Pakasa Cabang Pacitan Hadiri Perayaan Ultah ke-123 Desa Gondosari, Kecamatan Punung
JEPARA, iMNews.id – Pengurus Pakasa Cabang Jepara melaksanakan dua agenda kegiatan sekaligus di luar wilayah kabupaten, Sabtu (24/5), yaitu “Napak Tilas” hubungan darah pemimpin Jepara-Tuban. Kunjungan silaturahmi dengan rombongan 20 orang tiba di Desa Beji, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban (Jatim) pagi untuk berziarah, malamnya menyaksikan “Beji Art Festival”.
“Jadi, sudah beberapa kali kami pengurus Pakasa Cabang Jepara melakukan kunjungan ke Tuban. Sebaliknya, ada grup kesenian dari Tuban yaitu Sanggar Wahyu Kawedar pimpinan (dalang) Ki Wahyu Sasongko sering bekerjasama dengan kami di beberapa event di Jepara. Selain itu, ini menyambung hubungan pemimpin Jepara-Tuban, yang asalnya dari satu keluarga besar”.

“(Adipati) Tjitrasoema (Citrosoemo-Red) I-VII yang menjabat Bupati Jepara turun-temurun sampai generasi ke tujuh itu, adalah saudara sedarah dengan (Adipati) Tjitrasoema yang pernah menjabat Bupati Tuban (Jatim). Kemarin, rombongan Pakasa Jepara berziarah ke beberapa makam, Sabtu (24/5) pagi, dan malamnya menyaksikan “Beji Art Festival,” ujar KP Bambang.
KP Bambang S Adiningrat selaku Ketua Pakasa Cabang Jepara, saat dimintai konfirmasi iMNews.id, pagi tadi mengaku dirinya yang memimpin rombongan 20 orang pengurus dan warga Pakasa. Kehadirannya disambut sesepuh desa bernama Imam, yang mengantar rombongan berziarah ke beberapa makam dan berkunjung ke Ponpes Perut Bumi yang dikenal punya masjid di bawah tanah.

Sanggar Wahyu Kawedar yang dipimpin Ki Wahyu Sasongko yang berperan banyak dalam event “Beji Art Festival”, mendapat perhatian rombongan Pakasa Cabang Jepara yang dipimpin ketuanya, KP Bambang S Adiningrat bersama istri, KMT Susanti Purwohadiningrum. Pimpinan sanggar itu, juga mengantar rombongan berziarah ke beberapa makam tokoh di lokasi berbeda.
Ziarah yang diadakan Sabtu pagi, dilakukan di makam tokoh Ronggolawe (Ranggalawe-Red), seorang tokoh pada zaman Majapahit yang “dianggap” sebagai pahlawan bagi masyarakat Kabupaten Tuban. Kemudian, ziarah ke makam Natas Angin, makam Syech Maulana Magribi, makam Dandang Wacana dan makam Adipati Citrasoema yang masih keluarga besar 7 pejabat bupati di Jepara.

“Karena memang masih trah apalagi hubungan darah antara Citrasoema yang pernah memimpin Jepara dan Tuban, maka ada semacam semboyan atau unen-unen, ‘Jepara ya Tuban, Tuban ya Jepara’. Hubungan silaturahmi ini kebetulan bisa kami pelihara bersama hingga sekarang. Salah satu bentuknya, ya kegiatan kunjungan kami ini. Sebaliknya, yang dilakukan Ki Wahyu Sasongko”.
“Dalam beberapa event, Ki Wahyu Sasongko juga sering terlibat bekerjasama dengan Pakasa Jepara yang menginisiasi event di sejumlah desa. Baik tampil sebagai dalang yang menggelar pentas wayang kuit, maupun menggarap skenario sajian pentas,” sebut KP Bambang S Adiningrat. Di event “Beji Art Festival”, Ki Wahyu Sasongko juga menjadi pimpinan sajian tari “Jaranan”.

Di tempat terpisah, Pakasa Cabang Bhumi Wengker Pacitan punya kegiatan menghadiri peringatan ultah ke 123 Desa Gondosari, Kecamatan Punung, Kabupaten Pacitan (Jatim). Peringatan yang dipusatkan di lapangan desa setempat dilanjutkan kirab, dihadiri Bupati KRT Indrata Nur Bayuaji Reksonagoro dan berbagai pejabat, di antaranya Kepala Disparbud Turmudzi SSos MSi.
KRAT Heru Arif Pianto Dwijonagoro (Ketua Pakasa Cabang Pacitan), saat dimintai konfirmasi iMNews.id kemarin menyebutkan, pengurus Pakasa cabang diundang hadir karena menjadi organisasi pelestari Budaya Jawa yang “dituakan” dalam berbagai hal di wilayah kabupaten. Salah satunya, Kades Gondosari Nyi MT Indah Wahyuningtyas adalah menjadi pendukung Pakasa cabang. (won-i1)