Menambah Semangat untuk Pelestarian Budaya Jawa
SUKOHARJO, iMNews.id – Yayasan Panakawan Jawa Tengah kehilangan seorang tokoh pengabdi dalam pelestarian budaya Jawa melalui dunia pendidikan, karena meninggalnya Sudarmin SPd yang baru sekitar setahun ditetapkan untuk kali kedua sebagai ketua pengurus harian yayasan yang bergerak di bidang pelestarian budaya Jawa itu. Kini, ia digantikan Dr Paminto untuk meneruskan jabatan ketua periode 2021-2026, dan kepengurusannya dilantik Gusti Moeng dalam sebuah acara pelantikan yang digelar pengurus yayasan di Desa Plosorejo Gentan, Kecamatan Bendosari, Sukoharjo, Jumat malam (26/8).
Pergantian pimpinan pengurus yayasan itu, selain menghadirkan GKR Wandansari Koes Moertiyah selaku Ketua Lembaga Dewan Adat (LDA) Kraton Mataram Surakarta yang duduk sebagai Ketua Dewan Pembina pengurus yayasan, juga menyajikan pentas wayang kulit purwa dengan tiga dalang yang berakhir sekitar pukul 03.00 WIB. Selaku Ketua Dewan Pembina dalam sambutannya Gusti Moeng mengajak semua potensi yang bisa digalang yayasan, untuk bersama-sama membantu pemerintah dalam upaya meningkatkan semangat pelestarian budaya Jawa, karena ketahanan budaya yang kuat bisa menangkis anasir-anasir potensi radikalisme dan intoleransi.
Seperti diketahui, dalam sebuah musyawarah pengurus yang berlangsung di ndalem Kayonan, Baluwarti tahun 2021, Sudarmin SPd terpilih kembali untuk periode kedua jabatannya sebagai ketua pengurus harian yayasan. Tetapi, belum lama ini tokoh pelestari budaya Jawa itu meninggal dan terpilih penggantinya Dr Paminto. Jumat malam itu, pelantikan pimpinan baru itu dimeriahkan dengan pentas wayang kulit purwa yang mengambil lakon “Pandawa Agung” yang disajikan 3 dalang secara bergantian dalam tiga kelir (layar), yaitu Ki Drs Imam Sutardjo MHum, Ki Paminto Sri Asmoro SS MPd dan Ki Gandung Widaryatmo SS. (won-i1)