Rombongan Pakasa dari Solo dan Banjarnegara, Beraudiensi dengan Ketua DPRD Setelah Upacara Pelantikan Pengurus Cabang

  • Post author:
  • Post published:December 13, 2020
  • Post category:Budaya
  • Reading time:2 mins read

BANJARNEGARA – smnusantara.com – Pelantikan Pengurus Paguyuban Kulawarga Keraton Surakarta (Pakasa) Cabang (Kabupaten) Banjarnegara, berlangsung di gedung Balai Budaya setempat, Sabtu siang (12/12). Bersamaan itu, Ketua Lembaga Dewan Adat (LDA) Keraton Mataram Nusantara mewisuda lebih dari 30 abdidalem yang mewakili warga Pakasa Cabang Banjarnegara dan Cabang Sidoarjo (Jatim).

Upacara ”tetepan” atau pelantikan pengurus Pakasa Cabang Banjarnegara periode 2020-2025, mengalami perubahan format yang sebelumnya dirancang dua kali dalam sehari (pagi dan siang), menjadi hanya sekali saja dari pagi hingga siang. Perubahan disebabkan oleh datangnya kebijakan Satgas Penanganan Covid 19 setempat akibat perkembangan situasi, sehingga protokol kesehatan lebih diketatkan lagi.

Sementara itu, begitu seluruh rangkaian upacara selesai sekitar pukul 11.00 WIB, para pengurus diundang Ketua DPRD Banjarnegara Ismawan untuk beraudiensi di gedung DPRD setempat. Audiensi yang berlangsung di ruang sidang utama gedung Dewan setempat, Gusti Moeng selaku Ketua LDA melaporkan kegiatan yang baru saja dilakukan dan latarbelakang serta tujuannya, termasuk memperkenalkan siapa saja yang terlibat dalam upacara tersebut.

Ketua DPRD, Ismawan, dalam sambutannya menyatakan gembira dan berterimakasih karena Kabupaten Banjarnegara dilibatkan dalam upaya pelestartian budaya Jawa yang bersumber dari Keraton Mataram Surakarta. Terbentuknya pengurus Pakasa Cabang Banjarnegara, akan didorong untuk bisa membantu pemerintah dalam pelestarian budaya yang bermanfaat bagi kehidupan masyarakat luas, khususnya kesejahteraan warga kabupaten.

”Saya banyak mendengar dari para tokoh dan dari leluhur, katanya kalau jadi orang Jawa, ya harus berperilaku sebagaimana dikandung dalam budaya Jawa. Bisa berbahasa Jawa dengan baik dan seterusnya. Termasuk, bagaimana menjadi umat beragama. Pesan bijak para leluhur itu, jadilah umat Islam, tetapi tidak perlu jadi orang Arab, jadilah umat Kristiani tetapi jangan jadi orang Yahudi, dan seterusnya. Karena, kita punya budaya Jawa,” tegas Ketua DPRD dalam sambutan dan dialog yang terjadi siang itu.

Gusti Moeng atau GKR Wandansari Koes Moertiyah yang duduk berdampingan dengan Ketua DPRD, juga menyatakan setuju dengan penegasan soal sikap dasar yang harus dimiliki siapa saja yang mengaku sebagai wong Jawa. Dalam kesempatan itu, dijelaskan pula arti penting Banjarnegara di masa kini, karena di masa lalu daerah ini merupakan kabupaten wilayah Keraton Mataram sejak sebelum hingga hingga zaman Surakarta. (won)