Kementerian Sosial Meminta 40 Daerah Perbaiki Data KPM

  • Post author:
  • Post published:January 30, 2021
  • Post category:Nasional
  • Reading time:2 mins read

SOLO, iMNews.id – Kementerian Sosial (Kemensos) meminta 40 daerah di Indonesia untuk memperbaiki data Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Perbaikan data itu dibutuhkan dalam rangka sinkronisasi program pengentasan kemiskinan.

“Ada data yang tidak sepadan dengan data kependudukan. Ini rawan. Karena itu kami minta daerah untuk membetulkan,” tegas Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini, saat penyerahan bantuan sosial di Kelurahan/Kecamatan Jebres, Jumat (29/1).

Risma menegaskan, perbedaan atau selisih jumlah KPM sangat rawan penyimpangan. “Minggu pertama dan kedua Januari sudah ada perbaikan-perbaikan itu. Tapi ada beberapa daerah yang belum memadankan. Kurang lebih ada 40 daerah yang sudah kami surati untuk memadankan data KPM dengan data kependudukan.”

Dalam lawatannya, Mensos beserta Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy menyerahkan bansos berupa Bantuan Sosial Tunai (BST), sembako/BNPT dan PKH secara simbolis kepada perwakilan Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Keduanya juga menyerahkan sertifikat kepada KPM yang melakukan graduasi PKH mandiri, serta berdialog dengan para penerima terkait bansos yang mereka peroleh.

Sementara itu Direktur Jenderal Penanganan Fakir Miskin Kemensos, Asep Sasa Purnama, menerangkan jika setiap bulan Program Sembako di Solo menyalurkan bantuan bagi 33.950 KPM yang telah terdata di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Adapun di Kecamatan Jebres terdapat KPM Program Sembako sebanyak 9.380 KPM dan Kelurahan Jebres sebanyak 1.875 KPM.Untuk KPM BST di Kecamatan Jebres berjumlah 15.554 KPM dan Kelurahan Jebres sebanyak 3.552 KPM. (FP)