Gelar Lakon “Tundhung Madiun”, Tandai Peresmian Grup Ketoprak “Milik” Pakasa Magelang

  • Post author:
  • Post published:October 2, 2025
  • Post category:Regional
  • Reading time:2 mins read
You are currently viewing Gelar Lakon “Tundhung Madiun”, Tandai Peresmian Grup Ketoprak “Milik” Pakasa Magelang
PENTAS KETHOPRAK : Pentas seni grup kethoprak "Rumekso Budaya Aji" dengan lakon "Tundhung Madiun", digelar Pakasa cabang Magelang di kediaman dalang Ki Mantep Pakis, Selasa (30/9) malam. Pentas grup ",ilik" Pakasa Magelang itu, dalam rangka peresmian grup dan namanya. (foto : iMNews.id/Dok)

Nama Grup “Rumekso Budaya Aji” Diresmikan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Setempat

MAGELANG, iMNews.id – Keluarga besar Pakasa Cabang Magelang kini punya grup kesenian kethoprak. Peresmian berdirinya grup sekaligus nama grup “Rumekso Budaya Aji”, dilakukan dalam sebuah upacara sederhana sekaligus pementasan seni drama berbasis budaya Jawa itu, di pendapa kediaman Ki Mantep di Desa Gumelem Kulon, Desa Gumelem, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang, Selasa (30/9).

“Peresmian lahirnya grup dan nama grup kethoprak, dilakukan utusan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Magelang. Peresmian diteruskan pentas dengan lakon ‘Tundhung Madiun’. Tempat untuk peresmian dan menggelar itu di kediaman Ki Mantep Pakis. Acara kemarin itu dihadiri rombongan dari kraton yang dipimpin KP Siswanto Adiningrat. Beliau juga memberi sambutan,” ujar KRAT Bagiyono Rumeksodiningrat.

MERTI BUMI : Sekitar 50-an warga Pakasa Cabang Magelang mendukung kegiatan “Merti Bumi” yang digelar masyarakat dengan Pamong Desa Mranggen, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang. Ritual tradisi desa mirip “Bersih Desa” atau “Rasulan” itu digelar 20 September lalu. (foto : iMNews.id/Dok)

KRAT Bagiyono Rumeksonagoro selaku Ketua Pakasa Cabang Magelang menyebutkan, grup kethoprak “milik” Pakasa cabang itu melibatkan 26 pemain ditambah para seniman pengrawit. Delapan orang di antaranya  adalah warga Pakasa cabang, tetapi 18 sisanya yang terdiri dari pemain dan pengrawit juga langsung menyatakan bergabung. “Suwita” sebagai abdi-dalem di kraton melalui Pakasa dimulai dari “magang”.

Dia juga menyebutkan, pengurus Pakasa cabang habis menjalankan tugas upacara adat “Merti Bumi” bersama warga Desa Mranggen, Kecamatan Srumbung yang ditandai kirab budaya, 10 September. Sedangkan yang berlangsung di Desa Pucanganom, Kecamatan Srumbung, 20 September. Menurutnya, kegiatan pelestarian Budaya Jawa bersama Pemkab setempat di bulan ini lumayan banyak, karena Pakasa sudah terdaftar resmi.(won-i1)