Pimpin 100 orang, Sebagian Besar “Turun ke Jalan” untuk Kirab Budaya
CIREBON, iMNews.id – Organisasi Pakasa Cabang Jepara akan menjadi delegasi pengurus Pakasa Punjer (Pusat) sekaligus Kraton Mataram Surakarta dalam “Misi Budaya”, untuk memeriahkan “milad” atau ulang tahun Kesultanan Kacirebonan yang ke-215, dalam beberapa mata acara yang diikuti dan akan digelar di Kota Cirebon (Jabar), tanggal 9 hingga 13 Maret mendatang.
Selain sebagai delegasi untuk mengeratkan ikatan persaudaraan antara Kraton Mataram Surakrta dan Kesultanan Kacirebonan sebagai sesama anggota Majlis Adat Kraton Nusantara (MAKN) maupun FKIKN, Pakasa Cabang Jepara di bawah kepemimpinan KRA Bambang Setiawan Adiningrat sebagai ketua, sudah punya hubungan budaya secara khusus dengan Kesultanan Kacirebonan.
“Begitu Pakasa Jepara berdiri, salah satu hubungan silaturahmi di bidang budaya yang kami jalin secara khusus, adalah dengan Kesultanan Kacirebonan di bawah kepemimpinan P Abdul Gani Natadiningrat SE selaku Sultan Kacirebonan IX. Hasil dialog dari hubungan silaturahmi itu, Pakasa Cabang Jepara diundang untuk tampil memeriahkan milad ke-215 Kesultanan kacirebonan. Acaranya digelar di lingkungan kraton dan Kota Cirebon (Jabar) tanggal 9-13 Maret”.
“Pakasa Jepara mendapat kesempatan tampil untuk pentas tari Srikandi-Mustakaweni, Sabtu 11 Maret. Dan Minggu 12 Maret, Bregada Prajurit Surapraja Pakasa Jepara bergabung dengan seluruh peserta kirab agung. Kami sudah minta izin Pengageng Sasana Wilapa/Ketua LDA dan juga Pangarsa Pakasa Punjer, untuk membawa nama Pakasa dan nama Kraton Mataram Surakarta,” jelas KRA Bambang Setiawan Adiningrat selaku Ketua Pakasa cabang, menjawab pertanyaan iMNews.id, kemarin.
Disebutkan KRA Bambang, pengalaman Bregada Prajurit Surapraja dari Pakasa Untarapraja Cabang Jepara mengikuti berbagai kegiatan seni budaya di sejumlah daerah dan di daerah sendiri, menjadi pelajaran berharga untuk menyesuaikan diri dalam berdialog serta berpartisipasi mendukung kegiatan pihak lain dalam rangka pelestarian budaya Jawa.
Keiikutsertaan dalam kirab budaya saat memeriahkan Hari Jadi ke-426 Kabupaten Ponorogo, Agustus 2021, begitu pula mengikuti hari Jadi Pakasa yang digelar Kraton Mataram Surakarta tahun 2021 dan 2022, menjadi pelajaran berharga untuk semakin memperbaiki dan menyesuaikan penampilannya yang salah satunya di ajang kirab agung milad ke-215 Kesultanan Kacirebonan (Jabar), Minggu 12 Maret.
Menurut KRA Bambang, pengalaman tampil dan menyusun format tampilan saat “turun ke jalan” mengkuti kirab yang tepat sudah diperoleh beberapa kali saat sejumlah desa dan kecamatan di Kabupaten Jepara menggelar ritual religi, mulai dari haul tokoh leluhur Dinasti Mataram maupun ritual-ritual dalam rangka bersih/merti desa dan “Rasulan”.
Peringatan hari besar nasional seperti Hari Sumpah Pemuda dan Hari Pahlawan yang diselenggarakan Pemkab Jepara, juga selalu melibatkan Bregada Musik Prajurit Surapraja Pakasa Jepara. Pakasa Jepara juga sudah bersiap untuk memeriahkan peringatan Hari Jadi Pemkab Jepara tahun 2023 ini, yang biasanya digelar kirab ke makam pendiri Kabupaten Jepara, Ratu Kalinyamat sebagai Bupati Jepara pertama.
Memasuki bulan Ruwah atau Sya’ban tahun ini, sejumlah makam leluhur Dinasti Mataram yang tersebar di Kabupaten Jepara juga menggelar ritual “nyadran” atau bersih/merti desa yang mulai banyak melibatkan Pakasa Cabang Jepara. Di antaranya, adalah makam Ratu Kalinyamat, Ari-ari RA Kartini, larap/lurup selambu Eyang Sentono dan sebagainya.
“Kami semua sudah siap tampil memeriahkan Kirab Agung Milad ke-215 Kesultanan Kacirebonan. Tari Srikandi-Mustakaweni untuk mengisi panggung kesenian, Bregada musik Prajurit Surapraja untuk mengikuti kirab. Warga Pakasa juga memperkuat barisan kirab Pakasa Jepara. Jadi 100 orang ikut kirab, yang dua orang akan tampil untuk sajian tari,” ujar KRA Bambang. (won-i1)