Minggu Besok, Bebadan Kabinet 2004 Gelar Ultah ke-6 “Istana Mataram”

  • Post author:
  • Post published:April 12, 2025
  • Post category:Regional
  • Reading time:5 mins read
You are currently viewing Minggu Besok, Bebadan Kabinet 2004 Gelar Ultah ke-6 “Istana Mataram”
ULTAH KEDUA : Gusti Moeng memotong nasi tumpeng dan kue saat menggelar ultah kedua "skoci komunitas" Istana Mataram pada tahun 2020 di sebuah hotel, yang belum banyak dihadiri warga Pakasa cabang. (foto : iMNews.id/Won Poerwono)

Empat Pakasa Cabang Menyumbang Beberapa Tarian untuk Panggung Kesenian

SURAKARTA, iMNEws.id – Bebadan Kabinet Kraton 2004 Kraton Mataram Surakarta akan menggelar perayaan ultah ke-6 “sakoci komunitas” Istama Mataram di Pendapa Pagelaran Sasana Sumewa, Minggu siang (13/4) besok. Ada empat pengurus Pakasa cabang yang akan menyumbang koleksi seninya, di panggung kesenian yang digelar sebagai pemeriah dan pengisi acara resepsi ultah itu.

Empat pengurus Pakasa cabang itu adalah, dari Pakasa Ngawi akan menyajikan tari Ngamah, tari Ongkek Manis dan tari Garuda secara berurutan yang masing-masing disajikan 10 orang. Sedangkan dari Pakasa Cabang Jepara, akan mempersembahkan tari Keprajuritan dan dari Pakasa Cabang Ponorogo akan menyajikan tari “Wanci Kahuripan” mars “Pakasa Ngumandang” oleh 20-an orang.

ULTAH PERTAMA : Perayaan ultah pertama “skoci komunitas” Istana Mataram di sebuah hotel di tahun 2019, masih dihadiri satu di antara sederet tokoh “Srikandi Mataram”, yaitu GKR Retno Dumilah, kakak kandung Gusti Moeng yang beberapa waktu setelah itu menyusul mendahului. (foto : iMNews.id/Won Poerwono)

Selain itu, Pakasa Cabang Magetan yang membawa 45 personel akan menyajikan atraksi seni Reog untuk memenaskan suasana menjelang acara di halaman Pendapa Pagelaran Sasana Sumewa, hingga resepsi ultah berakhir. Untuk sajian seni Reog, Pakasa Ponorogo menyebutkan, Paguyuan Reog Katon Sumirat akan mengirim 13 dhadhak-merak, sesuai tanggal kelahiran Istana Mataram.

KRT Suyono S Adiwijoyo (Ketua Harian Pakasa Cabang Ngawi) dan KP MN Gendut Wreksodiningrat yang dimintai konfirmasi secara terpisah, siang tadi membenarkan data-data di atas. Mengenai jenis sajian untuk panggung kesenian, KRT Darpo Arwantodipuro juga menyebutkan, panitia mencatat sajian acara sumbangan dari beberapa cabang Pakasa ada 4 jenis itu.

JADI HARAPAN : KGPH Hangabehi (bersama istri) dan BRM Syailendra (putra GKR Ayu Koes Indriyah) yang sedang duduk semeja dengan KPH Radityo Lintang Sasangka saat menghadiri ultah Istana Mataram, beberapa waktu lalu. Keduanya menjadi gantungan harapan kelangsungan masyarakat adat Mataram Surakarta ke depan. (foto : iMNews.id/Won Poerwono)

Kalau semua hadir sesuai kesanggupan yang diisi dalam daftar kesanggupan yang dieredarkan sebelumnya jauh sebelumnya, acara resepsi ultah Istana Mataram, Minggu (13/4) besok, akan dihadiri 1.100 orang. Jumlah itu sebagian besar dari warga Pakasa cabang yang disebut dalam daftar sudah ada 23 cabang, jumlah perwakilan dari seorang hingga lebih 80 orang/cabang.

“Pakasa Ponorogo sudah mengirim 25 orang. Itu belum termasuk para penari, penyaji mars Pakasa Ngumandang dan pemain Reog. Kalau lebih banyak lagi bisa-bisa saja, tetapi kasihan yang masak (bagian konsumsi-Red). Karena, dari daftar kesanggupan saja sudah ada 1.100 orang. Kami masih mengajak Pekuncen Caruban 15 orang dan Surabaya 5 orang,” ujar KP MN Gendut.

PANGERAN PUGER : Di antara slide visual wajah para tokoh Dinasti Mataram yang ditampilkan dalam ultah “skoci komunitas” Istana Mataram di Pendapa Pagelaran Sasana Sumewa, beberapa waktu lalu, ditampilkan juga wajah Pangeran Puger yang disebut menjadi Sinuhun PB I. (foto : iMNews.id/Won Poerwono)

KP MN Gendut Wreksodiningrat selaku Ketua Pakasa Cabang Ponorogo itu selebihnya menyebutkan, jumlah yang terlibat dalam penyajian seni Reog yang dikirim ke acara itu, sudah dikoordinasi Paguyuban Reog Katon Sumirat yang diketuai KRAT Sunarso Suro Agul-agul dan bersekretariat di Ponorogo. Anggotanya sejumlah daerah, di antaranya Ngawi, Magetan dan Sukoharjo.

Di tempat terpisah, KRRA Panembahan Didik Alap-alap Gilingwesi Singonagoro selaku Ketua Pakasa Cabang Kudus yang dihubungi iMNews.id siang tadi menyebutkan, cabang Kudus akan mengirim utusan perwakilannya sebanyak 28 orang. Jumlah itu termasuk 10 orang dari pamong makam Pangeran Puger Desa Demaan, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus yang ingin bertemu Gusti Moeng.

MASIH ASING : Walau masih asing, pelan-pelan warga Pakasa dari berbagai cabang yang dihadirkan dalam perayaan ultah Istana Mataram d di Pendapa Pagelaran Sasana Sumewa, beberapa waktu lalu mulai memahami eksistensi “skoci komunitas” yang sudah disiapkan sebagai “penyelemat” akibat insiden di tahun 2017 itu. (foto : iMNews.id/Won Poerwono)

“Jadi, kemarin setelah pengurus Pakasa Cabang Kudus bertemu dan berdialog dengan para pamong makam Pangeran Puger, ada rencana lanjutan setelah bersepakat akan bekerjasama. Yaitu ingin bertemu dan berdialog dengan Gusti Moeng untuk mendapatkan penjelasan, saran dan petunjuk. Sebab itu, saya ajak sowan Minggu, (13/4) besok itu,” jelas KRRA Panembahan Didik. (won-i1)