Pada hari Sabtu, 25 Mei 2024, Mahasiswa Program Studi Informasi dan Hubungan
Masyarakat, Sekolah Vokasi, Universitas Diponegoro mengadakan kegiatan sosialisasi
mengenai kesehatan gigi dan pembagian satu paket alat sikat gigi di SDN Lamper 02 Kota
Semarang. Kegiatan ini menggandeng Komunitas Satoe Atap untuk menjadi target mitra
penerima manfaat.
Komunitas Satoe Atap merupakan organisasi yang berdiri atas dasar kepedulian terhadap
anak jalanan yang belum bisa mengenyam pendidikan. Komunitas ini dinaungi Divisi
Pendidikan Kota Semarang bersama komunitas-komunitas lain yang terfokus pada bidang
pendidikan dan anak seperti KBSI Semarang, Rumah Pintar Bagjo, Komunitas PIJAR, dan
lainnya. Penerjunan dilakukan setiap hari Selasa dan Sabtu di tempat yang berbeda.
“Komunitas ini berdiri 17 tahun lalu, pengurusnya mahasiswa UIN Walisongo, tetapi kami
sangat terbuka untuk bekerjasama dengan mahasiswa dari Universitas lain” Ungkap
Leonardus Abieza Wibowo selaku salah satu pengurus Komunitas Satoe Atap.
Komunitas Satoe Atap berfokus pada kalangan anak-anak yang berasal dari keluarga pra
sejahtera di Kota Semarang. Kegiatan yang diinisiasikan bertajuk “GGS : Gerakan Gigi
Sehat” tidak hanya berisi sosialisasi, tetapi juga bermain bersama dengan anak-anak
Komunitas Satoe Atap sebagai bentuk penunjang materi.
Kegiatan “GGS: Gerakan Gigi sehat” ini dilaksanakan mulai pukul 15.30-16.30 WIB dan
berjalan dengan sangat interaktif. Sambutan hangat juga diterima oleh Mahasiswa Program
Studi Informasi dan Hubungan Masyarakat, Sekolah Vokasi, Universitas Diponegoro.
Melihat antusiasme yang tinggi menjadi pemantik semangat bagi Kelompok yang melakukan
kegiatan ini. Kegiatan “GGS: Gerakan Gigi Sehat” bertujuan untuk meningkatkan kepedulian
anak-anak Komunitas Satoe Atap untuk dapat memperhatikan kesehatan gigi sedari dini.
“Aku kalau sikat gigi cuman sehari sekali kak, soalnya kadang kalau mau tidur lupa” tutur
Rafa, salah satu siswa binaan Komunitas Satoe Atap.
Mahasiswa Humas Undip Berbagi Ilmu: Kegiatan Sosialisasi Kesehatan Gigi dan Pembagian
Satu Paket Alat Sikat Gigi.
Anak-anak Komunitas Satoe Atap yang mengikuti kegiatan ini rata-rata berusia 7 – 9 tahun
yang sedang mengalami peralihan pertumbuhan gigi susu ke gigi permanen, sehingga sangat
penting untuk diberikan edukasi mengenai cara merawat gigi yang tepat dalam fase
pertumbuhan gigi.
Selain kegiatan edukasi, sesi quiz berupa ulasan materi yang telah diberikan juga dilakukan
oleh para mahasiswa tersebut. Anak-anak yang berhasil menjawab pertanyaan akan diberi
sebuah Booklet yang berisi informasi mengenai gigi dan cara merawatnya. Kegiatan ini
ditutup dengan agenda yang menarik berupa cap tangan berwarna-warni dan pembagian satu
paket alat sikat gigi. Seluruh rangkaian acara yang diselenggarakan oleh mahasiswa
Informasi dan Hubungan Masyarakat ini diikuti dengan antusias oleh para anak didik
Komunitas Satoe Atap.
“Kami berterima kasih kepada Komunitas Satoe Atap yang telah memberikan izin kepada
kami untuk melaksanakan kegiatan ini. Kami juga berharap, semoga para siswa binaan
Komunitas Satoe Atap dapat lebih peduli terhadap kesehatan gigi mereka” ucap Maulidya
Chairani selaku perwakilan dari Mahasiswa Informasi dan Hubungan Masyarakat, Sekolah Vokasi, Universitas Diponegoro.
(Karya Bersama Mahasiswa
Program Studi Informasi dan Hubungan Masyarakat. Fakultas Sekolah Vokasi. Universitas Diponegoro)