SOLO – iMNews.id – Gejala ringan yang dialami penerima vaksinasi Covid-19 di Solo mendominasi laporan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang diterima Pemkot Surakarta.
Mayoritas efek samping itu adalah pegal atau nyeri di bagian tubuh yang disuntik. “Kebanyakan nyeri. Ini wajar kalau namanya habis diimunisasi pasti terasa pegal,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Siti Wahyuningsih, Senin (18/1).
Sensasi pegal atau nyeri itu, imbuh dia, dilaporkan oleh 10 tenaga kesehatan (nakes) penerima vaksin Covid-19 selama tiga hari pertama vaksinasi, yakni 14-16 Januari. Adapun seorang nakes lain melaporkan gejala pusing,
Ke-11 nakes itu adalah bagian dari 1.240 penerima vaksin pada kurun waktu yang sama. “Tetap kami catat apapun gejala itu. Sebab itu kan masuk gejala KIPI.”
Siti menilai bahwa respon para nakes yang menjadi sasaran vaksinasi tahap pertama sudah cukup bagus. Ini dibuktikan dengan relatif banyaknya nakes yang mendatangi fasilitas kesehatan (faskes) penyelenggara vaksinasi.
“Jumlah itu di luar nakes yang datang tapi terpaksa ditunda vaksinasinya, karena tekanan darahnya terlalu tinggi dan sebagainya. Kalau dari laporan yang masuk, jumlah nakes yang ditunda itu ada 82 orang,” paparnya.
Siti meyakinkan, mereka yang terpaksa ditunda vaksinasinya akan memperoleh kembali undangan menerima vaksinasi. Sebanyak 33 faskes yang ditunjuk Pemkot sebagai lokasi vaksinasi pun telah melayani penyuntikkan seluruhnya mulai Jumat (15/1). Di mana masing-masing faskes membuka dua hingga tiga sesi vaksinasi. (FP)