Berawal Buka Puasa Bersama, 20 Warga Positif Covid-19

  • Post author:
  • Post published:May 16, 2021
  • Post category:Regional
  • Reading time:2 mins read

SOLO, iMNews.id – Sebanyak 20 warga RT 6 RW 7 Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, dinyatakan positif terinfeksi Covid-19. Diduga penularan virus tersebut dipicu adanya buka puasa bersama, beberapa waktu lalu.

 “Sementara ini ada 20 warga yang dinyatakan positif. Swab sudah dilakukan petugas Puskesmas sebelum Lebaran. Sebagian hasilnya sudah keluar, sebagian lagi belum keluar,” beber Plt Lurah Sumber, Supyanto, Minggu (16/5).

Dari 20 warga tersebut, sebanyak 19 orang diantaranya dikarantina di Asrama Haji Donohudan. Adapun satu warga lain dirawat di rumah sakit. Hasil swab tersebut diketahui perangkat wilayah setempat sejak Rabu (12/5).

Selain 20 warga yang dinyatakan positif terinfeksi Covid-19, sekitar 50 warga lain juga terpaksa menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing. Isolasi itu dilakukan sembari menunggu hasil swab.

“Kami tidak lockdown, hanya melokalisasi penduduk di wilayah itu saja. Mereka tidak diperbolehkan keluar masuk rumah dan logistik sudah kami penuhi. Yang memantau adalah Karang Taruna dan Linmas.”

Supyanto memastikan bahwa aktivitas Lebaran di kawasan tersebut telah diminimalkan, usai puluhan warga terkonfirmasi positif Covid-19. Shalat Idul Fitri dan shalat lima waktu dilakukan warga di rumah masing-masing. Aktivitas takbiran pun ditiadakan.

“Masjid hanya mengumandangkan adzan saja, sebagai panggilan shalat,” tegasnya.

Ketua Pelaksana Satgas Penanganan Covid-19 Ahyani menjelaskan jika aktivitas buka puasa bersama yang diselenggarakan warga di kawasan tersebut, diprediksi sebagai pemicu awal penularan virus corona. “Informasi awalnya memang dari bukber,” kata dia.

Sekretaris Daerah (Sekda) Surakarta ini menambahkan, satgas tidak memberlakukan lockdown usai mempertimbangkan sejumlah aspek.“Kasihan warga lain yang negatif. Lebih baik diungsikan saja ke Donohudan,” tegas Ahyani.

Apalagi kawasan permukiman warga tidak memadai untuk penerapan karantina wilayah. “Rumahnya kecil-kecil. Fasilitas MCK juga komunal, tidak di rumah masing-masing,” urainya. (FP)