Anggotanya Diharapkan Banyak Terlibat dalam Semua Upacara Adat di Kraton
SURAKARTA, iMNews.id – Paguyuban purna siswa pambiwara Marcukundha Karaton Surakarta (Pasipamarta) menggelar halal-bihalal bagi kalangan lulusan Sanggar Pasinaon Pambiwara yang menjadi anggotanya, di kediaman adik bungsu Gusti Moeng, yaitu GKR Ayu Koes Indriyah, di ndalem Kayonan, Baluwarti, Jumat malam (26/4).
Acara halal-bihalal yang dimulai pukul 20.00 WIB dengan hiburan organ tunggal itu, dihadiri GKR Wandansari Koes Moertiyah (Gusti Moeng) selaku Pengageng Sasana Wilapa/Pangarsa Lembaga Dewan Adat, KPH Edy Wirabhumi (Pangarsa Pakasa Punjer/Pimpinan LHKS), sejumlah sentana-garap, sentana-dalem dan para anggota Pasipamarta.
KPH Raditya Lintang Sasangka selaku Ketua Sanggar Pambiwara Kraton Mataram Surakarta, KP Budayaningrat selaku “dwija” sanggar yang banyak dikenal luas di masyarakat, tidak kelihatan hadir malam itu. Ada sepertiga atau sekitar 50-an kursi yang tampak kosong, dari sekitar 150-an kursi yang disediakan malam itu.
Acara halal-bihalal itu, diisi tausyiyah singkat dan doa lalu ucapan bermaaf-maafan secara simbolik yang dilakukan Gusti Moeng mewakili “Bebadan Kabinet 2004” Kraton mataram Surakarta dan KP Husodonagoro mewakili Pasipamarta. Baik Gusti Moeng dan KP Husodonagoro selaku ketua panitia, bergantian memberi sambutan.
Di hadapan KPH Adipati Sangkoyo Mangunkusumo di antara jajaran “Bebadan” yang hadir, juga KRMH Suryo Manikmoyo dan KRMH Suryo Kusumo Wibowo yang mewakili generasi “wayah-dalem” (Sinuhun PB XII), Gusti Moeng menyatakan, seandainya di tahun 1993 tidak didirikan Sanggar Pasinaon Pambiwara, kini kraton benar-benar bisa kosong.
“Karena, setelah tahun 1945, ada perubahan besar. Orang-orang yang dulunya bekerja dalam berbagai upacara adat, sudah habis. Dari lingkungan keluarga, tinggal saya. Para sentana juga sudah tidak peduli dengan kraton. Maka, Pasipamarta saya harapkan bisa terlibat di kraton mengisi kebutuhan itu,” pinta Gusti Moeng saat memberi sambutan. (won-i1).