SOLO – iMNews.id – Musibah jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 di perairan Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1), turut memantik keprihatinan sejumlah warga Solo.
Sebagai bentuk rasa simpati, mereka menggelar doa bersama di kantor cabang maskapai tersebut, Minggu (10/1). Seraya membawa rangkaian bunga sebagai wujud duka cita, warga berjalan dari persimpangan Purwosari menuju kantor Sriwijaya Air di kompleks Solo Computer Centre, Laweyan.
Sesampainya di halaman kantor kelima warga yang berpakaian hitam tersebut disambut perwakilan manajemen. Tak lama kemudian digelar doa bersama. Sesudah berdoa, mereka menyerahkan karangan bunga kepada perwakilan pimpinan cabang Sriwijaya Air sebagai lambang rasa duka warga Solo bagi para korban.
“Aksi ini sebagai ungkapan duka cita untuk korban jatuhnya pesawat Sriwjaya Air. Semoga korban cepat ditemukan dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan,” ungkap salah seorang peserta aksi simpatik tersebut, Niken Ayu Mutiasari.
Agus Purwanto sebagai Station Manager Sriwijaya Air Solo menyampaikan apresiasinya atas dukungan moral yang diberikan warga. “Meskipun tidak ada hubungan dengan korban, tapi dukungan dari warga Solo ini luar biasa. Bisa memberikan dukungan mental kepada kami, kru maupun keluarga korban,” kata Agus.
Untuk diketahui pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak jatuh di perairan Kepulauan Seribu pada Sabtu siang. Hingga kini tim penyelamat masih mencari keberadaan 50 penumpang dan 12 kru yang sebelumnya berada di pesawat naas tersebut. (FP)