Pakasa Kudus Siap Bawa Panji-panji, Pakasa Ponorogo dan Cabang Ngawi Kerahkan Sejumlah Unit Reog
SURAKARTA, iMNews.id – Peringatan HUT atau Hari Jadi Pakasa ke-93 yang akan digelar pengurus Punjer di Kraton Mataram Surakarta semakin dekat dari tanggal peringatan, 29 November 2024 ini. Kalangan pengurus Pakasa cabang di berbagai kabupaten/kota di beberapa provinsi, sudah bersiap hadir membawa rombongan kontingen selain agenda di daerahnya sendiri.
Seperti Pakasa Cabang Jepara misalnya, hasil rapat pengurus yang digelar di Sekretariat Cabang, Desa Sukodono, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara, Sabtu (16/11), sudah ada keputusan nyaris final. Menurut KP Bambang S Adiningrat (Ketua Pakasa Cabang), cabangnya akan membawa rombongan kontingen sebanyak 230-an orang untuk kirab pada puncak peringatan HUT.
“Kalau untuk kirab puncak peringatan yang akan dibarengkan Festival Budaya Kraton Nusantara yang digelar MAKN, kami siap 230-an orang. Jumlah itu sudah kami daftarkan ke panitia HUT di Punjer. Dari jumlah itu juga termasuk yang bertugas untuk pentas tari dan wayang kulit,” ujar KP Bambang S Adiningrat menjawab pertanyaan iMNews.id, kemarin.
Ketua Pakasa Cabang Jepara itu juga menyebutkan, selain untuk mendukung peringatan HUT Pakasa di Punjer, rapat pengurus yang dibarengkan dengan shalat istighotsah, Sabtu malam (16/11) itu juga menyiapkan agenda peringatan HUT Pakasa di tingkat cabang. Tetapi, jadwal peringatan di cabang belum ditentukan karena jadwal kegiatan di Punjer juga belum tuntas.
Menurutnya, peringatan HUT ke-93 Pakasa cabang akan digelar secara sederhana di kantor sekretariat cabang dengan acara donga wilujengan yang melibatkan 50-an orang, elemen pengurus dan warga. Jumlah lebih besar justru akan diturunkan untuk menduung kontingen Pakasa Jepara pada kirab budaya puncak peringatan HUT dan mendukung Festival Budaya Kraton Nusantara.
Selain Pakasa Jepara, cabang lain yang sudah membahas rencana tampil di peringatan 93 tahun Pakasa di Surakarta adalah Pakasa Cabang Ponorogo dan Pakasa Cabang Ngawi. Menurut KP MN Gendut Wreskodiningrat (Ketua Paka Ponorogo), soal jumlah kontingen bisa luwes, tetapi untuk membawa seni reog misalnya Dhadhak Merak, masih perlu pertimbangan serius.
“Karena, bulan November sudah memasuki musim hujan. Dan pengalaman kirab di Surakarta beberapa tahun lalu, dari sejumlah Dhadhak Merak yang kami bawa basah kuyub karena hujan deras. Pengeringannya butuh waktu lama. Dan Dhadhak Merak yang basah gampang berjamur yang bisa membuat keropos bingkai anyaman rotannya,” ujar KP MN Gendut di termpat terpisah.
Dengan beberapa pertimbangan itu, menurut KP MN Gendut hingga rapat pengurus Pakasa Cabang Ponorogo yang digelar akhir minggu lalu, belum dicapai kata sepakat mengenai jumlah kesenian reog yang akan dibawa, karena belum didapat solusinya ketika sudah tampil di Surakarta dalam keadaan hujan. Hal serupa juga menjadi pemikiran serius Ketua Pakasa Cabang Ngawi.
Menurut KRT Suyono Sastrorejdo (Ketua Harian Pakasa Cabang Ngawi), pihaknya juga belum menghasilkan keputusan final dari rapat-rapat pengurus yang digelar. Terutama yang menyangkut soal sajian kesenian pada puncak peringatan HUT Pakasa di Punjer. Pihaknya akan berkoordinasi dengan Pakasa Cabang Ponorogo untuk sajian reog, seperti kerjasama sebelumnya.
Baik KP MN Gendut maupun KRT Suyono Sastroredjo mengungkapkan, masing-masing sudah merencanakan peringatan HUT Pakasa di tingkat cabang, tetapi belum ditentukan waktu dan jenis acara pengisinya selain donga wilujengan. Posisi seperti ini, juga diakui Ketua Pakasa Pangeran Timur Kota Madiun, KRAT Haryana Joyonagoro yang dihubungi secara terpisah, kemarin.
Pakasa Kota Madiun disebutkan juga sudah membahas dalam rangkaian rapat, dan yang jelas siap mengikuti kirab pada puncak peringatan HUT di Surakarta, baik tepat pada 29 November atau puncak Festival Budaya Kraton Nusantara yang akan digelar MAKN, 13-15 Desember. Kesiapan seperti ini juga diungkapkan Ketua Pakasa Cabang Magelang, KRT Bagiyono Rumeksonagoro.
Menurut Ketua Pakasa Cabang Magelang itu, pihaknya sudah mengawali peringatan HUT Pakasa dengan berziarah ke makam pendiri Pakasa yaitu Sinuhun PB X di Astana Pajimatan Imogiri, Bantul (DIY). Hal serupa juga dilakukan rombongan Pakasa Cabang Trenggalek yang dipimpin ketuanya, KRAT Seviola, bahkan akan menggelar lomba tari untuk peringatan HUT Pakasa.
“Kami mengagendakan donga wilujengan di cabang pada peringatan HUT Pakasa nanti. Rapat pengurus juga mengagendakan membawa rombongan untuk mengikuti kirab puncak HUT Pakasa di Surakarta 29 November, dan Festival Budaya Kraton Nusantara 13-15 Desember,” ujar KRAT Heru Arif Pianto Widyonagoro yang dihubungi iMNews.id secara terpisah, kemarin.
Pakasa Cabang Nganjuk yang diketuai KRAT Sukoco Madu Nagoro juga sudah bersiap membawa rombongan untuk ikut kirab pada puncak HUT Pakasa dan Festival Budaya Kraton Nusantara, 29/11 dan 13-15/12, kegiatan peringatan di cabang. Pakasa Cabang Kudus yang diketuai KRA Panembahan Didik Gilingwesi juga yang membahas kegiatan peringatan dalam beberapa kali rapat.
“Kami akan membawa rombongan 40-an orang ke Surakarta. Tetapi kami masih menunggu jadwal kegiatannya. Kami juga mengagendakan peringatan HUT, wilujengan di cabang. Kemarin itu, rapat diselingi pengundian hadiah umrah. Finalisnya masih dua orang. Saya undi lagi dengan quiz, belum ada yang menang,” ujar KRA Panembahan Didik menjawab iMNews.id.
Selain Pakasa Cabang Kudus, sangat mungkin Pakasa cabang lain juga sudah bersiap-siap hadir menyukseskan puncak peringatan HUT Pakasa yang dirangkai dengan Festival Budaya Kraton Nusantara di Kraton Mataram Surakarta. Seperti Pakasa cabang di wilayah Surakarta misalnya, walau kebanyakan kepengurusannya “tidak sehat”, tetapi pasti ada yang hadir.
Begitu pula Pakasa Cabang Grobogan yang selama ini kepengurusannya vakum, sangat dimungkinkan akan ikut hadir pada puncak peringatan HUT Pakasa nanti. Seperti Pakasa Cabang Pati yang kepengurusannya sedang “terguncang” dan tidak kompak, dalam peristiwa penting nanti bisa dipastikan akan ikut hadir mendukung, terutama Pakasa Ancab Sukolilo.
Sementara itu, diperoleh informasi dari panitia HUT Pakasa di Punner, bahwa rancangan agenda peringatan HUT dan jadwal rangkaiannya hingga kini masih dalam finalisasi, karena dimungkinkan masih berubah. Sedangkan menurut KPP Haryo Sinawung (unsur panitia), jadwal rangkaian HUT Pakasa dan festival budaya masih seperti penjelasan Pangarsa Punjer dalam rapat.
“Kami yang berada dalam kepanitiaan juga masih menunggu. Mungkin akan segera ada rapat lagi, karena kepastian jadwal dan rangkaiannya perlu difinalisasi. Yang jelas, selain puncak HUT Pakasa 29 November, ada Festival Budaya Kraton Nusantara anggota MAKN juga digelar. Jadwal dan rangkaiannya perlu dibahas untuk finalisasi,” ujar KPP Haryo Sinawung Waluyoputro. (won-i1)