Kirab Pusaka 1 Sura Nanti Malam, Elemen Sanggar Paes Siap Memperkuat Barisan

  • Post author:
  • Post published:June 26, 2025
  • Post category:Regional
  • Reading time:5 mins read
You are currently viewing Kirab Pusaka 1 Sura Nanti Malam, Elemen Sanggar Paes Siap Memperkuat Barisan
SIAP MEMANDU : Lima ekor mahesa bule keturunan Kiai Slamet, sudah dipisahkan dari 10 ekor satwa pusaka kraton di kandangnya, kompleks Alun-alun Kidul. Kelima ekor kagungan-dalem pusaka itu, siap memandu sebagai "cucuk lampah" kirab pusaka, nanti malam. (foto : iMNews.id/Won Poerwono)

KP Budayaningrat : “Saya Kebagian Mempersiapkan Barisan 103 Warga Pasipamarta”

SURAKARTA, iMNews.id – Semua elemen masyarakat adat di bawah Lembaga Dewan Adat (LDA) dan jajaran Bebadan Kabinet 2004 Kraton Mataram Surakarta, sudah bersiap menjalankan tugas kirab, nanti malam. Sementara itu, kegiatan Jambore Nasional Keris 2025 juga masih berlanjut hingga ditutup nanti malam pukul 21.00 WIB.

Selain elemen Pakasa dari 23 cabang yang mengirim utusan total sekitar 900-an abdi-dalem, masih ditambah beberapa elemen lain di luar list yang diedarkan. Di antaranya, elemen Pasipamarta 103 abdi-dalem, elemen Sanggar Paes Tata-Busana kraton 20-an orang dan beberpa lainnya termasuk Putri Narpa Wandawa.

“Betul. Pasipamarta juga mengirim 103 warganya. Dan saya yang mendapat tugas untuk mempersiapkan atau membekalinya. Beruntung saya ditugasi memberi pembekalan Pasipamarta, karena rata-rata sudah tahu kewajiban dan tugasnya. Terutama soal busana adat yang dikenakan, sewaktu jadi siswa sanggar sudah diajarkan”.

“Mestinya pembekalan seperti itu juga diberikan kepada kalangan warga Pakasa cabang. Karena, sejak proses menjadi anggota bahkan selama menjadi warga Pakasa, nyaris tak ada pembekalan seperti itu. Padahal, bekal pengetahuan itu penting sekali untuk pisowanan-pisowanan seperti nanti malam,” ujar KP Budayaningrat.

TUGAS PEMBEKALAN : KP Budayaningrat akan mendapat tugas pembekalan kepada 103 abdi-dalem warga Pasipamarta, yang akan pisowanan mengikuti pisowanan dan kirab pusaka menyambut 1 Sura, nanti malam. (foto : iMNews.id/Won Poerwono)

Dwija Sanggar Pasinaon Pambiwara dan penasihat beberapa bidang di berbagai organisasi dan komunitas seni budaya Jawa, menjawab pertanyaan iMNews.id, saat ditemui di forum seminar keris di arena Jambore Nasional Keris 2025, Rabu siang (25/6). Dia juga mendapat tugas pembekalan menjelang wisuda abdi-dalem, Sabtu (21/6).

Sementara itu, ditempat terpisah Dr Purwadi juga melaporkan, sekitar 20-an siswa Sanggar Paes Tata-Busana Pengantin Jawa gagrag Surakarta juga akan bergabung mendukung kirab pusaka, Kamis (26/6) nanti malam. Peneliti sejarah dari Pakasa Jogja itu menjadi pengajar “luar biasa” di sanggar itu.

Berbagai persiapan untuk menjalankan tugas kirab pusaka menyambut datangnya Tahun Baru Jawa Dal 1959/Tahun Baru Islam 1447 Hijriyah di malam 1 Sura/1 Muharam, nanti malam, dilakukan panitia. Untuk keperluan itu, KRMH Suryo Kusumo Wibowo selaku koordinator lapangan (korlap) barisan kirab, juga menyiapkan “cucuk-lampahnya”.

“Cucuk-lampah” kirab pusaka yang hanya ada di Kraton Mataram Surakarta itu, adalah lima ekor mahesa keturunan Kiai Slamet. Pusaka kagungan-dalem berujud satwa jinak itu, disiapkan lima ekor dan sudah menjalani latihan berjalan “menadu” kirab, dengan keliling jalan lingkar Baluwarti, Senin-Selasa (23-24/6).

IKUT MEMANDU : Dr Purwadi “mendapat tugas” ikut memandu sekitar 20 siswa Sanggar Paes Tata-Busana Pengantin gagrag Surakarta, untuk mengikuti pisowanan dan berbagai tugas pada kirab pusaka menyambut 1 Sura, nanti malam. (foto : iMNews.id/Won Poerwono)

Sementara itu, Rabu (25/6) pagi kemarin Gusti Moeng diundang untuk berbicara dalam “talk show” yang digelar “Dewan Profesor UNS” di Lantai 11 Gedung Ki Hadjar Dewantara UNS Tower, Kentingan, Jebres, Surakarta. Talk show bertema “Etika Akademik Berbasis Kearifan Budaya Jawa; Menyemai Nilai, Menjaga Martabat”.

Di forum itu, Prof Drs Suranto Tjiptowibisono MSc selaku Ketua Dewan Profesor UNS menegaskan, bahwa Kraton Mataram Surakarta berperan dalam pendirian UNS pada sekitar tahun 1975 silam. Inilah yang membuat UNS unik, karena punya visi berbasis Budaya Nasional di antara semua universitas yang ada.

“Kraton Surakarta memberi warna yang berbeda dalam mengembangkan budaya yang akan didiskusikan dan disarikan secara akademik oleh para profesor. Salah satu sejarah UNS, rektorat UNS kali pertama ada Sitinggil Lor. Artinya, kampus UNS kali pertama bermula dari Kraton (Mataram) Surakarta,” tandasnya mengakui.

Di bagian lain, kalangan warga elemen Pakasa cabang dari berbagai daerah sudah bersiap-siap sowan ke kraton. Misalnya Pakasa Cabang Klaten, yang berjanji akan mengirim lebih 200 warganya untuk berbagai bidang tugas dalam barisan kirab, selain memberi “subsidi SDM” bagi Pakasa yang hanya mengirim sedikit.

MASIH BERJALAN : Kegiatan bursa, pameran, lelang dan kontes keris dalam rangka Jambore Nasional Keris 2025, masih digelar sampai ditutup nanti malam pukul 10.00 WIB. Andi Tanri Polowija (peserta pameran) sedang berbincang dengan KPH Edy Wirabhumi (Ketua DPP MAKN) disaksikan Gusti Moeng, kemarin. (foto : iMNews.id/Dok)

“Khusus untuk warga elemen Putri Narpa Wandawa, ada yang kirab dan ada yang ikut membantu panitia. Terutama di bagian logistik,” ujar KRM Suryo Kusumo Wibowo yang dihbungi iMNews.id secara terpisah kemarin. Persiapan lain, biasanya berupa hiasan janur di sepanjang rute kirab, tetapi sampai kemarin belum tampak.

Hal yang beda dilakukan Pakasa Cabang Kudus yang diketuai KRRA Panembahan Didik Aalap-alap Gilingwesi Singonagoro. Selain mengirim sedikitnya 50 abdi-dalem warganya, cabang ini selalu tidak lupa membawa sejumlah karangan bunga. Bentuk ekspresi ucapan selamat ini, selain menjadi penanda acaranya, juga memperindah pemandangan.

“Kami akan berangkat dari Kudus selepas Duhur. Selain cukup untuk istirahat dan persiapan mengikuti kirab nanti malam, saya ingin menengok pameran dan bursa keris Jambore Nasional Keris 2025. Selain banyak keris-keris lama, kabarnya banyak pula karya-karya baru dari luar Jawa,” ujar KRRA Panembahan D Singonagoro.

Berbagai kegiatan dalam Jambore Nasional Keris 2025 masih berlanjut sampai terakhir, hingga malam nanti pukul 22.00 WIB. Sejak pagi kegiatan pameran, bursa, lelang dan kontes masih berlangsung. Seluruh rangkaian akan ditutup dalam upacara mulai pukul 19.00 WIB, ditandai sambutan Menteri Kebudayaan Fadli Zon.

BIKIN SEKRETARIAT : Selain kegiatan dalam rangka pelestarian Budaya Jawa di berbagai tempat, pengurus Pakasa Cabang Ngawi masih membagi waktu dan energinya untuk merampungkan pembangunan Sekretariat Pakasa cabang, sebelum berangkat ke kraton untuk mengikuti kirab, nanti malam. (foto : iMNews.id/Dok)

Di tempat terpisah, 85 abdi-dalem utusan pengurus Pakasa Cabang Ngawi juga bersiap berangkat ke Kraton mataram Surakarta untuk mengikuti kirab pusaka 1 Sura, nanti malam. KRT Suyono S Adiwijoyo (Ketua Harian Pakasa Ngawi) menyatakan tetap hadir di kraton, walau ada keperluan lain.

“Kami sedang mempercepat pembangunan sekretariat pengurus Pakasa Ngawi. Mudah-mudahan bisa segera difungsikan. Kemarin, pengurus cabang mendukung pentas wayang krucil dalam untuk ‘Sedekah Bumi’ di makam Eyang Hadiwijoyo, Desa Selopuro (Kecamatan Pitu). Yang ngasta MNg Jumadi, lakonnya ‘Jayabaya Mandhita’,” ujar KRT Suyono. (won-i1)