LDA Mataram Surakarta Buka Tahun Baru dengan Wisuda Lebih 100 Abdidalem

  • Post author:
  • Post published:January 9, 2022
  • Post category:Budaya
  • Post comments:1 Comment
  • Reading time:4 mins read

Wakil Wali Kota Bekasi Mendapat Gelar “Bupati Sepuh”

SOLO, iMNews.id – Setelah menutup tahun 2021 dengan ”Pekan Seni dan Ekraf 90 Tahun Pakasa” (29/11-5/12), Lembaga Dewan Adat (LDA) Keraton Mataram Surakarta membuka lembaran tahun baru 2022 dengan wisuda lebih dari 100 abdidalem yang mendapat gelar sesebutan baru dan pergantian gelar lebih tinggi, Minggu siang tadi. Upacara wisuda yang digelar di Pendapa Pagelaran Sasanasumewa mulai pukul 10.00 hingga 12.00 WIB tadi siang, dihadiri para wisudawan para pengantarnya yang totalnya tidak lebih dari 150-an orang dalam suasana protokoler kesehatan Covid 19.

Ada beberapa hal yang menarik di antara para wisudawan yang hadir, yaitu ada 40-an personel prajurit-korp musik Keraton Mataram Surakarta berikut komandannya, KRT Alex Pradnyono ikut diwisuda. Berikut ini, seorang tokoh dari daerah yang baru saja ”bermasalah” dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), yaitu Wakil Wali Kota Bekasi (Jabar) Dr Tri Adhianto Tjahjono juga diwisuda. Berikutnya, tokoh dari Pakasa Cabang ”Istimewa” Ponorogo atau Gebang Tinatar, yaitu KRA MN Gendut Wreksodiningrat yang tidak lain adalah ketuanya, tadi siang ikut diwisuda.

BERFOTO BERSAMA : Sehabis menyerahkan partisara kekancingan gelar sesebutan, Gusti Moeng (Ketua LDA) bersama KPH Edy Wirabhumi (Ketua Pusat Pakasa) mengajak foto bersama Wakil Wali Kota Bekasi (Jabar) Dr KRT Tri Adhianto Tjahjono bersama istri, di tempat upacara Pendapa Pagelaran Sasanasumewa, Minggu siang tadi. (foto : iMNews.id/Won Poerwono)

Seperti biasa, upacara wisuda bagi penerima kekancingan (SK) yang bertisi paringdalem gelar sesebutan itu harus mengucapkan sumpah setia untuk mengabdikan diri kepada Keraton Mataram Surakarta, yaitu menjaga lestarinya budaya Jawa dan di dalam wadah NKRI. Ikrar sumpah setia itu dipandu oleh Pengageng Kartipraja KPH Sangkoyo Mangunkusumo.

Setelah itu, satu-persatu lebih dari 100 wisudawan yang berasal dari Kota Bekasi (Jabar), Tegal dan Pekalongan (Jateng) serta Magetan, Madiun dan Ponorogo (Jatim) dipanggil untuk naik panggung. Secara bergantian, putra mahkota KGPH Mangkubumi mendapat giliran menyerahkan ”partisara” (piagam) ”kekancingan” berisi gelar sesebutan kepada para abdidalem yang menerimanya, baik yang baru dari pangkat paling rendah yaitu ”Mas Lurah” (ML) hingga ”Bupati Sepuh” setingkat Kanjeng Raden Tumenggung (KRT).

serahkan-partisara
BINGKISAN BARONGAN : Gusti Moeng selaku Ketua LDA, menerima bingkisan berupa ”barongan” (kepala singa) bagian utama dhadhak-merak yang mejadi peralatan seni reog Ponorogo. Bingkisan diserahkan langsung oleh  Ketua Pakasa Cabang Ponorogo, KRRA MN Gendut Wreksodiningrat di tempat upacara Pendapa Pagelaran Sasanasumewa, Minggu siang tadi. (foto : iMNews.id/Won Poerwono)

Di antara para prajurit dan korp musik yang mendapat kenaikan pangkat, adalah komandan prajurit dari KRT Alex Pradnyono yang berubah nama dan pangkatnya menjadi KRAT Pradnyono Reksoyudo. Sedang tokoh Wakil Bupati Bekasi, mendapat gelar ”Bupati Sepuh” dan nama kekerabatannya menjadi Dr KRT Tri Adhianto Tjahjono Notonagoro. Sedang Ketua Pakasa Cabang Gebang Tinatar (Ponorogo), dari KRA MN Gendut Wreksodiningrat naik menjadi ”KRRA” di depan nama yang masih sama.

Dalam kesempatan itu, disajikan tarian khas keraton Bedaya Kirana Ratih sebelum berakhir dengan doa wilujengan dan foto bersama. Gusti Moeng atau GKR Wandansari Koes Moertiyah selaku Ketua LDA sempat memberikan sambutan, begitu pula KPH Edy Wirabhumi selaku pangarsa punjer (ketua pusat) Pakasa. Gusti Moeng mendapat bingkisan ”barongan” atau kepala singa atau bagian sentral dhadhak-merak Reog Ponorogo, yang diserahkan langsung oleh KRRA Gendut. (won)

This Post Has One Comment

  1. William Aribowo

    Semoga budaya Jawam, juga LDA Karato Solo tetap eksis, berkah amberkahi…

Leave a Reply