Pakasa Cabang Jepara Gelar Launching Yayasan Praja Hadipuran dan Buku Pertunjukan Wayang

  • Post author:
  • Post published:October 29, 2024
  • Post category:Regional
  • Reading time:4 mins read
You are currently viewing Pakasa Cabang Jepara Gelar Launching Yayasan Praja Hadipuran dan Buku Pertunjukan Wayang
DENGAN PROSESI : Ritual khol wafat Sinuhun PB XII digelar Gusti Moeng, Jumat (25/10) lalu. Sedangkan prosesi adat yang menggenapi, berupa ziarah ke makamnya di Astana Pajimatan Imogiri, Bantul (DIY) bersama para utusan Pakasa cabang, harus dilakukan dengan prosesi adatm Selasa (29/10) siang tadi. (foto : iMNews.id/Won Poerwono)

Akan Kirim Utusan untuk Pisowanan Wilujengan Nagari Mahesa Lawung

JEPARA, iMNews.id – Pakasa Cabang Jepara menggelar acara launching Yayasan Praja Hadipuran untuk mewadahi berbagai kegiatan seni, sanggar dan koleksi barang-barang seni untuk kepentingan edukasi publik. Kegiatan yang digelar dua hari, 26-27 Oktober di Pendapa Joglo Hadipuran Desa Sukodono, Kecamatan Tahunan itu, juga ditandai dengan kegiatan melukis.

“Pakasa Cabang Jepara kini memiliki Yayasan Praja Hadipuran yang dipimpin KRT Anam Setyodipuro. Yayasan ini untuk mewadahi berbagai kegiatan seni budaya dalam rangka edukasi publik sesuai tugas dan kewajiban Pakasa. Terutama memenuhi satu di antara semangat Pakasa ‘Setya, Saraya, Rumeksa Budaya’. Sekretariat yayasan di Pendapa Joglo Hadipuran”.

LAUNCHING YAYASAN : Pakasa Cabang Jepara melaunching nama Yayasan Praja Hadipuran sebagai badan hukum pelindung berbagai kegiatan dan seni budaya asetnya. Bersamaan itu juga diperkenalkan buku cerita wayang Dupara lakon “Ratu Kalinyamat”, di sela-sela kegiatan melukis anggota Sanggar Padepopkan Joglo Hadipuran, Jepara, (26-27/10). (foto : iMNews.id/Dok)

“Berdirinya yayasan untuk melindungi kegiatan dan aset dengan badan hukum. Karena, kerja-sama yang akan dilakukan Pakasa dengan berbagai pihak, perlu legal standing/legal formal organisasi yang jelas. Bersamaan itu, kemarin juga ada kegiatan melukis dan launching buku tentang cerita wayang Dupara, lakonnya Ratu Kalinyamat,” ujar KP Bambang S Adiningrat.

KP Bambang S Adiningrat (Ketua Pakasa Cabang Jepara) yang dimintai konfirmasi iMNews.id kemarin menyebutkan, pihaknya sudah mengagendakan mengirim utusan untuk mengikuti ritual Wilujengan Nagari Sesaji Mahesa Lawung di kraton. Ada 8 warga cabang yang akan diutus mewakili cabang pada pisowanan yang digelar di Pendapa Sitinggil Lor, Kamis, 31 Oktober.

MAHESA LAWUNG : Upacara adat Wilujengan Nagari Sesaji Mahesa Lawung tahun 2024 ini akan digelar Bebadan Kabinet 2004 Kraton Mataram Surakarta di Pendapa Sitinggil Lor, Kamis (31/10) pagi dan dilanjutkan di tengah hutan lindung Krendawahana, Gondangrejo, Karanganyar mulai pukul 09.00 WIB. (foto : iMNews.id/Won Poerwono)

Di tempat terpisah, Kantor Pengageng Sasana Wilapa sudah mempersiapkan upacara adat “Wilujengan Nagari Sesaji Mahesa Lawung” yang akan digelar di dua tempat. Yaitu di Pendapa Sitinggil Lor Kamis pagi mulai pukul 07.00 WIB dan diteruskan di punden-berundak Pesanggrahan Krendawahana, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar mulai pukul 09.00 WIB.  

KRA Panembahan Didik Gilingwesi Hadinagoro (Ketua Pakasa Cabang Kudus) secara terpisah manyatakan akan membawa rombongan hadir di Pendapa Sitinggil Lor atau langsung menunggu di Pesanggrahan Krendawahana. Sementara itu, Gusti Moeng bersama rombongan dari kraton dan beberapa Pakasa cabang, berziarah ke Astana Pajimatan Imogiri, Bantul, Selasa siang ini.

DIMERIAHKAN REOG : Pada ritual Sesaji Mahesa Lawung di masa pandemi lalu, beberapa unit reog Ponorogo pernah menghebohkan suasana persiapan ritual itu di halaman Pagelaran Sasana Sumewa. Sepertinya, Pakasa Ponorogo dan Pakasa Ngawi akan kembali “menghebohkan” ritual Mahesa Lawung itu, Kamis (31/10) pagi. (foto : iMNews.id/Won Poerwono)

Di tempat terpisah, KP MN Gendut Wreksodiningrat (Ketua Pakasa Cabang Ponorogo) menyebutkan, pengurus cabang akan mengirim utusan untuk mengikuti pisowanan Wilujengan Nagari Mahesa Lawung, Kamis (31/10). Namun belum bisa menyebutkan jumlah warga yang akan diajak sowan, tetapi setidaknya belasan orang jika jadi juga menyertakan unit kesenian reog.

Seni reog dari “pabriknya” di Kabupaten Ponorogo, pernah menghebohkan sebagai prekondisi upacara adat Sesaji Mahesa Lawung di masa pandemi beberapa tahun lalu. Rencananya, untuk ritual Kamis (31/10) besok, juga akan dimeriahkan dengan reog dan KRT Suyono Sastroredjo (Ketua Harian Pakasa Cabang Ngawi) sudah sanggup membawa beberapa unit dhadhak-merak. (won-i1)