SUKOHARJO, iMNews.id – Rektor UMS Prof Dr Sofyan Anif MSi dan Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dahlan Rais, Senin (12/4) sore kemarin, bersama-sama meresmikan Masjid KH Mas Mansur yang berada di kompleks Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS). Masjid yang dibangun dalam waktu kurang lebih satu tahun ini, dikelola oleh Pondok Pesantren Mahasiswa Internasional KH Mas Mansur UMS.
Rektor Sofyan Anif dalam sambutannya menyampaikan, keberadaan masjid di kampus UMS serta pondok pesantren yang dikelola UMS, menjadi instrumen yang harus dikuatkan guna menjadikan UMS sebagai pusat pengembangan Iptek yang Islami dan memberi arah perubahan. Masjid baru ini tidak hanya menjadi tempat peribadatan mahdhah saja, namun juga menjadi tempat kajian berkaitan dengan pengembangan Islam yang dikaitkan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Rektor menambahkan, masjid ini akan dibuka untuk masyarakat umum di luar lingkungan UMS, sehingga dengan hadirnya masjid KH Mas Mansur ini dapat melayani kebutuhan masyarakat kaitannya dengan peribadatan. Masjid ini akan memiliki fungsi tidak hanya menampung jamaah di lingkungan Pesma, tapi juga melibatkan masyarakat luas seperti di sebelah kita.
”Warga pernah menyampaikan (usulan), nanti ketika masjid jadi, penghuni perumahan sekaligus para tamu hotel akan diarahkan shalat jumat maupun shalat lima waktu di masjid ini. Sehingga sekaligus bisa melayani untuk kebutuhan masyarakat kaitannya dengan peribadatan,” ujarnya.
Selaku ketua pimpinan proyek pembangunan masjid, Dra Muamaroh MHum PhD melaporkan, pengerjaan masjid ini dapat diselesaikan sesuai rencana yaitu dimulai Maret 2020 dan berakhir di bulan Maret 2021. Tidak hanya pandemi yang menjadi tantangannya selama pemgerjaan, di akhir-akhir tahun mulai bulan September-Oktober bahkan Desember, pelaksanaan pembangunan masjid ini diiringi dengan guyuran hujan, sehingga sedikit banyak menjadi kendala.
”Semua saling bahu-membahu di tengah pandemi, alhamdulillah pelaksanaan pembangunan masjid bisa berjalan dengan lancar. Berkat doa semua pihak, maka pelaksanan masjid ini bisa berjalan lancer,”� ujarnya.
Ketua Takmir Masjid UMS, Dr Syamsul Hidayat berharap, masjid kampus itu seharusnya menjiwai, melandasi, mewarnai, dan menafasi gerak langkah kehidupan kampus UMS, baik kegiatan yang bersifat pendidikan, pembelajaran, maupun pengabdian.
Sementara itu, Ahmad Dahlan Rais selaku Ketua BPH UMS sekaligus Ketua PP Muhammadiyah menuturkan, Pesma KH Mas Mansur merupakan kawah candradimuka tempat penggemblengan mahasantri Pesma yang tidak hanya menjadi intelektual, tetapi juga menjadi pejuang juga pemimpin sebagaimana yang telah dicontohkan oleh KH Mas Mansur. Ia juga menambahkan, iptek Islami merupakan iptek yang dibimbing oleh wahyu dari Allah SWT. (won)