Disaksikan Ketua DPP MAKN KPH Edy Wirabhumi
BALI, iMNews.id – Pengageng Pura Mangkunegaran KGPAA Mangkunagara (MN) X menerima cinderamata dari Puri (Kerajaan) Karangasem, Bali di sela-sela mengikuti upacara “Pelebon Nyawa Ngasti Wedana” di puri setempat, Jumat siang (30/6). Cinderamata berupa buku profil “Puri Karangasem; Birokrasi Kerajaan Karangasem 1890-1938” diserahkan Gung Parta Wijaya, yang disaksikan KPH Edy Wirabhumi selaku Ketua DPP Majlis Adat Kraton Nusantara (MAKN) yang sudah lebih dulu menerima buku yang ditulis almarhum pemimpin adat Puri Karangasem itu.
“Ya siang ini (kemarin siang-Red) acara upacara pelebon-nya di Puri Karangasem. Saat mengikuti upacara itu, KGPAA MN X menerima cinderamata buku yang ditulis almarhum. Saya ikut menyaksikan penyerahannya oleh Gung Parta Wijaya. Beliau mewakili keluarga Puri Karangasem sekaligus selaku Ketua 5 DPP MAKN,” ujar KPH Edy Wirabhumi selaku Ketua DPP MAKN saat dimintai konfirmasi iMNews.id, Jumat kemarin. Dalam “melayat” di Puri Karangasem ini, Gusti Moeng selaku Sekjen FKIKN tidak bisa ikut bergabung, karena punya tugas di upacara haul Pengaran Benawa I, yang digelar Jumat siang kemarin.
Di antara para raja/sultan/datu/pelingsir (pemimpin) adat yang hadir dalam upacara untuk memasukkan jenazah ke peti untuk dibawa ke tempat upacara “ngaben” (perabuan), hadir para pengurus DPP MAKN baik KPH Edy dan figur di struktur pimpinan pusat lainnya, termasuk Dr Anak Agung (AA) Turah Bima Wirakrama selaku Ketua 5 DPP MAKN. Dr AA Turah Bima Wirakrama adalah putra mahkota disebutkan Raja Ida Tjokorda Denpasar IX, Bali, almarhum Ida Tjokorda Ngurah Jambe Pemecutan SH yang jenazahnya diperabukan dalam upacara “ngaben” di Denpasar, Bali, seminggu lalu (iMNews.id, 23/6/2023).
Saat upacara “pelebon” hingga “ngaben” Raja Ida Tjokorda Denpasar IX, Bali, seminggu lalu GKR Wandansari Koes Moertiyah selaku Sekjen Forum Komunikasi dan Informasi Kraton se-Nusantara (FKIKN) ikut hadir. Namun terpaksa absen pada upacara yang sama yang digelar untuk “raja” di Puri Karangasem, Jumat (30/6) kemarin. Gusti Moeng selaku Pengageng Sasana Wilapa Kraton Mataram Surakarta/Ketua LDA memimpin rombongan kraton menghadiri haul tokoh leluhur Dinasti Mataram, Pangeran Benawa I yang digelar di atas bukit “Morotoko”, lokasi makam di tengah hutan di Desa Wateshaji, Kecamatan Pucakwangi, Kabupaten Pati itu. (won-i1)