Read more about the article Hutan Jati Danalaya, Wonogiri, Cadangan Kayu untuk Kraton Mataram Surakarta (seri 1 – bersambung)
KEARIFAN LOKAL : Walau tidak ada keperluan untuk mengambil kayu jati pengisi hutan lindung Danalaya itu, tatacara donga wilujengan dalam upacara adat ziarah tetap digelar Gusti Moeng sebagai bentuk kearifan lokal dari Budaya Jawa yang menjadi cirikhas Kraton Mataram Surakarta. (foto : iMNews.id/Won Poerwono)

Hutan Jati Danalaya, Wonogiri, Cadangan Kayu untuk Kraton Mataram Surakarta (seri 1 – bersambung)

Mereview Musibah Kebakaran Kraton di Tahun 1985, "Kayu Jati Versus Listrik 220 VA"   IMNEWS.ID - KETIKA sebagian bangunan yang masuk kawasan inti "kedhaton" terbakar akibat "hubungan arus-pendek listrik" alias konslet…

0 Comments
Read more about the article Mengapa Terlalu Mudah Menetapkan yang Gugur “Dalam Suasana Perang” Jadi Pahlawan? (seri 4 – habis)
SINUHUN PB X : SISKS Paku Buwana X (1893-1939) adalah raja yang paling beruntung dalam sejarah Mataram Surakarta. Semua kontrak sewa tanah dibayar Belanda pada zamannya, yang membuatnya "kaya-raya" tetapi kekayaannya "dimanfaatkan" untuk membangun berbagai fasilitas publik yang masih banyak tersisa hingga kini. (foto : iMNews.id/Won Poerwono)

Mengapa Terlalu Mudah Menetapkan yang Gugur “Dalam Suasana Perang” Jadi Pahlawan? (seri 4 – habis)

Penguasa Keliru Mengedukasi Warganya, Kota Surakarta Malah Dipenuhi Nama Pahlawan "tak Dikenal" IMNEWS.ID - BILA mencermati liku-liku proses mekanisme prosedur pengusulan nama seseorang untuk mendapatkan gelar "Pahlawan Nasional" seperti yang sedang…

0 Comments
Read more about the article Mengapa Terlalu Mudah Menetapkan yang Gugur “Dalam Suasana Perang” Jadi Pahlawan? (seri 3 – Bersambung)
"SEDANG DIMULIAKAN" : Sinuhun PB XII saat dirayakan ulangtahun tahtanya ke-64, menjalani kirab keliling kawasan kraton di tahun sebelum tahun 2004. Kini, "Sinuhun Mardika" yang berpangkat terakhir Letnan Jenderal (Letjen-tiruler) dari dinas aktif di TNI itu, sedang dimuliakan untuk mendapat gelar "Pahlawan Nasional". (foto : iMNews.id/Won Poerwono)

Mengapa Terlalu Mudah Menetapkan yang Gugur “Dalam Suasana Perang” Jadi Pahlawan? (seri 3 – Bersambung)

Mudah-mudahan Masih Ada "Carik-dalem" yang Mencatat "Kepedulian" Senat FT UST Jogja IMNEWS.ID - KETIKA "dwija" Sanggar Pasinaon Pambiwara Kraton Mataram Surakarta, KP Budayaningrat merasa kesulitan mendapatkan data-data tentang prajurit (iMNews.id, 6/4)…

0 Comments
Read more about the article Mengapa Terlalu Mudah Menetapkan yang Gugur “Dalam Suasana Perang” Jadi Pahlawan? (seri 2 – Bersambung)
GAYA JAWA : Walau bangunan menara tempat mengumandangkan adzan campuran antara gaya negara barat dan Timur-tengah, tetapi secara keseluruhan gaya arsitektur bangunan kagungan-dalem Masjid Agung karya PB II, III dan IV itu memiliki teknik kapujanggan lengkap dan final dalam makna filosofinya. (foto : iMNews.id/Won Poerwono)

Mengapa Terlalu Mudah Menetapkan yang Gugur “Dalam Suasana Perang” Jadi Pahlawan? (seri 2 – Bersambung)

"Pusat Studi Teknik Kapujanggan" yang "Menuntun" FT UST ke Kraton Mataram Surakarta IMNEWS.ID - KALAU dalam seri artikel sebelumnya disebut dalam dua hari, Senin (5/5) dan Selasa (6/5) merupakan saat terjadinya…

0 Comments
Read more about the article Mengapa Terlalu Mudah Menetapkan yang Gugur “Dalam Suasana Perang” Jadi Pahlawan? (seri 1 – Bersambung)
BINTANG GERILYA : Penghargaan "Bintang Gerilya" dikenakan Letjen TNI (Anmr) Sinuhun PB XII karena berdinas aktif di TNI sampai pensiun dan jasa-jasanya ikut "membangun" dan "menuntun" Balita TNI maupun republik ini. Ketokohannya menjadi objek penelitian disertasi seorang doktor di ISI Surakarta, beberapa waktu lalu. (foto : iMNews.id/Dok)

Mengapa Terlalu Mudah Menetapkan yang Gugur “Dalam Suasana Perang” Jadi Pahlawan? (seri 1 – Bersambung)

Mengapa Terlalu Sulit Memuliakan Sinuhun PB XII Sebagai "Pahlawan Nasional"? IMNEWS.ID - SELASA Pon, 6 Mei atau 8 Dulkangidah Tahun Je 1958, Kraton Mataram Surakarta mencatat peristiwa besar dalam sejarah perjalanannya…

0 Comments
Read more about the article Tata-ulang Organisasi Pakasa, Jadi Sinyal Serius Ultah Sewindu “Istana Mataram” (seri 8 – bersambung)
MULAI AKRAB : Walau KRT Suyono S Adiwijoyo selaku Ketua Harian dan Pakasa Cabang Ngawi (Jatim) adalah pengurus dan cabang Pakasa yang baru terbentuk sekitar 3 tahun lalu selama itu bari dikenal KGPH Hangabehi, tetapi komunikasi secara pribadi antara keduanya semakin akrab mengenal. (foto : iMNews.id/Dok)

Tata-ulang Organisasi Pakasa, Jadi Sinyal Serius Ultah Sewindu “Istana Mataram” (seri 8 – bersambung)

Pakasa Kudus Ajak Buka "Panggung" untuk Gusti Behi, Pakasa Ngawi Sarankan Ubah AD/ART IMNEWS.ID - "FORUM Komunikasi Pangarsa Pakasa Cabang" menyatakan setuju dan mendukung usulan agar masing-masing cabang segera "membuka panggung"…

0 Comments
Read more about the article Tata-ulang Organisasi Pakasa, Jadi Sinyal Serius Ultah Sewindu “Istana Mataram” (seri 7 – bersambung)
FORUMNYA PAKASA : Forum ultah sewiundu "Istana Mataram", seakan menjadi forumnya warga Pakasa dari Punjer hingga cabang-cabang yang tersebar di berbagai daerah. Minggu (13/4) itu, Pendapa Pagelaran Sasana Sumewa, KPH Edy Wirabhumi kembali melempar isyarat reorganisasi Pakasa yang kini sedang berjalan. (foto : iMNews.id/Won Poerwono)

Tata-ulang Organisasi Pakasa, Jadi Sinyal Serius Ultah Sewindu “Istana Mataram” (seri 7 – bersambung)

"Forum Pangarsa Cabang" Menghendaki KGPH Hangabehi Secepatnya "Bantu" Pakasa Punjer IMNEWS.ID - SEMENTARA pengurus Pakasa Cabang Pati yang masih mencari-cari tempat dan waktu untuk bertemu "mendinginkan" suhu yang "menghangat" dalam sepekan…

0 Comments
Read more about the article Tata-ulang Organisasi Pakasa, Jadi Sinyal Serius Ultah Sewindu “Istana Mataram” (seri 5 – bersambung)
TOKOH PERUNDING : KRRA Panembahan Didik Singonagoro adalah salah seorang pangarsa Pakasa cabang (Kudus) yang sedang aktif menjadi tokoh perunding bersama 14 pengurus cabang lain. Mereka sedang mempersiapkan rencana untuk membantu Pakasa Punjer yang memerlukan penguatan untuk menata-ulang cabang. (foto : iMNews.id/Dok)

Tata-ulang Organisasi Pakasa, Jadi Sinyal Serius Ultah Sewindu “Istana Mataram” (seri 5 – bersambung)

Sekitar 30 Cabang Pakasa "Bermasalah" dan "Tidak Sehat", Mendesak Perlu "Diatasi" IMNEWS.ID - MENGIDENTIFIKASI segala permasalahan yang dihadapi Pakasa cabang kemudian memetakan potensi dan profil masing-masing, memang sangat urgen, penting dan…

0 Comments
Read more about the article Tari Srimpi Lobong dan Fragmen Kusumayuda, Sajian Kraton untuk HTD ke-19
SAJIAN ATRAKTIF : Sajian tari Kusumayuda yang mengisahkan patriotisme Raden Gatutkaca dan adiknya, Raden Abimanyu saat menghadapi segerombolan "pengacau" yaitu Kala Marica dan wadyabala raksasa, adalah sajian atraktif dan mengesankan, sebagai partisipasi kraton untuk memeriahkan HTD ke-19 tahun 2025, semalam. (foto : iMNews.id/Won Poerwono)

Tari Srimpi Lobong dan Fragmen Kusumayuda, Sajian Kraton untuk HTD ke-19

Mempesona di Kampus ISI Surakarta, Membanggakan di Bangsal Smarakata SURAKARTA, iMNews.id - Walau kebanyakan publik secara luas masih memandang "sinis" pada Kraton Mataram Surakarta sampai detik ini, tetapi kraton masih…

0 Comments
Read more about the article Kegiatan Menari di Kraton, Wajib Mampu dan Wajib Dilakukan, Rutin Sejak Usia Remaja
HANYA SEDERHANA : Karena hanya untuk mengisi gerakan saat gelar "klenengan" weton kelahiran Sinuhun PB XII di malam Selasa Legi, maka sajian iringan tari Taman Soka yang ditampilkan KGPH Hangabehi dan tiga adiknya untuk menyambut HTD ke-19 di Bangsal Smarakata, Senin (28/4) semalam, hanya sederhana. (foto : iMNews.id/Won Poerwono)

Kegiatan Menari di Kraton, Wajib Mampu dan Wajib Dilakukan, Rutin Sejak Usia Remaja

Nanti Malam, Bangsal Smarakata dan Semua Kantong Kesenian, Gelar Tari Peringati HTD ke-19 SURAKARTA, iMNews.id - Kegiatan "mbeksa" (menari-Red) merupakan kemampuan yang wajib dimiliki bagi tiap putra-dalem dan wayah-dalem seorang…

0 Comments