Read more about the article Gunungan, Simbol Upacara Adat di Kraton Paling Populer, Sarana Doa dan Sarat Makna (seri 8 – habis)
MELALUI UPACARA : Seperti inilah hajad-dalem "Pareden" Sekaten Garebeg Mulud bersama bersama nasi di dalam "jodang" dan uba-rampe lain, didoakan dalam donga wilujengan nagari di Masjid Agung. "Pereden" peringatan Maulud Nabi Muhammad SAW versi kraton itu, dibagi-bagikan kepada semua yang "ngalab berkah". (foto : iMNews.id/Won Poerwono)

Gunungan, Simbol Upacara Adat di Kraton Paling Populer, Sarana Doa dan Sarat Makna (seri 8 – habis)

Tantangan Menarik, Jika Warga Pakasa Cabang Bisa "Ngalab Berkah Pareden" di Daerahnya IMNEWS.ID - CITRA visual berebut dan menjarah hajad-dalem "Pareden" yang sering tampak dalam setiap upacara adat, khususnya jenis "Garebeg",…

0 Comments
Read more about the article Gunungan, Simbol Upacara Adat di Kraton Paling Populer, Sarana Doa dan Sarat Makna (seri 7 – bersambung)
TULUS-IKHLAS : Dukungan enam kabupaten dan Kota Surakarta dalam ritual hajad-dalem Pareden Sekaten Garebeg Mulud yang pernah diwujudkan di masa krisis multi dimensi di awal abad 21 lalu, mungkin bisa kembali diwujudkan menjadi dukungan yang tulus dan ikhlas, bukan pura-pura untuk mencari kesan. (foto : iMNews.id/Won Poerwono)

Gunungan, Simbol Upacara Adat di Kraton Paling Populer, Sarana Doa dan Sarat Makna (seri 7 – bersambung)

Kekuatannya Hanya Empat Buah Pereden, "Kabage Kang Warata" Makin Sulit Diwujudkan IMNEWS.ID - KRATON Mataram Surakarta mencatat sejarah baru karena mengeluarkan hajad-dalem Pareden dalam jumlah terbanyak, 9 pasang atau 18 buah…

0 Comments
Read more about the article Gunungan, Simbol Upacara Adat di Kraton Paling Populer, Sarana Doa dan Sarat Makna (seri 6 – bersambung)
RUTINITAS TERJAGA : Salah satu ciri upacara adat di Kraton Mataram Surakarta yang diyakini masih sarat nilai-nilai edukasi dan makna filosofi, karena rutinitasnya selalu terjaga datang saatnya. Batas-batas kebakuan sesuai paugeran adat, juga selalu diwujudkan, termasuk tatacara ini. (foto : iMNews.id/Won Poerwono)

Gunungan, Simbol Upacara Adat di Kraton Paling Populer, Sarana Doa dan Sarat Makna (seri 6 – bersambung)

Ada Pergeseran Makna "Ngalab Berkah" dan Tantangan Perubahan Lain yang Sulit Dijawab IMNEWS.ID - DALAM paradigma baru tentang kraton dan segala aset seni budaya produknya termasuk berbagai upacara adat, memang bisa…

0 Comments
Read more about the article Gunungan, Simbol Upacara Adat di Kraton Paling Populer, Sarana Doa dan Sarat Makna (seri 5 – bersambung)
FORMAT BAKU : karena menjadi simbol upacara adat "wilujengan nagari", maka wujud dan bentuk "Pareden" Garebeg Mulud dan dua jenis Garebeg" lain di kraton, baku ukuran dan dimensinya serta kokoh kuat. Bentuk berbagai elemen isinyapun juga baku dan permanen serta memudahkan untuk merangkainya. (foto : iMNews.id/Dok)

Gunungan, Simbol Upacara Adat di Kraton Paling Populer, Sarana Doa dan Sarat Makna (seri 5 – bersambung)

Simbol Gula-Klapa Merah-Putih Sering Ikut "Dijarah", Ternyata Dibagi-bagi Warga Sedesa IMNEWS.ID - HAMPIR setiap kraton menggelar upacara adat jenis "Garebeg" terutama "Garebeg Mulud" yang terhitung paling besar, ada risiko yang sulit…

0 Comments
Read more about the article Gunungan, Simbol Upacara Adat di Kraton Paling Populer, Sarana Doa dan Sarat Makna (seri 4 – bersambung)
TIDAK MAIN-MAIN : Menciptakan simbol ekspresi doa permohonan kepada Tuhan Maha Pencipta, bukan kegiatan main-main bagi Kraton Mataram Surakarta. Karena keperluan dan tujuan untuk "wilujengan nagari", agar makro dan mikrokosmos selamat dan lestari, maka peralatan dan proses pembuatannya serius dan baku. (foto : iMNews.id/Dok)

Gunungan, Simbol Upacara Adat di Kraton Paling Populer, Sarana Doa dan Sarat Makna (seri 4 – bersambung)

Eforia Kirab dan "Ngrayah Gunungan", Hanya Memberi Kepuasan dan Kesenangan IMNEWS.ID - PERUBAHAN paradigma di segala bidang termasuk terhadap Kraton Mataram Surakarta yang terus terjadi dari zaman ke zaman, semakin banyak…

0 Comments
Read more about the article Gunungan, Simbol Upacara Adat di Kraton Paling Populer, Sarana Doa dan Sarat Makna (seri 3 – bersambung)
SEJUMLAH PASANG : Pada era baru sehabis kerusuhan 1998, Kraton Mataram Surakarta pernah mengarak hajad-dalem Gunungan Garebeg Mulud sejumnlah pasang atau belasan buah. Dari berbagai sisi dan segi, wujud rupa Gunungan memang tampak "berkelas", karena digunakan untuk "wilujengan nagari". (foto : iMNews.id/Won Poerwono)

Gunungan, Simbol Upacara Adat di Kraton Paling Populer, Sarana Doa dan Sarat Makna (seri 3 – bersambung)

Gunungan Garebeg Mulud, Garebeg Syawal dan Garebeg Besar, Penuh Makna dan Edukasi Kehidupan IMNEWS.ID - TIGA jenis upacara adat kategori "Garebeg" yang digelar Kraton Mataram Surakarta, memiliki alasan yang rasional baik…

0 Comments
Read more about the article Gunungan, Simbol Upacara Adat di Kraton Paling Populer, Sarana Doa dan Sarat Makna (seri 2 – bersambung)
TATACARA WILUJENGAN : Tatacara "donga wilujengan" merupakan tahapan awal rangkaian upacara adat hajad-dalem Sekaten Garebeg Mulud. Awal dari ritual cara memperingati hari besar Maulud Nabi Muhammad SAW ini, dilakukan kraton berupa "jamasan" semua gamelan dan semua peralatannya di Bangsal Bale Bang. (foto : iMNews.id/Dok)

Gunungan, Simbol Upacara Adat di Kraton Paling Populer, Sarana Doa dan Sarat Makna (seri 2 – bersambung)

Karya Budaya yang Dibentuk Ratusan Tahun, Tersaji Lengkap dengan Uba-Rampe Upacara IMNEWS.ID - DALAM dua dekade sejak angin reformasi berembus semakin rata di seantero republik, bisa disebut merupakan era kebebasan berekspresi…

0 Comments
Read more about the article Gunungan, Simbol Upacara Adat di Kraton Paling Populer, Sarana Doa dan Sarat Makna (seri 1 – bersambung)
KEAHLIAN DAN KESABARAN : Merangkai "Gunungan" yang menjadi "ujub hajad-dalem" Sekaten Garebeg Mulud di Kraton Mataram Surakarta, butuh keahlian dan kesabaran seperti yang dimiliki abdi-dalem yang merangkai itu. Tetapi, konsepnya dalam wujud nyata penuh makna dan estetika, hasil proses ratusan tahun. (foto : iMNews.id/Won Poerwono)

Gunungan, Simbol Upacara Adat di Kraton Paling Populer, Sarana Doa dan Sarat Makna (seri 1 – bersambung)

Masyarakat di Berbagai Daerah Lebih Suka Meniru Aksi Sensasi Atraktif "Ngalab Berkahnya" IMNEWS.ID - WALAU "nagari" (monarki) Mataram Surakarta sudah meninggalkan salah satu fungsi dasarnya sejak tahun 1945 dan kini sudah…

0 Comments
Read more about the article Lembaga Kapujanggan Kraton Mataram Surakarta Harus Tetap Eksis Sepanjang Zaman (seri 4 – habis)
SECARA HUKUM : "Wiradat" secara hukum yang ditempuh Gusti Moeng bersama "Bebadan Kabinet 2004" yang dipimpinnya tahun 2024 lalu, menjadi penentu secara hukum untuk mengembalikan kewibawaan, harkat dan martabat lembaga Kraton Mataram Surakarta secara hukum nasional, bahkan internasional. (foto : iMNews.id/Won Poerwono)

Lembaga Kapujanggan Kraton Mataram Surakarta Harus Tetap Eksis Sepanjang Zaman (seri 4 – habis)

"Wiradat" untuk Mengembalikan Esksisteni Kraton Bersama Kewibawaan, Harkat dan Martabatnya IMNEWS.ID - "LEMBAGA Kapujanggan" untuk menggantikan peran tokoh Pujangga Jawa di kraton yang telah "diakhiri" dengan "kesan tidak manis" oleh Ki…

0 Comments
Read more about the article Lembaga Kapujanggan Kraton Mataram Surakarta Harus Tetap Eksis Sepanjang Zaman (seri 3 – bersambung)
SIMBOL WIRADAT : Secara simbolik, donga panyuwunan agar Kraton Mataram Surakarta bisa eksis sepanjang zaman, salah satunya diwujudkan dengan bangunan "Tugu Tomasrwara". Simbol itu seiring dengan kebutuhan "Lembaga Kapujanggan" yang harus tetap ada dan terjaga eksistensinya sepanjang zaman. (foto : iMNews.id/Won Poerwono)

Lembaga Kapujanggan Kraton Mataram Surakarta Harus Tetap Eksis Sepanjang Zaman (seri 3 – bersambung)

Seiring "Wiradat" yang Diperjuangkan Gusti Moeng Bersama Masyarakat Adatnya   IMNEWS.ID - PADA masa Sinuhun PB X jumeneng nata (1893-1939) sebagai "Raja ke-8" Kraton Mataram (Islam) Surakarta atau "Raja ke-17" Kraton…

0 Comments