. Karena, kebetulan ada salah seorang santri saya yang mengalami kecelakaan, seorang di antaranya jadi korban, meninggal dan berurusan dengan polisi. Ini yang juga harus saya perhatikan,” ujar KRA Panembahan Didik, siang tadi.
Sebelum ada kejadian itu, Ketua Pengurus Pakasa Kudus itu mengaku senang, karena akan bertemu lagi dengan para utusan Pakasa dari cabang lain dalam kirab haul Ki Ageng Ngerang yang digelar di Juwana, Pati. Bahkan ikut senang bisa menyambut rombongan dari kraton, karena disebut Gusti Moeng dan KGPH Hangabehi juga akan ikut hadir.
Selain Pakasa Cabang Kudus, panitia juga mengundang perwakilan dari Pakasa Cabang Demak dan Pakasa Cabang Jepara. Pakasa Cabang Demak tak jelas kepada siapa undangan diberikan, karena sejak dilantik dan ditetapkan sekitar tiga tahun lalu, kepengutusan vakum tak terdengar kabarnya hingga kini. Tetapi Pakasa Cabang Jepara, langsung direspon ketuanya.
“Iya, saya pribadi mungkin tidak bisa hadir karena masih ada tugas di luar kota. Tetapi kalau utusan, sudah kami siapkan untuk ikut bergabung dalam kirab. Nanti ada unsur pengurus dan abdi-dalem Kanca-Kaji yang dipimpin RT Fery akan hadir. Mudah-mudahan, di lain waktu Pakasa Jepara kembali bisa ikut menyemarakkan acara haul di Pati,” harap KP Bambang.
Baik Pakasa Cabang Jepara yang dipimpin KP Bambang S Adiningrat maupun Pakasa Cabang Kudus yang dipimpin KRA Panembahan Didik “Alap-alap” Gilingwesi, juga termasuk warga Pakasa Cabang Demak, hampir tidak pernah absen memenuhi setiap undangan kirab haul para tokoh leluhur Dinasti Mataram yang digelar para pamong makam di seluruh wilayah Kabupaten Pati.
Kraton Mataram Surakarta sebagai sumber budaya Jawa, berupaya mengirim utusan untuk hadir di setiap haul yang digelar para pamong makam di wilayah Pati, karena merupakan payung besar masyarakat adat setempat. Sementara para pengurus Pakasa cabang hadir mendukung kirab budaya, sebagai solidaritas untuk pelestarian budaya Jawa agar lebih meriah. (won-i1)