Read more about the article Semua Elemen LDA Kraton Mataram Surakarta, Wajib Bikin “Panggung” Untuk Gusti Behi (seri 1 – bersambung)
AJANG BIMBINGAN : Ritual religi Khataman Alqur'an yang kembali diaktifkan tiap malam Kamis Pon di Bangsal Smarakata oleh Bebadan Kabinet 2004, menjadi ajang "bimbingan" yang tepat bagi putra mahkota KGPH Hangabehi untuk menyiapkan dirinya menyongsong kepemimpinannya, kelak. (foto : iMNews.id/Won Poerwono)

Semua Elemen LDA Kraton Mataram Surakarta, Wajib Bikin “Panggung” Untuk Gusti Behi (seri 1 – bersambung)

Abdi-dalem "Kanca-Kaji" yang Diaktifkan Gusti Moeng, Jadi "Bimbingan" yang Tepat IMNEWS.ID - BULAN Ruwah tahun Je 1958 yang jatuh pada hari Minggu, 23 Februari 2025, dalam skala besar menjadi hari bersejarah…

0 Comments
Read more about the article Pakasa Kudus Rayakan Ultah Putra Mahkota KGPH Hangabehi di Sela-sela Ritual “Mapag Wulan Siyam”
SAMBIL MENUNGGU : Sambil menunggu semua undangan hadir, KGPH Hangabehi yang sudah lebih dulu hadir karena ultahnya dirayakan sebelum menuju tempat upacara pelepasan kirab budaya di Desa Margorejo, Kecamatan Dawe, Minggu siang (23/2), tampak santai berdua dengan tuan rumah, KRRA Panembahan Didik Singonagoro. (foto : iMNews.id/Dok).

Pakasa Kudus Rayakan Ultah Putra Mahkota KGPH Hangabehi di Sela-sela Ritual “Mapag Wulan Siyam”

Potong Tumpeng dan Melepas Lebih Seribu Peserta Kirab Budaya di Kecamatan Dawe KUDUS, iMNews.id - KRRA Panembahan Didik Alap-alap Gilingwesi Singonagoro membuat "kejutan" kalangan warga Pakasa Cabang Kudus, para santri…

0 Comments
Read more about the article Agenda “Tour de Ruwah” 2025 dan Semangat Generasi Muda, Walau Ekonomi Lesu (seri 2 – bersambung)
PIMPIN RITUAL : Putra mahkota KGPH Hangabehi saat bersama rombongan kraton yang menggelar ritual Nyadran di Pesanggarahan Parangkusuma, sebagai akhir dari rangkaian ziarah di bulan Ruwah Tahun Je 1958/2025 di beberapa lokasi makam di DIY, Kamis (6/2). (foto : iMNews.id/Dok)

Agenda “Tour de Ruwah” 2025 dan Semangat Generasi Muda, Walau Ekonomi Lesu (seri 2 – bersambung)

Komposisi Daya Dukung Momentum Ritualnya Juga Berubah dan Berbeda IMNEWS.ID - BARU menyebut soal pendamping internal terdekat dari tokoh yang selama ini memimpin setiap upacara adat di kraton, khususnya ritual Nyadran…

0 Comments
Read more about the article Agenda “Tour de Ruwah” 2025 dan Semangat Generasi Muda, Walau Ekonomi Lesu (seri 1 – bersambung)
PROSESI KECIL : Walau pusara yang dijangkau hanya beberapa langkah, tatacara ritual Nyadran khas Kraton Mataram Surakarta, harus dilakukan dengan protokol penuh estetika dan etika. Yaitu prosesi membawa uba-rampe Nyadran dari depan Masjid Laweyan di kompleks astana, menuju makam, Minggu (2/2). (foto : iMNews.id/Won Poerwono)

Agenda “Tour de Ruwah” 2025 dan Semangat Generasi Muda, Walau Ekonomi Lesu (seri 1 – bersambung)

Hadirnya KGPH Hangabehi dan Dua Kakak Kandung Gusti Moeng, Jadi Ciri Pembeda IMNEWS.ID - HAMPIR semua upacara adat yang digelar di Kraton Mataram Surakarta, adalah satuan-satuan peristiwa adat yang dijalankan dengan…

0 Comments
Read more about the article Empat Keturunan Dinasti, Hanya Mataram Surakarta yang Meneruskan Bedhaya Ketawang (seri 4 – habis)
BUKAN SEWAAN : Para penari Bedhaya Ketawang sedang "gladen" pada weton Anggara Kasih di Pendapa Sasana Sewaka ini, adalah elemen penting untuk menjaga eksistensi kraton. Generasi penari muda Sanggar Pawiyatan Beksa Kraton Mataram Surakarta ini adalah kader penjaga kesinambungan dan eksistensi kraton, tetapi bukan penari sewaan. (foto : iMNews.id/Won Poerwono)

Empat Keturunan Dinasti, Hanya Mataram Surakarta yang Meneruskan Bedhaya Ketawang (seri 4 – habis)

Penjaga Kelangsungannya Jelas, Bukan Masyarakat Adat "Rentalan" dan "Pocokan" IMNEWS.ID - PADA posisi sekarang ini, mengenai status dan tanggung-jawab memiliki, merawat dan melestarikan tari Bedhaya Ketawang sudah jelas. Hanyalah Kraton Mataram…

0 Comments
Read more about the article Pakasa Jepara Gelar Pertemuan Merancang Perda Pelestarian dan Pemajuan Budaya
MEMBERI MASUKAN : KP Bambang S Adiningrat (Ketua Pakasa Cabang Jepara) berbicara memberi masukan sebagai salah seorang narasumber pada forum "Sosialisai - Sharing Session" untuk menyusun rancangan Perda Peledstarian dan Pemajuan Kebudayaan Jepara yang digelar Pakasa Jepara di Pendapa Joglo Hadipuran, Sabtu (8/2). (foto : iMNews.id/Dok)

Pakasa Jepara Gelar Pertemuan Merancang Perda Pelestarian dan Pemajuan Budaya

Juga Diharapkan Terbentuk Dewan Kebudayaan Daerah Jepara JEPARA, iMNews.id - Pengurus Pakasa Cabang Jepara menginisiasi gelar pertemuan untuk menyusun rancangan Peraturan Daerah (Perda) tentang Pelestarian dan Pemajuan Kebudayaan Daerah. Pertemuan…

0 Comments
Read more about the article Gusti Moeng Pimpin Rombongan “Tour de Ruwah” di Empat Lokasi Makam di Grobogan
MENARUH SANGSANGAN : Ritual nyadran bagi Kraton Mataram Surakarta, adalah tatacara yang lengkap dan ikonik. Misalnya tahlil dan dzikir Sultanagungan dan untaian "sangsangan" bunga yang biasanya diletakkan di atas "maijan" seperti yang dilakukan Gusti Moeng di pusara Ki Ageng Sela, Minggu (siang (9/2) kemarin. (foto : iMNews.id/Won Poerwono)

Gusti Moeng Pimpin Rombongan “Tour de Ruwah” di Empat Lokasi Makam di Grobogan

Ada Laporan Makam Milik Masyarakat Adat Disertifikatkan Atas Nama "Banda Desa" GROBOGAN, iMNews.id - Gusti Moeng (Pengageng Sasana Wilapa/Pangarsa LDA) memimpin rombongan dari Kraton Mataram Surakarta, melakukan "Tour de Ruwah"…

0 Comments
Read more about the article Empat Keturunan Dinasti, Hanya Mataram Surakarta yang Meneruskan Bedhaya Ketawang (seri 3 – bersambung)
JADI LABEL : Tarian sakral "Bedhaya Ketawang", selain menjadi media dokumentasi "perjanjian", juga menjadi label untuk mengidentifikasi eksistensi Kraton Mataram kali pertama didirikan, Mataram Surakarta sebagai kelanjutan sampai tahun 1945, bahkan hinga kini dan sepanjang zaman. (foto : iMNews.id/Won Poerwono)

Empat Keturunan Dinasti, Hanya Mataram Surakarta yang Meneruskan Bedhaya Ketawang (seri 3 – bersambung)

Tiga Keturunan Dinasti Juga Membuat Tarian Sakral Ikon Khas Masing-masing IMNEWS.ID - TARIAN sakral Bedhaya Ketawang yang selama 500-an tahun dirawat dan dimuliakan Kraton Mataram Surakarta, menjadi bukti nyata yang tidak…

0 Comments
Read more about the article Empat Keturunan Dinasti, Hanya Mataram Surakarta yang Meneruskan Bedhaya Ketawang (seri 2 – bersambung)
KARYA PB I : Sebuah repertoar tari yang diberi nama "Sancaya-Kusumawicitra", adalah karya seni yang dihasilkan pada zaman Sinuhun PB I (1660-1705), sebuah media dokumentasi suasana dan peristiwa pada saat Mataram Islam berIbu Kota di Kartasura, jauh sebelum ada rencana pindah. (foto : iMNews.id/Won Poerwono)

Empat Keturunan Dinasti, Hanya Mataram Surakarta yang Meneruskan Bedhaya Ketawang (seri 2 – bersambung)

Energi Sinuhun PB II dan PB III, Terkuras untuk Membangun Ibu Kota Surakarta IMNEWS.ID - ANALISIS kritis terhadap perjalanan Sinuhun PB III yang disebut-sebut "terlibat" dalam "Perjanjian Giyanti", tentu bisa dibayangkan…

0 Comments
Read more about the article Empat Keturunan Dinasti, Hanya Mataram Surakarta yang Meneruskan Bedhaya Ketawang (seri 1 – bersambung)
"DOKUMEN PERJANJIAN" : Tarian sakral "Bedhaya Ketawang" yang hanya dimiliki Kraton Mataram Surakarta ini, sekilas hanya merupakan karya seni, tetapi dari isi syairnya menunjukkan bahwa karya tak benda itu adalah "dokumen perjanjian" antara Panembahan Senapati dengan Kanjeng Ratu Kencanasari. (foto : iMNews.id/Won Poerwono)

Empat Keturunan Dinasti, Hanya Mataram Surakarta yang Meneruskan Bedhaya Ketawang (seri 1 – bersambung)

Dari Panembahan Senapati Hingga PB II di Kartasura, Minim Jenis Media Penyimpannya IMNEWS.ID - "PERJANJIAN Giyanti" (iMNews.id, 5/2/2025), walau sudah banyak data dan fakta sejarah yang terhitung modern saat itu, tetap…

0 Comments