Read more about the article Para Pengurus Pakasa Cabang Memandang, KGPH Hangabehi “Lebih Layak” (seri 2 – bersambung)
"MENJALANI SELEKSI" : Secara spiritual religi dan kebatinan, KGPH Hangabehi sedang menjalani salah satu rangkaian seleksi yang sangat natural. Yaitu mencari tanda-tanda kekuasaan Allah SWT melalui perjalanan spiritualnya di Masjid Agung. (foto : iMNews.id/Dok)

Para Pengurus Pakasa Cabang Memandang, KGPH Hangabehi “Lebih Layak” (seri 2 – bersambung)

Ada 11 dari 40-an Cabang Pakasa "Menjawab", Hanya 1 Tak Merespon IMNEWS.ID -"GELAR perkara" (tabulasi) hasil jajak-pendapat sederhana yang dilakukan iMNews.id terhadap 11 cabang Pakasa aktif di antara 40-an pengurus cabang…

0 Comments
Read more about the article Para Pengurus Pakasa Cabang Memandang, KGPH Hangabehi “Lebih Layak” (seri 1 – bersambung)
SOSOK BERTANGGUNGJAWAB: KGPH Hangabehi adalah sosok calon pemimpin yang bertanggungjawab. Dia tak pernah melewatkan tugasnya selalu mencermati setiap perkembangan pekerjaan revitalisasi Panggung Sangga Buwana. (foto : iMNews.id/Dok)

Para Pengurus Pakasa Cabang Memandang, KGPH Hangabehi “Lebih Layak” (seri 1 – bersambung)

Jajak-Pendapat Terbatas di Kalangan Ketua Pakasa Cabang IMNEWS.ID - SAMPAI Senin Kliwon (20/11/205) ini, perjalanan waktu sejak peristiwa wafatnya Sinuhun PB XIII sudah menginjak 22 hari. Masih separo waktu untuk menggenapi…

0 Comments
Read more about the article Memahami di Balik “Bangunan”, “Tahta”, Konsep “Ratu” dan “Bibit, Bobot, Bebet” (seri 8 – habis)
JUMAT KEDUA : Saat shalat Jumat kedua di Masjid Agung, siang tadi (21/11), Sang Adipati Anom (KGPH Hangabehi) didampingi abdi-dalem juru-suranata RT Irawan Wijaya Pujodipuro dan KP Siswantodiningrat (Wakil Pengageng Sasana Wilapa). Ruang tempatnya shalat, dekat mimbar peninggalan Sinuhun PB X. (foto : iMNews.id/Dok)

Memahami di Balik “Bangunan”, “Tahta”, Konsep “Ratu” dan “Bibit, Bobot, Bebet” (seri 8 – habis)

Semua Milik Seluruh Dinasti, Bukan Milik Pribadi Sinuhun dan Tidak Boleh Dibagi-bagi IMNEWS.ID - WALAU harus menunggu waktu yang akan tiba, tetapi perjalanan KGPH Hangabehi menuju "tahtanya" akan menjadi keniscayaan yang…

0 Comments
Read more about the article Memahami di Balik “Bangunan”, “Tahta”, Konsep “Ratu” dan “Bibit, Bobot, Bebet” (seri 7 – bersambung)
KEKUATAN DOA : KGPH Hangabehi punya pribadi yang bersahaja, jauh dari kesan suka "flexing". Calon pemimpin ini lebih sering berada dalam suasana doa dan khidmat, ketika mengikuti berbagai upacara adat. (foto : iMNews.id/Won Poerwono)

Memahami di Balik “Bangunan”, “Tahta”, Konsep “Ratu” dan “Bibit, Bobot, Bebet” (seri 7 – bersambung)

KPP Nanang Susilo : "Semoga KGPH Hangabehi Menjalani Semua yang Menjadi Syaratnya..." IMNEWS.ID - DALAM catatan Kanjeng Pangeran Panji (KPP) Nanang Susilo Sinduseno Tjokronagoro, harus ada enam dari sejumlah "lampah-lampah" yang…

0 Comments
Read more about the article Memahami di Balik “Bangunan”, “Tahta”, Konsep “Ratu” dan “Bibit, Bobot, Bebet” (seri 6 – habis)
TIDAK JUMAWA : Seseorang yang sudah disiapkan dan layak menjadi calon pemimpin di Kraton Mataram Surakarta, jauh dari awal sudah bisa dilihat ciri-cirinya sikap pribadinya yang selalu menghindari sikap yang "jumawa" (arogan) dalam setiap penampilannya seperti pribadi KGPH Hangabehi. (foto : iMNews.id/Won Poerwono)

Memahami di Balik “Bangunan”, “Tahta”, Konsep “Ratu” dan “Bibit, Bobot, Bebet” (seri 6 – habis)

Persyaratan Asal-usul Tidak Memenuhi Syarat, Sejak Awal Sudah Direkayasa IMNEWS.ID - BEGITU Sinuhun PB XII menyatakan "berdiri di belakang republik" dan menggabungkan Kraton Mataram Surakarta ke dalam NKRI sesuai isi "Maklumat…

0 Comments
Read more about the article Memahami di Balik “Bangunan”, “Tahta”, Konsep “Ratu” dan “Bibit, Bobot, Bebet” (seri 5 – bersambung)
JALUR YANG TEPAT : KGPH Hangabehi yang telah lama "digojlog" Gusti Moeng untuk memimpin berbagai upacara adat yang digelar di dalam dan di luar kraton, ternyata merupakan persiapan untuk menempatkan di jalur yang tepat sebagai calon pemimpin di Kraton Mataram Surakarta mulai sekarang ini. (foto : iMNews.id/Won Poerwono)

Memahami di Balik “Bangunan”, “Tahta”, Konsep “Ratu” dan “Bibit, Bobot, Bebet” (seri 5 – bersambung)

Ketika Politik Kepentingan Masuk ke Dalam Proses Pergantian Tahta IMNEWS.ID - "PERSAINGAN" dalam proses alih kepemimpinan di Ktaron Mataram Surakarta tampaknya akan berlangsung panjang. Meskipun sudah jelas ada garis pembatas yang…

0 Comments
Read more about the article Memahami di Balik “Bangunan”, “Tahta”, Konsep “Ratu” dan “Bibit, Bobot, Bebet” (seri 4 – bersambung)
HANYA DRAMA : Adegan yang tampak saat KGPH Hangabehi dipeluk "kakaknya" setelah menjalani upacara adat berubah nama dari KGPH Mangkubumi, beberapa waktu lalu, ternyata hanya sebuah "drama" penuh "kepalsuan" agar publik yang melihatnya menyanjungnya sebagai kakak yang penuh perhatian. (foto : iMNews.id/Dok)

Memahami di Balik “Bangunan”, “Tahta”, Konsep “Ratu” dan “Bibit, Bobot, Bebet” (seri 4 – bersambung)

Tidak Ada Kekuatan Hukum Bisa Memaksa Pelanggaran Etika "Rekayasa" Putra Mahkota IMNEWS.ID - PADA seri artikel sebelumnya tertulis dalam sub-judul "Seandainya KGPH Purubaya Benar-benar Sebagai "Putra Mahkota", Maka..." (iMNews.id, 15/11/2025), adalah…

0 Comments
Read more about the article Memahami di Balik “Bangunan”, “Tahta”, Konsep “Ratu” dan “Bibit, Bobot, Bebet” (seri 2 – bersambung)
UNTUK PAKASA : "Tahta Untuk Eksistensi dan Keberlanjutan Pakasa" menjadi tema menarik untuk mengantar KGPH Hangabehi ke puncak sebagai pemimpin di Kraton Mataram Surakarta. Kebersamaannya dengan Pakasa, adalah hubungan yang simbiosis yang sudah diteladankan Pangarsa Pakasa Punjer. (foto : iMNews.id/Won Poerwono)

Memahami di Balik “Bangunan”, “Tahta”, Konsep “Ratu” dan “Bibit, Bobot, Bebet” (seri 2 – bersambung)

Memandu Nalar Sehat Publik, Agar Tidak "Sesat" Menilai IMNEWS.ID - DI balik seluruh struktur bangunan simbol Kraton Mataram Surakarta, adalah makna filosofi "tuntunan hidup" bagi manusia. Edukasi tentang "sabda-dalem" Sinuhun PB…

0 Comments
Read more about the article Memahami di Balik “Bangunan”, “Tahta”, Konsep “Ratu” dan “Bibit, Bobot, Bebet” (seri 1 – bersambung)
"NGANGGO LAKU" : Putra tertua Sinuhun Pb XIII, KGPH Hangabehi itu sudah lama dibiasakan Gusti Moeng terlibat langsung bahkan memimpin rombongan untuk mengirim doa/tahlil kepada para leluhur Dinasti Mataram, misalnya di Astana Tegalarum. Karena, persiapan menjadi "Ratu" harus "nganggo laku". (foto : iMNews.id/Won Poerwono)

Memahami di Balik “Bangunan”, “Tahta”, Konsep “Ratu” dan “Bibit, Bobot, Bebet” (seri 1 – bersambung)

Ada yang Punya Pribadi Positif, Hangat Bergaul dan Jauh dari Kesan Perbuatan Tercela IMNEWS.ID - KINI, setelah 21 tahun dari peristiwa suksesi di tahun 2004 yang melahirkan "ontran-ontran" besar (jilid 1),…

0 Comments
Read more about the article Spekulasi Tetap Bermunculan di Sekitar Panggung Suksesi, Nilai-nilai Kearifan Budaya Akan Menjelaskan
MASIH KOSONG : Di Bangsal Parasedya Pendapa Sasana Sewaka, selain hiasan foto Sinuhun PB XIII (alm) dan hiasan karangan bunga, ada sebuah kursi tampak kosong di dekat meja kecil. Ini adalah isyarat tegas dan jelas, bahwa kepemimpinan di Kraton Mataram Surakarta masih kosong, dianggap belum ada penggantinya.(foto : iMNews.id/Won Poerwono)

Spekulasi Tetap Bermunculan di Sekitar Panggung Suksesi, Nilai-nilai Kearifan Budaya Akan Menjelaskan

Pemimpin Selalu Disiapkan dengan "Tuntunan" Positif dan Ideal, Bukan Hasil dari Ambisi dan "Kebetulan" IMNEWS.ID - SETELAH lima pimpinan cabang Pakasa memberikan pandangan, saran dan masukannya mengenai hal-ikhwal proses suksesi atau…

0 Comments