Digabung Untuk Memeriahkan Festival Budaya Kraton Nusantara, 13-15 Desember
SURAKARTA, iMNews.id – Setelah berbagai pertimbangan disampaikan dalam rapat koordinasi (rakor) melalui zoom virtual yang digelar pengurus Pakasa Punjer, belum lama ini, akhirnya diputuskan tepat tanggal 29 November, Punjer meniadakan sama sekali kegiatan peringatan HUT ke-93 Pakasa. Kegiatan peringatan, diserahkan masing-masing pengurus Pakasa cabang.
“Bisa saja”, ujar singkat KPH Edy Wirabhumi ketika dimintai konfirmasi iMNews.id apakah tepat tangal 29 November tidak ada kegiatan peringatan HUT ke-93 sama sekali, dan dijadikan satu dengan “Festival Budaya Kraton Nusanta”, 13-15 Desember?. Jawaban ini secara tidak langsung menandaskan pernyataan Pangarsa Pakasa Punjer itu dalam rakor sebelumnya.
Rakor sebelumnya, berlangsung di sela-sela ritual khol (haul) wafat Sinuhun PB XII di “gedhong” Sasana Handrawina (iMNews.id, 25/10). Dihadiri belasa ketua Pakasa cabang dan utusan pengurus, KPH Edy Wirabhumi selaku Pangarsa waktu itu menjelaskan rencana kegiatan peringatan HUT ke-93 Pakasa, tetapi akan digabung dengan Festival Budaya Kraton Nusantara.
Seperti diketahui, peringatan HUT ke-93 Pakasa di tahun 2024 ini sudah diagendakan akan digelar kembali, dengan mengambil momentum hari kelahiran Pakasa tepat pada 29 November, tetapi bisa diawali sebelumnya dan berurutan mulai tanggal itu. Tetapi, ada perkembangan baru, “Festival Budaya Kraton Nusantara” (MAKN) juga akan digelar di Kota Surakarta.
KPH Edy Wirabhumi kemudian menjelaskan lebih lengkap pada acara ultah Gusti Moeng dalam kalender Jawa di Bangsal Smarakata, belum lama ini. Dalam kesempatan itu dijelaskan, karena Kesultanan Ternate yang menjadi tuan rumah penyelenggara “Festival Budaya Kraton Nusantara” sedang mencalonkan sebagai kontestan Pilkada, maka dialihkan ke Surakarta.
Dalam perkembangan berikut, pengurus Pakasa Punjer sebenarnya ingin merangkum dua event itu menjadi satu rangkaian sekaligus, antara peringatan HUT ke-93 Pakasa yang jatuh 29 November dengan agenda “Festival Budaya Kraton Nusantara” MAKN, 13-15 Desember. Tetapi dalam perkembangan lebih lanjut dari rakor-rakot Pakasa yang digelar, ada perubahan skenario.
Berkait akan berlangsungnya Pilkada serentak, 27 November ini, ada rangkaian tahapan persiapan sampai saat coblosan pasti di mana-mana. Termasuk di lingkungan kraton, misalnya kantor klinik kesehatan di ujung barat halaman Kamandungan yang enjadi langganan tetap sebagai salah satu TPS di wilayah Baluwarti, untuk keluarga kraton yang ingin “nyoblos”.
Dalam suasana itulah, sangat mungkin kegiatan perintatan HUT ke-93 pakasa yang tepat 29 November dipertimbangkan untuk ditiadakan. Selain isyarat singkat KPH Edy Wirabhumi, salah seorang panitia dari pengurus Pakasa Punjer, KRMH Suryo Kusumo Wibowo juga menegaskan, Punjer meniadakan kegiatan peringatan HUT Pakasa, tepat atau sekitar 29 November ini.
“Sampai sekarang kami belum mendapat dhawuh lebih lanjut. Yang jelas, tepat tanggal 29 November, segala bentuk peringatan HUT ke-93 Pakasa ditiadakan. Rencananya, akan digabung untuk memeriahkan Festival Budaya Kraton Nusantara MAKN, 13-15 Desember,” ujar KRMH Suryo Kusumo Wibowo, Wakil Pengageng Sasana Prabu yang juga pengurus Pakasa Punjer.
Karena sampai kemarin kabar rencana peringatan HUT di Punjer ditiadakan, maka Ketua Pakasa Cabang “Nguntara Praja” Jepara, KP Bambang S Adiningrat berkonsentrasi untuk menggelar peringatan HUT ke-93 Pakasa di daerahnya sendiri. Agenda acara sudah disusun untuk melaksanakan putusan rapat, yang memberikan kesempatan bagi cabang menggelar ultah.
“Dhawuh yag kami terima, ya masih seperti hasil keputusan rapat zoom beberapa hari lalu itu. Intinya, tepat 29 November Punjer tidak menggelar peringatan bersama cabang. Kami masih menunggu kabar lebih lanjut, khususnya jadwal kehadiran cabang pada kirab, untuk mendukung Festival Budaya Kraton Nusantara, 13-15 Desember,” ujar KP Bambang S Adiningrat.
Ketua Pakasa Cabang Jepara itu lebih lanjut menyebutkan, pengurus cabang sudah mengagendakan kegiatan peringatan HUT di markas cabang, Pendapa Joglo Hadipuran, Desa Sukodono, Kecamatan Tahunan, berupa donga wilujengan. Walau waktunya belum ditentukan, tetapi panitia akan mengundang 50-an warga untuk hadir pada peringatan yang diisi doa istighosah.
KP Bambang juga menambahkan, Pakasa Cabang Jepara baru saja melahirkan elemen baru yang dinamakan Bregada Prajurit Perempuan (Wanodya-Red) Pakasa Jepara yang dipimpin MT Aquin Nansnia Setiawan Putri yang juga putri sulungnya. Deklarasi pembentukan bregada baru itu dalam rapat pengurus Sabtu (23/11), sekaligus penjelasan edukatif soal busana prajurit.
“Ini mungkin yang pertama bagi Pakasa. Dan akan menjadi pengalaman pertama Bregada Perempuan saat kami turunkan dalam kirab peringatan HUT ke-93 di Surakarta, Desember nanti. Untuk sementara, bregada prajurit baru didukung kalangan siswa SMAN 1 Jepara. Bregada ini, terbuka bagi kalangan siswa SMA lain di Jepara,” ujarnya lagi.
Sementara itu, kabar tentang agenda rencana peringatan HUT ke-93 Pakasa juga ditunggu-tunggu warga Pakasa cabang yang selama ini sulit mengakses informasi dari Punjer. KRT Heriyanto Wiranagoro dari Kota Tegal misalnya, menyatakan, dirinya menunggu kabar pasti soal peringatan HUT di kraton, karena dirinya akan ikut hadir bersama rombongan.
“Saya minta tolong diberi kabar/informasi soal kraton (via iMNews.id-Red) ya mas. Karena saya tinggal di Kota Tegal, belum terbentuk pengurus cabang. Selama ini saya gabung pengurus Pakasa Cabang Kabupaten Tegal, tetapi sejak Kanjeng (KRAT) Bagyo (Ketua Pakasa Cabang Kabupaten) meninggal, saya sulit mendapat info,” ujar KRT Heriyanto kepada iMNews.id.
KRT Heriyanto berharap mendapatkan informasi berkait dengan peringatan HUT Pakasa, karena dirinya ingin ikut datang bersama rombongan Kota/Kabupaten Tegal ke Surakarta ikut serta merayakan. Dirinya bingung karena mendengar kabar karena tepat tanggal 29 November kegiatan peringatan ditiadakan, tetapi belum ada informasi lebih lanjut.
Tak hanya warga Pakasa Kota Tegal, KRA Panembahan Didik Gilingwesi Hadinagoro selaku Ketua Pakasa Cabang Kuduspun hingga kini masih menunggu kepastian pelaksanaan HUT Pakasa yang semula diagendakan tepat pada 29 November itu. Pihaknya juga menunda persiapan ke Surakarta, tetapi fokus menggelar kenduri wilujengan untuk menggelar peringatan di daerahnya.
Rencana wilujengan juga akan dilakukan Pakasa Cabang Ngawi yang dipimpin KRT Suyono Sastroredjo, Pakasa Cabang Pacitan, Pakasa Cabang Magelang, Pakasa Cabang Nganjuk dan Pakasa Cabang Kabupaten Madiun. KP Probonagoro (Ketua Pakasa Cabang Klaten) berharap, peringatan HUT ke-93 Pakasa ini menjadi momentum untuk mengembalikan sesanti lama “Saraya, Setya, Rumeksa”.
Sementara, KRAT Sony Joko Purnomo Hadinagoro (Sekretaris Pakasa Cabang Malang) tidak menjelaskan rencana peringatan HUT Pakasa di daerahnya maupun rencana akan bersama rombongan hadir di kraton, medio Desember nanti. Dia hanya berharap agar cabang-cabang Pakasa yang pasif atau tak terdengar kabarnya, segera berbenah dan aktif mengikuti kegiatan semestinya.
Pakasa Cabang Magelang yang dipimpin KRT Bagiyono Rumeksonagoro (Ketua cabang), juga sudah beberapa kali menggelar pertemuan pengurus membahas rencana peringatan di markas cabang. Persiapan untuk hadir bersama rombongan mengikuti kirab budaya Festival Budaya Kraton Nusantara MAKN, juga sudah disiapkan dan kini tinggal menunggu jadwal yang pasti. (won-i1)