Masing-masing Pengurus Pakasa Cabang Bersiap Hadiri Pisowanan Kirab Pusaka Malem 1 Sura

  • Post author:
  • Post published:July 5, 2024
  • Post category:Regional
  • Reading time:6 mins read
You are currently viewing Masing-masing Pengurus Pakasa Cabang Bersiap Hadiri Pisowanan Kirab Pusaka Malem 1 Sura
MULAI BERGERAK : Barisan kirab pusaka menyambut Tahun Baru Jawa tepat di malam 1 Sura beberapa tahun lalu, tampak mulai bergerak dari Sasana Parasedya Kraton Mataram Surakarta, untuk keluar menuju halaman Kamandungan untuk berjalan mengelilingi rute kirab sejauh kurang lebih 6 KM. (foto : iMNews.id/Won Poerwono)

Beberapa Cabang Malam Nanti Ikut Meriahkan Kirab Bedhol Pusaka Grebeg Suro di Ponorogo

SURAKARTA, iMNews.id – Masing-masing pengurus Pakasa cabang yang tersebar di berbagai kabupaten, kini sedang bersiap-siap untuk hadir dalam pisowanan kirab pusaka menyambut Tahun Baru Jawa 1958 Je sekaligus Tahun Baru Islam 1446 Hijriyah, Minggu malam (7/7) mulai pukul 00.00 WIB yang tepat tanggal 1 Sura atau 1 Muharam.

Kirab pusaka tepat di malam 1 Sura mulai pukul 00.00 WIB, Senin dini hari (8/7), sudah dibahas dan diputuskan dalam rapat antara Bebadan Kabinet 2004 Kraton Mataram Surakarta dengan berbagai pihak terkait pengaturan lalu-lintas dan keamanan. Rapat dua kali sampai Selasa (2/7) juga menetapkan rute kirab biasanya dan tampilnya kagungan-dalem mahesa Kiai Slamet.

“Rapat tadi memutuskan ada 6 ekor kagungan-dalem mahesa Kiai Slamet untuk kirab. Rata-rata masih muda. Bahkan ada yang masih kecil. Kalau soal jumlah pusaka yang akan dikeluarkan, sampai kemarin (Selasa, 2/7) panitia masih menunggu jawaban dari Sinuhun. Soal rutenya, tetap, lingkar luar Baluwarti,” ujar KPH Bimo Djoyo Adilogo menjawab pertanyaan iMNews.id, Selasa itu.

Rute tetap yang dimaksud, adalah dari kraton melalui Jalan Supit Urang Kulon menuju Alun-alun Lor dan Gladag. Dari situ terus ke arah utara sampai melingkari Benteng Vastenberg baru menyusuri Jalan Kapten Mulyadi. Sampai di perempatan Baturono, ke arah barat menuju perempatan Gemblegan. Dari situ ke perempatan Nonongan, Gladag dan kembali masuk kraton.

SUDAH BERSIAP : Beberapa ekor kagungan-dalem mahesa keturunan Kiai Slamet, sudah bersiap di halaman Kamandungan Kraton Mataram Surakarta untuk memandu barisan kirab pusaka di malam 1 Sura, mengelilingi lingkar luar Baluwarti sejauh kurang lebih 6 KM. (foto : iMNews.id/Won Poerwono)

Di tempat terpisah, Pakasa Cabang Jepara menyatakan sudah siap untuk mengirim sekitar 50 rombongan mengikuti kirab pusaka di Kraton Mataram Surakarta, Minggu malam (7/7). Sedangkan untuk ikut memeriahkan kirab pusaka dalam rangkan Grebeg Suro HUT Kabupaten Ponorogo (Jatim), Pakasa Cabang Jepara akan membawa rombongan 70 orang yang sebagian besar prajurit pengawal kirab.

“Kami sudah siap untuk membawa rombongan ke Ponorogo. Jumat pagi (5/7) kami berangkat dari Jepara, agar siang bisa sampai Ponorogo. Ada dua bus yang mengangkut rombongan prajurit Nguntara Praja dan Korsik Sura Praja. Kami ingin berpartisipasi membantu Pakasa Ponorogo untuk memeriahkan Grebeg Suro itu,” ujar KRA Bambang S Adiningrat (Ketua Pakasa Jepara).

Kirab “Bedhol Pusaka” dari Pendapa Kabupaten Ponorogo menuju makam Bupati Bathara Katong di Desa Setono, Kecamatan Jenangan,  akan digelar Jumat malam nanti mulai pukul 23.00 WIB. Untuk event rutin tahunan ini, Kraton Mataram Surakarta juga mengirim prajurit Tamtama dan Korsik Drumbandnya sekitar 20 orang untuk memandu kirab yang jarak rutenya belasan KM itu.

Kesibukan menyambut 1 Sura Tahun Baru Jawa/1 Muharam Tahun Baru Hijriyah, juga dialami Pakasa Cabang Ngawi. Menurut Ketua Harian Pakasa, KRT Suyono Sastrorejo, dalam beberapa hari ini sampai minggu depan, Pakasa cabang harus berkonsentrasi untuk tiga event. Event hari jadi Ngawi sudah sejak Rabu (3/7), nanti malam rombongan 8 orang ke Ponorogo.

MEMANDU KIRAB : Bregada prajurit Tamtama dan Korsik Drumband Tamtama Kraton Mataram Surakarta yang memandu barisan prosesi kirab “Bedhol Pusaka” Grebeg Suro Ponorogo, sampai di depan pintu gerbang kompleks makam Bathara Katong di Desa Setono, Kecmatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo, beberapa waktu lalu. (foto : iMNews.id/Won Poerwono)

“Pakasa Ngawi ini berkonsentrasi untuk tiga event sekaligus. Yang untuk Hari Jadi Kabupaten, sejak Rabu sampai beberapa hari ke depan, juga melibatkan Pakasa. Terus Grebeg Suro di Ponorogo nanti malam, kami merencanakan 40 orang ikut kirab. Tapi dibatasi hanya 8 orang. Untuk kirab pusaka malam 1 Sura di kraton, kami siap 50-an orang,” ujar KRT Suyono secara terpisah.

Event “Grebeg Suro” dalam rangka Hari jadi Kabupaten Ponorogo seperti yang sudah berlangsung beberapa tahun lalu, selalu mendapat dukungan penuh Pakasa Cabang Ponorogo yang dipimpin KRRA MN Gendut Wreksodiningrat. Selain melibatkan ratusan unit seni reog, kirab “Bedhol Pusaka” juga mendapat dukungan sejumlah Pakasa cabang dan Kraton Mataram Surakarta.

Cabang-cabang Pakasa yang hadir ikut berpartisipasi, bukan hanya cabang terdekat sekitar Ponorogo di wilayah Jatim, melainkan juga Pakasa Cabang Jepara di Jateng. Karena dekat, Pakasa Cabang Pacitan yang dipimpin KRAT Heru Arif Pianto Widyonagoro selaku ketuanya, juga bersiap untuk membawa rombongan mengikuti kirab “Bedhol Pusaka”, malam nanti mulai pukul 23.00 WIB.

Sementara itu, Pakasa Cabang Kudus tinggal berkonsentrasi untuk hadir di kirab pusaka malam 1 Sura di Kraton Mataram Surakarta. Ada 40 orang rombongan yang akan dibawa KRA Panembahan Didik Gilingwesi (Ketua Pakasa Kudus). Jumlah itu akan dibagi dua, yang sebagian bergabung dengan abdi-dalem “Kanca Kaji” mengikuti shalat hajad di Pendapa Magangan.

MANGGALA KIRAB : Hadirnya Bregada Prajurit Nguntara Praja dan Korsik Sura Praja Pakasa Cabang Jepara yang dipimpin KRA Bambang S Adiningrat selaku “manggala kirab”, selalu menghiasi keragaman warna event Grebeg Suro Hari Jadi Kabupaten Ponorogo sejak beberapa tahun lalu dan malam nanti. (foto : iMNews.id/Won Poerwono)

Energi Pakasa Cabang Kudus tinggal terkonsentrasi untuk kirab pusaka di Kraton Mataram Surakarta Minggu malam (7/7) itu. Rencana gelar event kirab budaya terompet mbah Glongsor akhir Juni atau Sabtu (6/7) besok, sudah dinyatakan KRA Panembahan Didik (Ketua Pakasa Kudus) batal. Karena terompet itu hilang sejak 2 minggu lalu, diduga “disabotase” oknum setempat.

Sementara itu, selain beberapa pengurus Pakasa cabang di atas yang bisa dihubungi iMNews.id, ada belasan pengurus Pakasa cabang lain di Jatim dan Jateng yang berencana hadir di pisowanan kirab pusaka malam 1 Sura di kraton. Jumlah rombongan mereka untuk sementara yang terpantau secara keseluruhan diperkirakan 300-an orang, termasuk yang mengikuti shalat hajad. (won-i1).