Beberapa Cabang Lain Sudah Mengagendakan, Akan Menyusul Kemudian
TRENGGALEK, iMNews.id – Keluarga besar Pakasa Cabang Trenggalek (Jatim) menjadi cabang pertama yang paling awal menggelar doa wilujengan peringatan Hari Jadi ke-92 Pakasa di tahun 2023 ini. Kegiatan syukuran itu dirangkai dengan tatacara unik khas masyarakat adat Kraton Mataram Surakarta, yaitu membawa foto Sinuhun PB XI dalam kirab menuju “belik” Sumber Gedong.
Mata air atau “belik” di Desa Sumber Gedong, Kecamatan Kota, Kabupaten Trenggalek, diyakini warga desa dan lebih luas lagi sebagai sumber kemakmuran masyarakat setempat, karena terus mengalir sepanjang waktu tanpa henti, dan bisa dimanfaatkan warga sekitar untuk berbagai keperluan.
Karena diyakini memiliki peran dan fungsi bagi masyarakat di masa lalu dalam lintasan sejarah antara Kabupaten Trenggalek dengan Kraton Mataram Surakarta di masa lalu, menurut KRAT Seviola Ananda Reksobudoyo, “belik” itu selalu dijaga dan dirawat terutama saat datang bulan Sura dalam sebuah upacara adat Bersih Desa yang diwarnai dengan kirab “Toya Belik”.
“Mengingat peran jasa-jasa Sinuhun PB X yang telah melahirkan Pakasa dan Kraton Mataram Surakarta sebagai pusatnya kiblat budaya dan sejarah hubungan dengan Kabupaten Trenggalek di masa lalu, maka peringatan Hari Jadi Pakasa ke-92 ini kami menggelar wilujengan dan kirab fotonya Sinuhun PB X ke belik Sumeber Gedong,” tutur Ketua Pakasa Cabang Trenggalek, kemarin.
KRAT Seviola atau akrab disapa Kanjeng Ola yang juga Ketua Pakasa Cabang Kabupaten Trenggalek (Jatim) itu, membenarkan adanya penyelenggaraan wilujengan hari jadi Pakasa di daerahnya, saat dimintai konfirmasi iMNews.id, kemarin. Doa wilujengan yang dirangkai dengan tatacara adat kirab foto Sinuhun PB X itu, dilakukan Rabu petang (29/11), diikuti sekitar 20-an orang.
Peringatan Hari Jadi Pakasa ke-92 tahun 2023 yang diwujudkan dengan kenduri doa wilujengan di Balai Desa Sumber Gedong, Rabu petang (29/1), adalah kegiatan yang dilakukan tepat pada hari kelahiran organisasi “Paguyuban (Pakempalan) Kawula Karaton Surakarta” atau Pakasa, yaitu 29 November pada tahun 1931 lalu, saat Sinuhun PB X jumeneng nata (1893-1939).
Dengan demikian, Pakasa Cabang Trenggalek menjadi cabang pertama yang menggelar acara peringatan hari jadi Pakasa di daerahnya, untuk mewujudkan kebijakan pengurus Pakasa Punjer yang menghendaki pada peringatan ultah tahun ini, puncak acaranya tepat pada 29 November diserahkan untuk digelar masing-masing pengurus cabang di daerahnya.
Seperti diketahui, pengurus Pakasa Punjer yang dipimpin KPH Edy Wirabhumi selaku “Pangarsa” (ketua), telah menggelar peringatan dan rangkaian perayaan Hari Jadi Pakasa ke-92 di tahun ini hanya dalam sehari, Minggu (26/11). Penyelenggaraan peringatan itu terhitung sangat singkat dan sederhana, dibanding yang digelar di tahun 2021 dan 2022 (iMNews.id, 26/11).
Walaupun rangkaian pemeriah perayaannya disederhanakan atau “dipadatkan” dalam sehari, tetapi kemeriahan dan keberagaman warna-warni seni budaya Jawa yang berkembang khas di berbagai daerah cabang yang menjadi pesertanya, tetap tampak dan semakin menarik. Dalam kemeriahan itu, kontingen Pakasa Cabang Trenggalek menjadi salah satu elemen keindahan yang tampil.
Menurut KRAT Ola, ada lebih dari 70 orang anggota rombongan kontingen yang dibawa Pakasa Cabang Trenggalek untuk memeriahkan peringatan dan perayaan hari jadi yang dipusatkan di kompleks Pendapa Pagelaran Sasana Sumewa. Di dalamnya, termasuk grup kesenian Rampak Barong Pegon beraksi di panggung kesenian dan grup seni Jaranan Turangga Yaksa yang mengikuti kirab budaya.
Usai “pesta seni” di pusatnya budaya Jawa dan pusatnya pengurus Pakasa yaitu Kraton Mataram Surakarta, kesibukan berganti di masing-masing Pakasa cabang yang tersebar di berbagai kabupaten di Jateng dan Jatim. Pakasa Cabang Trenggalek, mengambil langkah paling awal menggelar kenduri wilujengan yang cukup unik, tepat tanggal 29 November, Rabu malam kemarin.
Menurut KRAT Ola, acara itu dimulai dengan tatacara kirab yang diikuti sekitar 20-an orang terdiri dari pengurus dan warga Pakasa cabang, dari Balai Desa Sumber Gedong menuju mata air atau “belik” Sumber Gedong yang jaraknya sekitar 300 meter. Kirab membawa foto Sinuhun PB X itu, sebelumnya dilakukan upacara pelepasan yang dilakukan Ketua Pakasa Cabang.
Sesampai di “belik” Sumber Gedong, pimpinan kirab menyampaikan keperluan kepada penjaga untuk dibawa ke tempat wilujengan di Balai Benih Dinas Perikanan dan Kelautan. Sekembali di Balai Benih, semua mengikuti doa kenduri wilujengan yang dipimpin tokoh ulama Pakasa cabang, dan diikuti sekitar 50-an orang dari berbagai elemen masyarakat dan lembaga pemerintah.
“Kami bahkan didukung Disparbud dan Bakesbangpol yang ikut mengundang para tamu peserta wilujengan. Berbagai elemen seni budaya seperti Pepadi, Permadani, sanggar dan paguyuban seni serta tokoh-tokohnya juga hadir. Ada perwakilan dari Polres Trenggalek. Kades Karangsoko, para santri dan ulama Ponpes Raden Paku Trenggalek juga hadir,” ujar KRAT Ola.
Menurut KRAT Ola, peringatan hari jadi Pakasa dengan format kenduri wilujengan dan didahului dengan kirab, meneladani berbagai upacara adat yang digelar di Kraton Mataram Surakarta sebagai sumber budaya Jawa. Karena kali pertama peringatan hari jadi yang dinilai sukses, Pakasa cabang menyampaikan terima kasih kepada berbagai pihak, terutama yang hadir.
Di tempat terpisah, beberapa pengurus Pakasa cabang yang dihubungi iMNews.id hingga siang tadi, rata-rata sudah mengagendakan akan menggelar acara wilijengan di lingkungan kantor pengurus cabang masing-masing, meskipun hari dan tanggal pelaksanaannya sangat bervariasi atau mengambil kesempatan longgar setelah lewat tanggal 29 November.
Seperti Pakasa Cabang Kudus misalnya, semula sudah menggelar rapat pengurus dan akan mengambil hari Sabtu (2/12) atau Minggu (3/12) untuk menggelar doa wilujengan, namun harus ditunda lagi karena KRA Panembahan Didik Gilingwesi Hadinagoro selaku (Plt) Ketuanya, mendadak ada keperluan keluarga sangat penting.
“Kemarin anak perempuan saya mendapat tugas sebagai duta (perusahaan) kosmetik ke Srilanka, saya terpaksa harus ikut mempersiapkan. Karena, itu kali pertama tugasnya ke luar negeri. Dan anak perempuan saya ini harus berangkat besok. Di Srilanka, akan bertugas selama dua tahun. Ya maklum, bapaknya harus ikut repot,” ujar KRA Panembahan Didik.
Menurutnya, doa wilujengan yang akan digelar dalam waktu dekat di kediamannya “Lembah Pedangkungan”, Kudus, hanya akan mengundang internal pengurus dan para santri warga majlis taklim di kediamannya. Karena kepengurusan cabang secara lengkap belum ditetapkan dan dilantik oleh Pangarsa Punjer, pihaknya belum bisa mengundang para tokoh dari luar Pakasa.
Sementara itu, Pakasa Cabang Ponorogo (Jatim) dan Pakasa cabang Magelang juga sudah mempersiapkan agenda acara doa wilujengan peringatan hari jadi itu di masing-masing kantor cabang. Namun, KRRA MN Gendut Wreksodiningrat selaku Ketua Pakasa Cabang Ponorogo, ketika dimintai konfirmasi kemarin, menyatakan pengurus belum menentukan hari dan tanggal pelaksanaannya.
Dalam persiapan yang sama, KRT Bagiyono Rumeksonagoro selaku Ketua Pakasa Cabang Magelang juga menyebutkan pengurus cabang yang dia pimpin juga belum memutuskan hari dan tanggal penyelenggaraan doa wilujengan peringatan hari jadi ke-92 Pakasa itu.
Meski begitu, pengurus sudah mengagendakan, wilujengan yang akan dilakukan, bersamaan dengan ultah Pakasa cabang.
“Pengurus sudah sepakat akan menggelar wilujengan dibarengkan dengan ultah pertama Pakasa cabang. Bahkan akan diisi dengan penyampaian materi pelatihan tata-busana adat Jawa. Tetapi, soal hari dan tanggalnya belum diputuskan. Yang jelas, kami semua sepakat dalam waktu dekat di bulan Desember ini,” jelas KRT Bagiyono.
Rupanya, Pakasa Cabang Jepara menjadi cabang kedua yang akan menggelar wilujengan peringatan Hari Jadi ke-92 Pakasa di tahun 2023 ini setelah Pakasa Cabang Trenggalek. KRA Bambang S Adiningrat selaku Ketua Pakasa Jepara kemarin menyatakan, pihaknya akan menggelar wilujengan dengan shalat istigotsah di Padepokan Joglo Hadipuran, Sabtu (2/12) besok mulai pukul 19.00 WIB.
“Kami mengundang 50-an orang darai berbagai elemen, termasuk pengurus Pakasa Cabang. Acaranya doa istigotsah wilujengan ultah Pakasa ke-92. Tempatnya di markas Sanggar Loka Budaya Joglo Hadipuran sini saja. Kami ingin mendoakan raja-raja Mataram, atas semua jasa-jasanya kepada peradaban sekarang. Khususnya Sinuhun PB X, yang telah mendirikan Pakasa,” ujar KRA Bambang. (won-i1).