Besok Kraton Nyadran Ke Kartasura, Lusa ke Makam Kyai Ageng Selo

  • Post author:
  • Post published:March 15, 2023
  • Post category:Regional
  • Reading time:3 mins read
You are currently viewing Besok Kraton Nyadran Ke Kartasura, Lusa ke Makam Kyai Ageng Selo
RESIK-RESIK MAKAM : Warga Pakasa Anak Cabang Kartasura, memulai menyambut bulan "Nyadran" dengan kerjabhakti resik-resik makam dan petilasan Kraton Kartasura. Puncak kegiatan tradisi Ruwah akan berlangsung Kamis (16/3) besok, karena ritual Nyadran akan dilakukan bersama rombongan dari Kraton mataram Surakarta yang dipimpin Gusti Moeng. (foto : iMNews.id/dok)

Sadran Ageng Juga Digelar Pakasa Cabang Banjarnegara

SUKOHARJO, iMNews.id – Kamis (16/3) besok, Kraton Mataram Surakarta kembali menjalankan agenda “Nyadran” di kompleks situs eks Kraton Mataram Kartasura yang kini masuk wilayah Kelurahan Kartasura, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo. Gusti Moeng selaku Pengageng Sasana Wilapa sekaligus Ketua Lembaga Dewan Adat (LDA), akan memimpin rombongan “Tour de Makam Caos Bhekti Tahlil”, untuk bersama warga Pakasa Anak Cabang Kartasura, melakukan ziarah atau nyekar bekas Ibu Kota Mataram (1613-1745) yang dijadikan makam sejumlah tokoh adat.

“Besok (Kamis, 16/3) kami akan nyadran di bekas Ibu Kota Kraton Mataram di Kartasura. Besoknya, Jumat (17/3), agenda kami nyadran ke makam Kyai Ageng Selo. Jadi, urutannya begitu. Kraton Surakarta ini, dulunya adalah negara yang sudah eksis selama 200 tahun. Kraton Surakarta adalah pindahan dari Mataram Kartasura. Sebelumnya ada Mataram Islam yang didirikan Sultan Agung Prabu Hanyakrakusuma. kalau ditarik ke belakang lagi, ada (Mataram) Panembahan Senapati, Kraton pajang, Demak, Majapahit dan seterusnya,” sebut Gusti Moeng saat menjadi narasumber pada acara Selapanan Forum RW di Bangsal Smarakata, Kraton Mataram Surakarta, Selasa malam (15/3).

KIRAB SADRANAN : Sebelum upacara adat “Nyadran” dilakukan tahun lalu, “Grebeg Sadran Agung Makam Adisara” didahului dengan kirab budaya menuju makam yang terletak di Desa Glempang, Kecamatan Mandiraja. Kemeriahan di bulan Ruwah itu akan digelar lagi 18-19 Maret ini. (foto : iMNews.id/dok)

Khusus untuk kegiatan agenda “Nyadran” yang dilakukan kraton, setelah dilakukan beberapa dari rangkaian yang disusun selama sebulan di bulan Ruwah tahun Ehe 1956 ini dan terakhir di Astana Pajimatan Imogiri (Bantul-DIY), sekaligus Kutha Gedhe dan makam Kanjeng Ratu Mas Balitar (istri Sinuhun PB I) yang semua di dalam Kota Jogja, Kamis besok giliran “Nyadran” di petilasan Kraton Kartasura. Sedang Jumat lusa, 17 Maret, Gusti Moeng akan memimpin rombongan “Caos Bhekti Tahlil” ke makam Kyai Ageng Selo di Astana Pajimatan Selo, di Kecamatan Tawangharjo, Kabupaten Grobogan.

Selain puncak acara “nyadran”, panitia “Grebeg Sadran Makam/Petilasan Kraton Kartasura” juga mempersiapkan kegiatan Festival Kuliner dan Kirab Budaya untuk memeriahkan sadranan, dalam sehari besok, sedangkan kerja bhakti resik-resik dalam persiapan sudah dilakukan beberapa hari lalu. Tradisi “nyadran” juga akan dilakukan Pakasa cabang Banjarnegara dengan tema “Grebeg Sadran Agung Makam Adisara” di Desa Glempang, Kecamatan Mandiraja, yang puncaknya berupa kirab budaya sebelum doa, dzikir dan tahlil di makam, yang dimeriahkan berbagai kesenian khas Banjarnegara, 18-19 Maret ini. (won-i1)